slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA DALAM ASUHAN NENEK DI SMP NEGERI 1 NGRAHO KABUPATEN BOJONEGORO | Panewaty | Jurnal EMPATI skip to main content

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DENGAN PENYESUAIAN SOSIAL PADA SISWA DALAM ASUHAN NENEK DI SMP NEGERI 1 NGRAHO KABUPATEN BOJONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 27 Mar 2018; Published: 26 Jun 2020.

Citation Format:
Abstract

Siswa SMP adalah individu yang memasuki tahap remaja awal, yaitu masa transisi dari anak-anak menuju dewasa. Pada tahap tersebut individu berada pada masa storm and stress, sehingga diperlukan penyesuaian sosial agar individu dapat diterima dengan baik di lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial orangtua dengan penyesuaian sosial. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Ngraho Kabupaten Bojonegoro yang berada dalam asuhan nenek berjumlah 46 siswa. Subjek penelitian diperoleh dengan teknik sampling jenuh atau studi populasi. Metode pengumpulan data menggunakan dua skala, yaitu Skala Penyesuaian Sosial (25 item α = 0,888) dan Skala Dukungan Sosial Orangtua (46 item α = 0,946). Uji hipotesis dengan teknik analisis regresi sederhana menunjukkan koefisien korelasi 0,661 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05), yang berarti ada hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial orangtua dengan penyesuaian sosial. Semakin positif dukungan sosial orangtua yang dirasakan maka semakin tinggi penyesuaian sosial pada siswa dalam asuhan nenek di SMP Negeri 1 Ngraho Kabupaten Bojonegoro. Dukungan sosial orangtua memberikan sumbangan efektif sebesar 43,7% pada penyesuaian sosial. Sebagian besar subjek dalam penelitian ini merasakan dukungan sosial orangtua yang positif serta memiliki penyesuaian sosial yang tinggi.

 


 

Fulltext View|Download
Keywords: Dukungan sosial orangtua, Penyesuaian sosial, Siswa asuhan nenek

Article Metrics:

  1. Abidin, Z. & Indrawati, I.S. (2016). Keberadaan nenek dalam keluarga sebagai madu & racun. Proceeding The 2nd National Conference on Islamic Psychology. Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta
  2. Agustiani, H. & Suminar. (2002). Perkembangan remaja menurut pendekatan ekologi serta hubungannya dengan konsep diri pada remaja. Jurnal Psikologi Perkembangan, 9(1), 13-21
  3. Ahmad, S. & Irum, N. (2016). Moderating impact of social adjustment on the relationship between sensation seeking and behaviour problems among adolescents. Pakistan Journal of Psychological Research, 31(1), 267-291. Diunduh dari http://www.pjprnip.edu.pk/pjpr/index.php/pjpr/article/view/364/381
  4. Andriansyah, M. (2016). Jawa Timur paling tinggi kasus pelajar hamil di luar nikah. Diunduh dari https://www.merdeka.com/peristiwa/jawa-timur-paling-tinggi-kasus-pelajar-hamil-di-luar-nikah.html
  5. Ansong, D., Okumau, M., Bowen, G., & Walker, A. (2016). The role of parent, classmate, and teacher support in student engagement: Evidence from Ghana. International Journal of Educational Development, 54, 51-58. Doi: 10.1016/j.ijedudev.2016.03.010
  6. Asrori, M., & Ali, M. (2014). Psikologi remaja perkembangan peserta didik. Jakarta: PT. Bumi Aksara
  7. BKKBN. (2012). Fenomena kenakalan remaja. Diunduh dari http://ntb.bkkbn.go.id/Lists/Artikel/DispForm.aspx?ID=673
  8. BPS. (2012). Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan kelompok usia. Diunduh dari http://data.go.id/dataset/jumlah-penduduk-berdasarkan-jenis-kelamin-dan-kelompok-usia
  9. Corbis. (2008). Plus-minus pola asuh kakek-nenek. Diunduh dari http://lifestyle.okezone.com/read/2008/05/28/196/113203/plus-minus-pola-asuh-kakek-nenek
  10. Fatimah, E. (2010). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  11. Ghufron. (2010). Teori-teori perkembangan. Bandung: Refika Aditama
  12. Goulette, N.W., Sara, Z, E., & Dione, K. (2016). Exploring the behavior of juveniles and young adults raised by custodial grandmothers. Children and Youth Services Review, 70, 349-356. Doi: 10.1016/j.childyouth.2016.10.004
  13. Gunarsa, S. D., & Gunarsa, Y. S. (2006). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia
  14. Hurlock, E. (2003). Psikologi perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga
  15. Kristianawati, F. (2015). Pola pengasuhan anak pada keluarga TKI (Studi di Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus). Tesis. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
  16. Lestari, D.P. (2014). Bimbingan dan konseling pribadi sosial dalam mengatasi kesulitan penyesuaian sosial siswa MTs Negeri 1 Yogyakarta. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta
  17. Mayes, L. & Lewis, M. (2012). The Cambridge handbook of environment in human development. New York: Cambridge University Press
  18. Minuchin, S. (2006). Families & family therapy. United States of America: Harvard University Press
  19. Putri, E,P. (2014). Hubungan antara dukungan sosial orangtua, pelatih dan teman dengan motivasi berprestasi akademik dan motivasi berprestasi olahraga (basket) pada mahasiswa atlet basket Universitas Surabaya. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 3(1), 101-109
  20. Ronka, A. (2016). Parental working time patterns and children's socioemotional wellbeing: Comparing working parents in Finland, the United Kingdom, and the Netherlands. Children and Youth Services Review, 76, 113-141. Doi: 10.1016/j.childyouth.2016.02.036
  21. Saefullah. (2012). Psikologi perkembangan dan pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia
  22. Santrock, J. (2003). Adolescence. Jakarta: Penerbit Erlangga
  23. Santrock, J. (2011). Perkembangan anak. Edisi 7. Jakarta: Penerbit Erlangga
  24. Sarafino, E. (2011). Health psychology: Biopsychosocial interactions. 5th Edition. USA: John Wiley & Sons
  25. Schaar. (2017). Penduduk Indonesia. Diunduh dari http://www.indonesia-investments.com/id/budaya/penduduk/item67
  26. Schneiders, A. (1964). Personal adjusment and mental health. New York: Holt, Rinehart and Winston
  27. Smith, T. & Renk, K. (2007). Predictors of academic-related stres in college students: an examination of coping, social support, parenting, and anxiety. NASPA Journal, 44(3), 405-431. Doi: 10.2202/1949-6605.1829
  28. Pusphita, C.A. (2015). Hubungan antara dukungan sosial kedua orangtua yang bekerja dengan koping stres pada remaja. Tesis. Fakultas Psikologi, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta
  29. Rahayu, P.P. (2015). Hubungan antara dukungan sosial ayah dengan penyesuaian sosial pada remaja laki-laki. Jurnal Empati, 4(4), 334-339
  30. Rasmun. (2004). Stres, koping, dan adaptasi. Jakarta: CV. Sagung Seto
  31. Taylor, S.E. (2009). Health psychology. 7th Edition. New York: McGraw-Hill
  32. Tricahyani, I.A. & Widiasavitri, P.N. (2016). Hubungan antara dukungan sosial dengan penyesuaian diri pada remaja awal di panti asuhan Kota Denpasar. Jurnal Psikologi Udayana, 3(3), 542-550
  33. Wardani, R., & Apollo. (2010). Hubungan antara kompetensi sosial dengan penyesuaian sosial pada remaja. Skripsi. Fakultas Psikologi, Universitas Widya Mandala, Madiun
  34. Yusuf, S. (2012). Psikologi perkembangan anak dan remaja. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.