skip to main content

KARENA HIDUP HARUS TERUS BERJALAN (Sebuah Studi Fenomenologi Kehidupan Orang dengan HIV/AIDS)

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract

HIV/AIDS merupakan penyakit menular seksual yang banyak ditemui di masyarakat. Data mengenai kasus HIV dan AIDS semakin bertambah setiap hari. Selain menjadi permasalahan medis, HIV/AIDS juga menjadi problematika
bidang sosial, terkait stigma dan diskriminasi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang pengalaman hidup Orang dengan HIV/AIDS. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara yang akan dianalisis menggunakan teknik eksplikasi data. Subjek penelitian berjumlah tiga orang dari teknik snowball dengan pola penularan yang berbeda. Hasil penelitian menunjukan bahwa setiap subjek memiliki dinamika psikologis yang berbeda. Ketiga subjek memiliki respon yang berbeda dalam menghadapi diagnosa HIV dan permasalahan yang dihadapi. Ketiga subjek memilih strategi coping yang berbeda. AG dan R menggunakan strategi coping yang berfokus pada emosi, sedangkan A menggunakan strategi coping yang berfokus pada penyelesaian masalah.

Fulltext View|Download
Keywords: HIV/AIDS; ODHA; coping stress

Article Metrics:

  1. Berk, L. E. (2012). Development Through the Lifespan Dari Masa Dewasa Awal Sampai Menjelang Ajal (5 ed.). Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  2. Carroll, J. L. (2010). Sexuality Now: Embracing Diversity (3 ed.). USA: WadsWorth Cengage Learning
  3. Kementerian Kesehatan RI. (2014). Pusat Data dan Informasi . Jakarta
  4. Kementerian Kesehatan RI. (2016). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015 . Jakarta
  5. Li, L., Lee, S.-J., Thammawijaya, P., Jiraphongsa, C., & Rotheram-Borus, M. J. (2009). Stigma, social support, and depression among people living with HIV in Thailand. AIDS Care, 21, 1007-1013
  6. Mahmoudi, M., Dehdari, T., Shojaeezadeh, D., & Abbasian, L. (2015). Coping With Stress Strategies in HIV-infected Iranian Patients. Journal of the Association of Nurses in AIDS Care, 26
  7. Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya
  8. Nevid, J. S., Rathus, S. A., & Greene, B. (2003). Psikologi Abnormal (5 ed.). Jakarta: Erlangga
  9. Reivich, K., & Shatte, A. (2002). The Resilience Factor: 7 Essential Skill For Overcoming Life’s Inevitable Obstacle. New York: Broadway Books
  10. Santrock, J. W. (2011). Life-Span Development; Perkembangan Masa Hidup (13 ed.). Jakarta: Erlangga
  11. Santrock, J. W. (2012). Psikologi Pendidikan (2 ed.). Jakarta: Kencana Prenada Media Group
  12. Sarikusuma, H., Herani, I., & Hasanah, N. (2012). Konsep diri orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) yang menerima label negatif dan diskriminasi dari lingkungan sosial. Psikologia-online, 7, 29-40
  13. Smith, J. A. (2013). Dasar-Dasar Psikologi Kualitatif: Pedoman Praktis Metode Penelitian, Terj. Qualitative Psychology: Practical Guide to Research Methods. Bandung: Nusa Media
  14. Stolley, K. S., & Glass, J. E. (2009). HIV/AIDS. California: Greenwood Press
  15. Subandi. (2009). Psikologi Dzikir: Studi Fenomenologi Pengalaman Transformasi Religius. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  16. Suryabrata, S. (2008). Psikologi Kepribadian. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.