skip to main content

PENGALAMAN MENJADI BIARAWATI KATOLIK: Studi Kualitatif Interpretative Phenomenological Analysis

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengeksplorasi pengalaman menjadi biarawati. Subjek dalam penelitian ini adalah tiga orang biarawati dari kongregasi Abdi Kristus Ungaran. Karakteristik subjek adalah minimal sudah menjadi biarawati 10 tahun setelah pengucapan kaul kekal. Penelitian ini menggunakan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA) karena memiliki prosedur analisis data yang sistematis dan terperinci. Prosedur yang sistematis ini akan menghasilkan hal yang mendalam terkait dengan latar belakang, pengalaman, pemikiran unik subjek yang didapatkan melalui wawancara semi terstruktur. Penelitian menghasilkan tiga tema induk utama yaitu 1. Proses awal pengenalan dan pengambilan keputusan hidup membiara; 2. Dinamika dalam kehidupan membiara; 3. Penghayatan menjalani kehidupan membiara. Pengambilan keputusan untuk menjadi biarawati berarti meninggalkan keduniawian demi mengabdi secara total kepada Tuhan. Melajang merupakan konsekuensi atas pilihan hidup membiara dan hal ini disadari penuh oleh para subjek. Dinamika kehidupan membiara yang berbeda satu dengan yang lain, bagaimana para subjek memaknai kaul (kemurnian, ketaatan dan kemiskinan) yang diucapkan saat dilantik menjadi biarawati hingga penghayatan menjadi biarawati.
Fulltext View|Download
Keywords: biarawati; melajang; kaul

Article Metrics:

  1. Ancok, D., & Suroso, F. N. (2009). Psikologi islami. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  2. Christie, Y., Hartanti, & Nanik. (2013). Perbedaan kesejahteraan psikologis pada wanita lajang ditinjau dari tipe wanita lajang. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol. 2 No. 1, 1-16
  3. Dariyo, A. (2008). Psikologi perkembangan dewasa muda. Jakarta: Grasindo
  4. Estiane, U. (2015). Pengaruh dukungan sosial sahabat terhadap penyesuaian sosial mahasiswa baru di lingkungan perguruan tinggi. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Vol. 4 No. 1, 29-40
  5. Eze, C., Lindegger, G. C., & Rakoczy, S. (2014). Catholic relious sisters; identity dilemmas as commited and subjugated workers: A narrative approach. Spinger, -. doi: 10.1007/s13644-014-0202-1
  6. Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan edisi 5. Jakarta: Erlangga
  7. Jacobs, T. (1987). Hidup membiara : Makna & tantangannya. Yogyakarta: Kanisius
  8. Mardani, A. T., & Yulisa, M. (2012). Dilarang menjadi suster. Yogyakarta: Charissa Publisher
  9. Prasetya, F. M. (1993). Psikologi hidup rohani. Yogyakarta: Kanisius
  10. Smith, J. A., Flower, P., & Larkin, M. (2009). Interpretative phenomenological analysis : Theory, methods and research. London: SAGE Publications

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.