skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KEBERFUNGSIAN KELUARGA DENGAN KONTROL DIRI REMAJA PADA SISWA SMAN 2 SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 17 Sep 2018; Published: 30 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dengan kontrol diri remaja. Kontrol diri yang dimiliki siswa pada fase remaja memengaruhi remaja untuk bersikap disiplin dan berperilaku sesuai dengan norma serta nilai yang berlaku, sehingga siswa dapat mencapai keberhasilan yang diinginkan.  Kontrol diri remaja dalam mengatur dan mengendalikan perilaku tidak terlepas dari peran keluarga. Keluarga yang dapat berfungsi secara efektif memengaruhi remaja dalam mengembangkan kontrol dirinya dengan baik. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 26 kelas (960 siswa) dengan sampel penelitian sebanyak 10 kelas (346 siswa). Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala keberfungsian keluarga yang diadaptasi dari Family Assessment Device (43 aitem, α= 0,922) dan skala kontrol diri remaja (25 aitem, α= 0,866). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara keberfungsian keluarga dan kontrol diri remaja sebesar rxy=0,555; dengan p=0,000 (p<0,01). Keberfungsian keluarga memberikan sumbangan efektif sebesar 30,8% terhadap kontrol diri remaja.

Fulltext View|Download
Keywords: Keberfungsian Keluarga, Kontrol Diri, Remaja

Article Metrics:

  1. Alexander, J.F., Waldron, H.B., Robbins, M.S., & Neeb, A.A. (2013). Functional family therapy for adolescent behavior problems. Diunduh dari https://www.amazon.com/Functional-Therapy-Adolescent-Behavior- Problems/dp/1433812940
  2. Ali, M., & Asrori, M. (2015). Psikologi remaja: Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Bumi Aksara
  3. American Psychological Association. (2013). Publication manual of the American Psychological Association, (6th ed.). Diunduh dari https://www.amazon.com/Publication-Manual-American-Psychological-Association/dp/1433805618
  4. Armenia, R. (2016, 8 Mei). Pakar: 90 persen pelaku perkosaan masal adalah remaja. CNN Indonesia. Diunduh dari http://www.cnnindonesia.com/ nasional/20160507175058-20-129092/pakar-90-persen-pelaku-perkosaan-massal-adalah-remaja/
  5. Aroma, I.S., & Suminar, D.R. (2012). Hubungan antara self-control dengan kecenderungan perilaku kenakalan remaja. Jurnal Pendidikan dan Perkembangan. 1(2), 1-6. Diunduh dari journal.unair.ac.id/ filerPDF/110810241_ringkasan.pdf
  6. Aviyah, E., & Farid, M. (2014). Religiusitas, kontrol diri, dan kenakalan remaja. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia, 3(2), 126-129. Diunduh dari http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/persona/article/view/376
  7. Badan Narkotika Nasional. (2015). Press release akhir tahun 2015. BNN
  8. Badan Narkotika Nasional. (2017). Hasil survei penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada kelompok pelajar dan mahasiswa di 18 provinsi tahun 2016. BNN
  9. Barness, G. M., Hoffman, J. H., & Welte, J. W. (2006). Effects of parental monitoring and peer deviance on substance use and delinquency. Journal of Marriage and Family, 68(4), 1084-1104. Doi: 10.1111/j.1741-3737.2006.00315.x
  10. Berk, L.E. (2017). Development through the lifespan, (7th ed.). New York: Pearson Education, Inc
  11. Broderick, P.C., & Blewitt, P. (2014). The life span: Human development for helping professionals, (4th ed.). Diunduh dari https://www.amazon.com/ Life-Span-Development-Helping-Professionals/ dp/0132942887
  12. Cendra, A. (2012). Hubungan antara keberfungsian keluarga dan kesepian pada remaja Indonesia. Skripsi. Universitas Indonesia
  13. Crandell, T.L., Crandell, C. H., & Zanden, J. W. V. (2012). Human development, (10th ed.). New York: McGraw-Hill
  14. Dewi, G.S. (2013). Pengaruh disiplin belajar dan perhatian orangtua terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajara ekonomi: Suatu kasus pada siswa kelas xi IPS di SMA Negeri 3 Bandung. Thesis. Universitas Pendidikan Indonesia. Diunduh dari http://repository.upi.edu/6045/
  15. Farahati, M. (2011). Relationship between family communication patterns with locus of control, self-esteem, shyness and communication skills in adolescents. European Psychiatry, 26(1), 282. Doi: 10.1016/S0924-9338(11)71992-7
