skip to main content

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PADA MAHASISWA RANTAU DARI SUMATERA DI UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Received: 5 Mar 2018; Published: 5 Mar 2018.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan penyesuaian diri pada mahasiswa rantau dari Sumatera di Universitas Diponegoro. Populasi penelitian berjumlah 150 mahasiswa rantau di Universitas Diponegoro yang bergabung dalam ikatan mahasiswa dari Pulau Sumatra. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Metode pengambilan data menggunakan skala dukungan sosial teman sebaya (32 aitem, α = 0,925) dan skala penyesuaian diri (29 aitem, α = 0,861). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil analisis menunjukkan nilai (rxy) = 0,582 dengan p = 0,000 (p<0,05), artinya terdapat hubungan positif antara variabel dukungan sosial teman sebaya dengan variabel penyesuaian diri. Dukungan sosial teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 33,9% terhadap penyesuaian diri.

Fulltext View|Download
Keywords: Penyesuaian Diri; Dukungan Sosial Teman Sebaya; Mahasiswa Rantau

Article Metrics:

  1. Ali, M., & Asrori, M. (2015). Psikologi remaja, perkembangan peserta didik. Jakarta: PT Bumi Aksara
  2. Arnett, J. J. (2009). Adolscence and emerging adulthood. NJ: Pearson Education, INC
  3. Azwar, S. (2013). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Dennis, J. M., Phinney, J.S., Chuatecco, L.I. (2006). The role of motivation, parental support, and peer support in the academic succes of ethnic minority frist-generation college students. Journal of Collage Student Development, 46(3), 223-236. Doi: 10.1353/csd.2005.0023
  5. Desmita. (2009). Perkembangan peserta didik. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  6. Haber, A., & Runyon, R. P. (2006). Psychology of adjustment. Jakarta: Raja Grafindo Persada Harian Kompas (2008). PT berkualitas belum merata. Diunduh dari: http://nasional.kompas.com/read/2008/06/17/17241053/pt.berkualitas.belum.merata
  7. Hasan, S. A., & Muryantinah, M. H. (2014). Hubungan antara dukungan sosial teman sebaya dengan penyesuaian diri siswa tunarungu di sekolah inklusi. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, 3(2), 128-135
  8. Karademas, E.C. (2006). Self-efficacy, social support and well-being the mediating role of optimism. Journal of personality and individual differences, 40(4), 1281-1290. Doi: 10.1016/j.paid.2005.10.019
  9. Mayes, L., & Lewis, M (2012). The Cambridge handbook of environment in human development. New York: Cambridge University Press
  10. Rahmat, J. (2005). Psikologi komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  11. Solomon, P. (2004). Peer support/ peer provide service underlying processes, benefits, and critical ingredients. Psychiatric Rehabilitation Journal. 27(4): 392-401. Diunduh dari www.freedom-center.org/pdf/peersupportdefinied.pdf
  12. Santrock, J.W. (2007). Adolescence (perkembangan remaja). Terjemahan. Jakarta: Erlangga
  13. Webometrics (2016). Rangking Web Of Universities. Diunduh dari http://www.webometrics.info/en/Asia/indonesia%20

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.