skip to main content

HUBUNGAN ANTARA GAYA KEPEMIMPINAN RESONAN DANWORK ENGAGEMENT PADA KARYAWAN REDAKSI SURAT KABAR HARIAN (SKH) DI PROVINSI LAMPUNG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 1 Feb 2017.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara gaya kepemimpinan resonan dan work engagement beserta sumbangan efekif yang diberikan gaya kepemimpinan resonan kepada work engagement. Work engagement adalah kemampuan individu secara optimal yang bersifat positif ditandai dengan curahan energi secara fisik dan mental dalam bekerja serta adanya keterlibatan yang kuat serta penuh konsentrasi dalam bekerja. Gaya kepemimpinan resonan merupakan persepsi terhadap pemimpin melalui kemampuannya menggerakkan bawahan dengan penuh kekuatan, ketegasan, inspirasi, gairah, serta empati yang tinggi terhadap bawahan.Jumlah populasi penelitian ini adalah 165 karyawan redaksi dengan karakteristik sampel penelitian merupakan karyawan tetap dengan masa kerja minimal satu tahun. Pengumpulan data menggunakan skala psikologi model Likert yang terdiri dari dua skala, yaitu Skala Gaya Kepemimpinan Resonan (27 aitem, α = 0,907) danSkala Work Engagement(27 aitem, α = 0,900). Analisis data yang digunakan menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS versi 21.0. Hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif antara gaya kepemimpinan resonan dengan work engagement pada karyawan SKH di Lampung dengan koefisien korelasi 0,687 dengan p = 0,000 (p<0,001). Berdasarkan penelitian tersebut disimpulkan bahwa semakin positif gayakepemimpinan resonanmaka akan semakin tinggi work engagement. Koefisien determinasi sebesar 0,473, berarti kepemimpinanresonan memberikan sumbangan efektif sebesar 47,3% terhadap work engagement.
Fulltext View|Download
Keywords: gaya kepemimpinan resonan; work engagement;karyawan redaksi

Article Metrics:

  1. Bakker, A.B., & Leiter, M.P. (2010).Work engagement a handbook of essential theory and reserach. New York: Psychology Press
  2. Boyatzis, R. & Mckee, A. (2010).Resonant leadership: Memperbarui diri dan berhubungan dengan orang lain melalui kesadaran, harapan, dan kepedulian. Jakarta: Erlangga
  3. Hewitt, A. (2013). 2013 Trends in global employee engagement. Diunduh dari www.aonhewitt.com. Laschiger, H. K. S., Wong, C. A., Cummings, G. G., & Grau, A. L. (2014). Resonant leadership and workplace empowerment: The value of positive organizational cultures in reducing workplace incivility. CNE Series, 32(1), 5-44 Diunduh dari nursingeconomisc/January-February 2014/Vol. 32/No. 1
  4. Lutzo, E. (2005, 2 November). Resonant leadership.Weatherhead Coaches Corner,2(11) Diunduh dari http://www.forwardthought.net/articles/
  5. Popa, M.B. (2012). The relation between leadership effectiveness and organizational
  6. performance.Journal of defense resources management,3, 340 – 356
  7. Saks, A.M. (2006). Antecendents and concequences of employee engagement.Journal of Manajerial Psychology.26(7),600-619
  8. Salanova, M., S. Agut dan J. M. Peiro. (2005). Linking organizational resources and work engagement to employee performance and customer loyalty: The mediating role of service climate’. Journal of Applied Psychology, 90, 1217–1227
  9. Simamora, H. (2004).Manajemen sumber daya manusia(Edisi 3). Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN
  10. Taner, B.& Aysen, B. (2013).The role of resonant leadership in organizations, 594-601 Diunduh dari http://eujournal.org/index.php/esj/article/viewFile/1292/1301
  11. Tiwari, B. & Lenka, U. (2015).Role of resonant leaders in engaging employees of firm facing economics crisis.International Conference on Trends in Economics, Humanities and Management.doi: 10.15242/ICEHM.ED0315118

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.