  16. Feldman, R. S. (2017). Development across the life span, (8th ed.). New York: Pearson Education, Inc
  17. Frijns, T., & Finkenauer, C. (2009). Longitudinal associations between keeping a secret and psychosocial adjustment in adolescence. International Journal of Behavioral Development, 33(2), 145-154. Doi: 10.1177/0165025408098020
  18. Ghufron, M., & Risnawati, R. (2014). Teori-teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
  19. Gunarsa, S. (2000). Psikologi perkembangan. Jakarta: BPK Gunung Mulia
  20. Gunawan, L.N. (2017). Hubungan antara kontrol diri dan penyesuaian diri dengan kedisiplinan siswa. Psikoborneo, 5(1), 104-117. Diunduh dari ejournal.psikologi.fisip-unmul.ac.id
  21. Hay, C., & Forrest, W. (2006). The development of self-control: Examining self-control theory’s stability thesis. Criminology, 44(4), 739-774. Doi: 10.1111/j.1745-9125.2006.00062.x
  22. Hayslett-McCall, K. L., & Bernard, T. J. (2002). Attachment, masculinity, and self-control: A theory of male crime rates. Theoretical Criminology: An International, 6(1), 5-33. Doi: 10.1177/136248060200600101
  23. Henderson, V. (2006). The concept of nursing. Journal of Advanced Nursing, 53(1), 21-31. Doi: 10.1111/j.1365-2648.2006.03660.x
  24. Holth, A. M. (2017). Family problem solving and its relationship to adolescent risk-taking behavior. Thesis. Minnesota: UM
  25. Hurlock, E. B. (2006). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga
  26. Kail, R. V., & Cavanaugh, J. C. (2015). Human development: A life-span view, (7th ed.). Boston: Wadsworth, Cengage Learning
  27. Lima-Serrano, M., Guerra-Martin, M. D., & Lima-Rodriguez, J.S. (2017). Relationship between family functioning and lifestyle in school age adolescent. Enfermeria Clinica, 27(1), 3-10. Doi: 10.1016/j.enfcle.2016.09.003
  28. Magar, E. C. E., Philips, L. H., & Hosie, J. A. (2008). Self-regulation and risk taking. Personality and Individual Differences, 45(2), 153-159. Doi: 10.1016/j.paid.2008.03.014
  29. Masrizal, E. (2014). Hubungan kedisiplinan dengan prestasi belajar siswa kelas xi SMA Negeri 1 Trumon Aceh Selatan. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala. Diunduh dari http://etd.unsyiah.ac.id
  30. Meldrum, R. C., Barnes, J. C., & Hay, C. (2013). Sleep deprivation, low self-control, and delinquency: A test of the strength model of self-control. Journal of Youth and Adolescence, 44(2), 465-477. Doi: 10.1007/s10964-013-0024-4
  31. Mischel, W. (2015). The marshmallow test: Mastering self-control. Diunduh dari https://www.amazon.com/Marshmallow-Test-Self-Control-Engine-Success/dp/0316230863
  32. Monahan, K., Steinberg, L., Cauffman, E., & Mulvey, E. (2009). Trajectories of antisocial behavior and psychosocial maturity from adolescence to young adulthood. Developmental Psychology, 45(6), 1654-1668. Doi: 10.1037/a0015862
  33. Monks, F.J. (2006). Psikologi perkembangan: Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: Gajahmada University Press
  34. Newman, B. M. & Newman, P. R. (2017). Life-span development: A psychosocial approach. Boston: Wadsworth, Cengage Learning
  35. Owens-Sabir, M.C. (2007). The effect of race and family attachment on self-esteem, self-control, and delinquency. Diunduh dari http://www.amazon.com/ Attachment-Self-Esteem-Self-Control-Delinquency-Criminal/dp/1593322 119
  36. Padilla-Walker, L. M., Harper, J. M., & Bean, R. A. (2011). Pathways to parental knowledge: the role of family process and family structure. Journal of Adolescence, 31(4), 604-627. Doi: 10.1177/0272431610366246
  37. Pamungkas, R. T. (2017, 10 Juni). Polisi sebut komplotan pelaku penganiayaan dan pembunuhan di Warigalit Krapyak masih di bawah umur. Tribun Jateng. Diunduh dari http://jateng.tribunnews.com/2017/06/10/polisi-sebut-komplotan-pelaku-penganiayaan-dan-pembunuhan-di-warigalit-krapyak-masih-di-bawah-umur
  38. Papalia, D. E., & Feldman, R. D. (2014). Experience human development, (13th ed.). NY: McGraw-Hill Company, Inc
  39. Papalia, D. E., Olds, S. W., & Feldman, R. D. (2009). Human development, (11th ed.). NY: McGraw-Hill Company, Inc
  40. Perdana, P. P. (2017, 5 Juni). Seorang remaja tewas dikeroyok, pelakunya 6 anak di bawah umur. Kompas. Diunduh dari http://regional.kompas.com/ read/2017/06/05/15420771/seorang.remaja.tewas.dikeroyok.pelakunya.6.anak.di.bawah.umur
