skip to main content

HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DENGAN STRES AKADEMIK PADA TARUNA TINGKAT II POLITEKNIK ILMU PELAYARAN SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 26 Mar 2018; Published: 26 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Tuntutan akademik yang harus dihadapi peserta didik setiap harinya cenderung menjadi salah satu penyebab stres dalam kehidupan peserta didik. Stres yang berasal dari hambatan akademik yang di alami peseta didik disebut dengan istilah stres akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara hardiness dengan stres akademik serta mengetahui besarnya dukungan efektif yang diberikan hardiness terhadap stres akademik. Populasi penelitian adalah taruna tingkat II di Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang yang berjumlah 337 orang, sampel sejumlah 173 orang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan Skala Stres Akademik (31 item, α = .91) dan Skala Hardiness (48 item, α = .96). Analisis regresi sederhana menunjukkan hubungan negatif yang signifikan antara hardiness dengan stres akademik dengan nilai koefisien korelasi rxy = -.63 dengan p = .000 (p < .001). Artinya, semakin tinggi hardiness, semakin rendah stres akademik. Hardiness memberikan sumbangan efektif sebesar 39% terhadap variasi kecenderungan stres akademik. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi peserta didik, orang tua, dan sekolah maupun referensi pendukung bagi peneliti selanjutnya.

 

 

 

Fulltext View|Download
Keywords: hardiness, stres akademik, taruna, pelayaran

Article Metrics:

  1. Agolla, J. E., & Ongori, H. (2009). An assessment of academic stress among undergraduate students: The case of University of Botswana. Educational Research and Review, 4, 63-70
  2. Albana, J.M. (2007). Sulit belajar (langkah praktis mengatasi stres belajar). Jakarta: Prestasi Pustaka Anak
  3. Alwisol, R. (2007). Psikologi Kepribadian. Malang: UPT Universitas Muhammadiyah Malang
  4. Kreitner, R., & Kinicki, A. (2005). Perilaku organisasi, buku 2, edisi 5. alih bahasa: Erly Suandy. Jakarta: Salemba Empat
  5. Mintz-Binder, R, D. (2014). Would hardiness training be beneficial to current associate degree nursing program directors?. Teaching and Learning in Nursing, 9, 4–8. doi: 10.1016/j.teln.2013.09.004
  6. Radillo, B. E. P., Serrano, M. L P., Fernandez, M. A., Velasco, M.A.A., & Garcia, D. D. (2014). Accademic stress as a predictor of chronic stress in university students. Journal Psicologia Educativa, 20, 47-62. doi: 10.1016/j.pse.2014.05.006
  7. Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011). Health psychology: biopsychososial interaction, (7th Ed). New Jersey, NJ: John Wiley & Sons, Inc
  8. Schultz, D., & Schultz, S. E. (2010). Psychology & work today. Tenth edition. Upper Saddle River: Pretince Hall
  9. Skomorovsky, A. Sudom, K. A. (2011). Psychological Well-Being of Canadian Forces Officer Candidates: The Unique Roles of Hardiness and Personality. Military Medicine, 176, 389-395
  10. Smet, B. (2011). Psikologi kesehatan. Jakarta: PT Grasindo.3
  11. Winarni, P. E. (2015). Prestasi Belajar mahasiswa Bidikmisi angkatan 2011 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi: Universitas Negeri Yogyakarta
  12. Yusuf, S. (2011). Mental hygiene:terapi psiko-spiritual untuk hidup sehat berkualitas. Bandung: Maestro
  13. Zainal, A. (2013). Analisis pengaruh kualitas kepercayaan orang tua dalam memilih sekolah menengah pertama Islam untuk putra putrinya. Jurnal Aplikasi Menejemen. 11, 155-160

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.