skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PEMAAFAN DIRI SENDIRI, PEMAAFAN ORANG LAIN, DAN PEMAAFAN SITUASI DENGAN RESILIENSI PADA MAHASISWA BARU (STUDI KORELASI PADA MAHASISWA BARU UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 5 Apr 2017.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemaafan diri sendiri, pemaafan orang lain, dan pemaafan situasi dengan resiliensi pada mahasiswa baru. Karakteristik populasi penelitian yakni mahasiswa yang terdaftar di program studi sarjana S-1 Universitas Diponegoro Semarang angkatan tahun 2016 dan memiliki rentang umur 17-25 tahun. Sampel diambil menggunakan cluster random sampling dan berjumlah 391 mahasiswa. Analisis data menggunakan Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai korelasipearsonantara pemaafan diri sendiri, pemaafan orang lain, dan pemaafan situasi dengan resiliensi secara berurutan sebesar 0,429, 0,4, dan 0,395 dengan P<0,001, yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif dalam tingkat sedang dan signifikan antara pemaafan diri sendiri dengan resiliensi, pemaafan orang lain dengan resiliensi, dan pemaafan situasi dengan resiliensi, pada mahasiswa baru Universitas Diponegoro Semarang.

Fulltext View|Download
Keywords: pemaafan diri sendiri, pemaafan orang lain, pemaafan situasi, resiliensi, mahasiswa baru

Article Metrics:

  1. DeVito, J.A. (2005). Human communication. New York: International Edition
  2. Gamble, T & Gamble M. (2005).Communication works. Mc.Grow Hill
  3. Hurlock, Elizabeth B. (2003). Psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan. Jakarta: Erlangga
  4. Nevid, J. R., Rathus, S. A., & Greene, B. (2005).Psikologi abnormal. Jakarta: Erlangga
  5. Papalia, D. E., Olds, S. W. & Feldman, R. D. (2009). Human development: perkembangan manusia (edisi kesembilan). Jakarta: Salemba Humanika
  6. Rahmawati, F. & Nuryono, W. (2014).penerapan terapi nlp (neurolinguistic programming) untuk menurunkan kecemasan berbicara di depan umum pada siswa kelas 11 sma negeri 2 pare. Jurnal BK, 675-681
  7. Rakhmat, J. (2007). Psikologi komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya
  8. Ratnasari, D. (2012). Penggunaan konseling kelompok dengan kombinasi strategi refreming dan self modeling untuk menurunkan tingkat kecemasan berbicara di depan umum. Skripsi. Surabaya: UNESA
  9. Ririn; Asmidir Marjohan. (2013). Hubungan antara keterampilan komunikasi dengan kecemasan berbicara di depan umum. Jurnal Ilmiah Konseling , 273-278
  10. Sarwono, S. W. & Meinarno, E. A. (2009).Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  11. Ulfah, M.,& Ghalib, A. (2010). Parenting with love : panduan islami mendidik anak penuh cinta dan kasih sayang. Bandung : PT Mizan Pustaka
  12. Wahyuni, S. (2014). Hubungan antara kepercayaan diri dengan kecemasan berbicara di depan umum pada mahasiswa psikologi. eJournal Psikologi , 50-64
  13. Wati, M., R. (2015). Hubungan antara konsep diri dengan kecemasan saat berbicara di depan umum pada mahasiswa fakultas psikologi universitas muhamadyah surakarta. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhamadyah Surakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.