  41. Polan, E., & Taylor, D. (2015). Journey across the life span: Human development and health promotion, (5th ed.). Diunduh dari https://www.amazon.com/ Journey-Across-Life-Span-Development/dp/080 3639619
  42. Prabowo. (2017, 14 Maret). Polisi ringkus 7 remaja terduga pelaku pembunuhan di Yogyakarta. Okezone. Diunduh dari https://news.okezone.com/read/2017/03/14/510/1642117/polisi-ringkus-7-remaja-terduga-pelaku-pembunuhan-di-yogyakarta
  43. Purbaya, A. A. (2017, 9 Juni). Remaja di Semarang tewas diduga dikeroyok temannya. Detik News. Diunduh dari https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3525800/remaja-di-semarang-tewas-diduga-dikeroyok-temannya
  44. Purnomo, D. A. (2017, 23 Juni). Pesta miras di tepi banjirkanal barat Semarang kocar-kacir. Para remaja mencebur ke sungai. Tribun Jateng. Diunduh dari http://jateng.tribunnews.com/2017/06/23/pesta-miras-di-tepi-banjirkanal-barat-semarang-kocar-kacir-para-remaja-mencebur-ke-sungai
  45. Puspitadesi, D. I., Yuliadi, I., & Nugroho, A. A. (2013). Hubungan antara figur kelekatan orangtua dan kontrol diri dengan perilaku seksual remaja SMA Negeri 11 Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa, 1(4), 1-10. Diunduh dari http://candrajiwa.psikologi.fk.uns.ac.id/index.php
  46. Rahayu, T. (2015). Hubungan antara kedisiplinan dan motivasi belajar dengan prestasi belajar sosiologi siswa SMA Negeri 1 Teras Boyolali. Sosialitas, Jurnal Ilmiah Pend. Sos Ant, 6(2). Diunduh dari http://jurnal.fkip.uns.ac.id
  47. Rahyani, K.Y., Utarini, A., Wilopo, S.A., & Hakimi, M. (2012). Perilaku seks pranikah remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 7(4), 180-185. Doi: 10.21109/kesmas.v7i4.53
  48. Ramdhani, J. (2017, 17 Januari). Polisi: MA bunuh Tomi di Cilincing karena dendam sering dipalak. Detik News. Diunduh dari https://news.detik.com/berita/d-3398262/polisi-ma-bunuh-tomi-di-cilincing-karena-dendam-sering-dipalak
  49. Runtukahu, G. C., Sinolungan, J., & Opod, H. (2015). Hubungan kontrol diri dengan perilaku merokok kalangan remaja di SMKN 1 Bitung. Jurnal e-Biomedik, 3(1), 84-92. Diunduh dari https://media.neliti.com/media/publications/65766-ID-hubungan-kontrol-diri-dengan-perilaku-me.pdf
  50. Ryan, C. E., Epstein, N. B., Keitner, G.I., Miller, I.W., & Bishop, D.S. (2005). Evaluating and treating families: The McMaster approach. New York: Routledge. Diunduh dari https://www.amazon.com/Evaluating-Treating-Families-McMaster-Approach/dp/0415951585
  51. Santrock, J. W. (2016). Life-span development, (16th ed.). New York: The McGraw-Hill Company, Inc
  52. Sarwono, S. W. (2002). Psikologi remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
  53. Sigelman, C. K., & Rider, E. A. (2017). Life-span human development, (9th ed.). Diunduh dari https://www.amazon.com/Life-Span-Human-Development-Carol-Sigelman/dp/1337100730
  54. Steinberg, L., Albert, D., Cauffman, E., Banich, M., Graham, S., & Woolard, J. (2008). Age differences in sensation seeking and impulsivity as indexed by behavior and self-report: Evidence for a dual systems model. Developmental Psychology, 44(6), 1764-1778. Doi: 10.1037/a0012955
  55. Suseno. (2017, 17 Januari). Remaja bunuh temannya gara-gara dipalak dengan gunting. Tempo. Diunduh dari https://metro.tempo.co/read/836922/ remaja-bunuh-temannya-gara-gara-dipalak-dengan-gunting
  56. Unayah, N., & Sabarisman, M. (2015). Fenomena kenakalan remaja dan kriminalitas. Sosio Informa, 1(2), 121-140. Diunduh dari http://ejournal.kemsos.go.id/index.php
  57. Wahyudianta, I. (2017, 5 April). Pelaku pembunuhan pembantu di perumahan elit tertangkap. Detik News. Diunduh dari https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3466322/pelaku-pembunuhan-pembantu-di-perumahan-elit-tertangkap
  58. Wilson, R. L., & Wilson, R. (2015). Understanding emotional development: Providing insight into human lives. Diunduh dari https://www.amazon.com/ understanding-emotional-development-providing-insight/dp/1848723032
  59. Windratie. (2014, 10 September). Bunuh Diri Penyebab Utama Kematian Remaja. CNN Indonesia. Diunduh dari http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20140910124240-255-2933/bunuh-diri-penyebab-utama-kematian-remaja/
  60. Yusuf, S. (2016). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.