skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN BURNOUT PADA PERAWAT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KOTA SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Aug 2016.

Citation Format:
Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara komunikasi interpersonal yang efektif dengan burnout. Populasi penelitian ini adalah perawat instalasi rawat inap yang berusia dibawah 40 tahun, dengan jumlah sebanyak 181 perawat. Jumlah sampel penelitian berjumlah 119 perawat yang dipilih dengan menggunakan cluster sampling. Metode pengumpulan data menggunakan dua buah skala psikologi, yaitu skala burnout dan skala komunikasi interpersonal. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil analisis data menunjukkan koefisien korelasi (rxy) sebesar -0.705 dengan dengan tingkat signifikan korelasi p = 0.000 (p < 0.01), yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan burnout pada perawat instalasi rawat inap. Semakin tinggi efektifitas komunikasi interpersonal maka semakin rendah burnout. Komunikasi interpersonal memberikan sumbangan sebesar 49.7% terhadap burnout, sisanya sebesar 50.3% ditentukan oleh faktor lain yang tidak diukur oleh penelitian ini.

Fulltext View|Download
Keywords: burnout; komunikasi interpersonal; perawat

Article Metrics:

  1. Andayani, T. R. (2009). Efektivitas komunikasi interpersonal. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang
  2. Baron, R. A., & Greenberg, J. (2003). Behavior in organizations: Understanding and managing the human side of work. New Jersey: Pearson Education. Devito, J. A. (2006). Human communication: The basic course (10th ed.). New Jersey: Pearson Education. DuBrin, A. J. (2009). Human relations: Interpersonal job-oriented skills (10th ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall. Fatona, L. (2015). Perbedaan tingkat kelelahan antara shift pagi, sore, dan malam pada perawat rawat inap di RS PKU Aisyiyah Boyolali. Skripsi. Program Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta
  3. Ivancevich, J. M., Konopaske, R., & Matteson, M. T. (2005). Perilaku dan manajemen organisasi (edisi 7.). Jakarta: Penerbit Erlangga
  4. Levy, P. E. (2006). Industrial/organizational psychology – Understanding the workplace. (2nd ed.). New York: Houghton Mifflin Company
  5. Rakhmat, J. (2013). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya
  6. Robbins, S. P. (2001). Perilaku organisasi: Konsep,kontroversi dan aplikasi. Jakarta: Prenhalindo Pearson Education Asia
  7. Salgado, A. B. (2009). Psychology for nurses. New York: McGraw-Hill
  8. Schultz, D. P., & Schultz, S. E. (2006). Psychology and work today: An introduction to industrial and organizational psychology (9th ed.). New Jersey: Pearson Prentice Hall
  9. Taylor, S. A. (2009). Health psychology (7th ed.). New York: McGraw-Hill Education

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.