skip to main content

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERAN AYAH DENGAN INTENSI MEROKOK PADA SISWA SMP FRANSISKUS SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap peran ayah dengan intensi merokok pada siswa SMP Fransiskus Semarang. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 149 siswa. Sampel yang diambil untuk penelitian sebanyak 105 siswa. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Alat ukur yang digunakan yaitu Skala Persepsi Terhadap Peran Ayah (103 aitem valid; α = 0,961) dan Intensi Merokok (39 aitem valid; α = 0,954). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara persepsi terhadap peran ayah dengan intensi merokok (rxy= -0,636; p < 0,001). Hal ini menunjukkan bahwa semakin positif persepsi terhadap peran ayah, maka semakin rendah intensi merokok yang dimiliki siswa. Sebaliknya, semakin negatif persepsi terhadap peran ayah, maka semakin tinggi intensi merokok yang dimiliki siswa. Persepsi terhadap peran ayah memberikan sumbangan efektif sebesar 40,5% dalam memengaruhi intensi merokok siswa dan 59,5% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain.
Fulltext View|Download
Keywords: persepsi terhadap peran ayah; intensi merokok; dan siswa smp

Article Metrics:

  1. Adzania, D. N. (2013). Hubungan antara persepsi terhadap peran ayah dengan regulasi emosi pada siswa kelas XI MAN Kendal. Skripsi. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang
  2. Agesthi, N. (2013). Hubungan antara persepsi terhadap peran ayah dan disiplin diri dengan prestasi akademik pada siswa RSBI kelas VII SMP negeri 4 Surakarta. Skripsi. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang
  3. Ajzen, I. (2005). Attitudes, personality, and behaviour second edition. Diunduh dari https://psicoexperimental.files.wordpress.com/2011/03/ajzeni-2005-attitudes-personality-and-behaviour-2nd-ed-open-university-press.pdf
  4. Bastaits, K., Ponnet, K., Mortelmans, D. (2012). parenting of divorced fathers and the association with children’s self-esteem. Journal Youth Adolescent, 41, 1643-1656. DOI 10.1007/s10964-012-9783-6
  5. Chaplin, J. P. (2009). Kamus lengkap psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
  6. Coren, S., Ward, L. M., Enns, J. T. (2004). Sensation and perception. Forth Worth: Harcourt college publisher
  7. Dagun, S. M. (2002). Psikologi keluarga. Jakarta: Rineka Cipta
  8. Hasanah, A. U., & Sulastri. (2011). Hubungan antara dukungan orang tua, teman sebaya, dan iklan rokok dengan perilaku merokok pada siswa laki-laki Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali. Gaster, 8(1), 695-705
  9. Kandel, D. B., Griesler, P. C., Hu, M. C. (2015). Intergenerational patterns of smoking and nicotine dependence among US adolescent. American Journal of Public Health, 105(11), 63-72
  10. Khoirunnisa, (2013). “Hubungan antara persepsi terhadap peran ayah dengan pengungkapan diri pada remaja awal”. Fakultas Psikologi Univeritas Diponegoro – Skripsi Sarjana
  11. Koonce, W. R. M., Willoughby, M. T., Zvara, B., Barnett, M., Gustafsson, H., & Cox, M. J. (2015). Mothers’ and fathers’ sensitivity and children’s cognitive development in low-income, rural families. Journal of Applied Developmental Psychology. 38, 1-10. http://dx.doi.org/10.1016/j.appdev.2015.01.001
  12. Komasari, D., Helmi, A. F. (2000). Faktor-faktor penyebab perilaku merokok pada remaja. Jurnal Psikologi, 1, 37-47. ISSN : 0215 - 8884
  13. Lamb, M. E. (2010). The role of the father in child development fifth edition. Diunduh dari https://leseprobe.buch.de/images-adb/a0/b8/a0b87cea-a6e4-4ade-be44-21b1136a3e8f.pdf
  14. Lestari, S. (2014). Psikologi keluarga: penanaman nilai & penanganan konflik dalam keluarga. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group
  15. Liputan6. (2014). 45 persen remaja Indonesia usia 13-19 perokok. Diunduh dari http://health.liputan6.com/read/2142904/45-persen-remaja-indonesia-usia-13-19-perokok
  16. Makusha, T., Richter, L. (2014). The role of black fathers in the lives of children in South Africa. Child Abuse and Neglect, 38, 982-992. Diunduh dari http://dx.doi.org /10.1016/j.chiabu.2014.05.003
  17. Marissa, A., Ishaaq, F. I. (2012). The correlation of perception on the role of father with academic ahievment in senior high school student. Social and Behavior Sciences, 69, 1369-1373. doi: 10.1016/j.sbspro.2012.12.074
  18. Poltekkes Depkes Jakarta I. (2010). Kesehatan remaja problem dan solusinya. Jakarta: Salemba Medika
  19. Prameswari, A. P. (2015). Hubungan antara konformitas dengan intensi merokok pada remaja di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Slawi. Skripsi. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang
  20. Retnani, T. N. E. (2013). Intensi merokok ditinjau dari kontrol diri pada remaja di SMA Negeri 1 Kradenan. Skripsi. Program Sarjana Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang
  21. Sandy, A. M. (2015). Hubungan antara efektivitas komunikasi interpersonal dengan intensi merokok pada siswa SMK Semarang. Skripsi. Program Sajana Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro Semarang
  22. Santrock, J. W. (2007). Remaja edisi 11 jilid I. Jakarta: Erlangga
  23. Santrock, J. W. (2011). Life span development: Perkembangan masa-hidup edisi ketigabelas jilid I. Jakarta: Erlangga
  24. Subanada. (2004). Rokok dan kesehatan (edisi ketiga). Jakarta : UII Press
  25. Surbakti, E. B. (2008). Kenalakan orang tua penyebab kenakalan remaja. Jakarta: PT Elex Medua Komputindo
  26. Taylor, S. E., Peplau, L. A., Sears, D. O. (2012). Psikologi sosial edisi kedua belas. Jakarta: Kencana
  27. Ujulawa, A. A. D. (2014). Hubungan antara peran ayah dengan identitas remaja. Skripsi. Progra, Sarjana Fakultas Psikologi Sanata Dharma Yogyakarta

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.