skip to main content

HUBUNGAN ANTARA KESIAPAN KERJA DENGAN KETAKUTAN MENGHADAPI KEGAGALAN PADA SISWA SMK NEGERI 1 BLORA

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 16 Jan 2017.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesiapan kerja dengan ketakutan menghadapi kegagalan pada siswa SMK Negeri 1 Blora. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah ada hubungan negatif antara kesiapan kerja dengan ketakutan menghadapi kegagalan pada siswa SMK Negeri 1 Blora. Populasi penelitian adalah 509 siswa SMK Negeri 1 Blora, dan sampel penelitian berjumlah 286 siswa yang didapatkan dengan teknik cluster sampling. Alat ukur penelitian yang digunakan adalah Skala Kesiapan Kerja (27 aitem; α = 0,85) dan Skala Ketakutan Menghadapi Kegagalan (16 aitem; α = 0,84). Hasil analisis korelasi product moment dari Pearson menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara kesiapan kerja dengan ketakutan menghadapi kegagalan (r = -0,288; p < 0,001), yang berarti bahwa semakin tinggi kesiapan kerja siswa maka semakin rendah ketakutan menghadapi kegagalan. Mayoritas subjek penelitian ini memiliki kesiapan kerja dalam kategori tinggi (n = 179; 62,59%) dan ketakutan menghadapi kegagalan dalam kategori rendah (n = 200; 69,93%).
Fulltext View|Download
Keywords: ketakutan menghadapi kegagalan; kesiapan kerja; siswa SMK

Article Metrics:

  1. Brady, Robert P. (2009). Work readiness inventory administrator’s guide. Journal of International, 5(1), 141-160
  2. Conroy, D. E. (2002). Representational models associated with fear of failure in adolencents & young adults. Journal of Personality, 71(5)
  3. Conroy, D. E. (2002). The performance failure appraisal inventory: user’s manual 2nd edition. Human Kinesties. Inc
  4. Damarjati, T. (2016, September). Konsep pembelajaran di sekolah menengah kejuruan. Direktorat Pembinaan SMK. Diambil dari https://psmk.kemdikbud.go.id/konten/1869/konsep-pembelajaran-di-sekolah-menengah-kejuruan
  5. Dewi, P. I. (2013). Hubungan bimbingan karir dan pengalaman praktik kerja (prakerin) dengan kesiapan kerja di bidang komuter dan jaringan siswa SMK kelas XII kompetensi keahlian teknik komputer dan jaringan di kota Solok. Jurnal Pendidikan Vokasi, 2(1)
  6. Elliot, A. J. & Tharsh, T. M. (2004). The intergenerational transmission of fear of failure. PSPB Journal, 30(8)
  7. Hasbullah. (2013). Dasar-dasar ilmu pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers
  8. Kartono, K. (1991). Menyiapkan dan memandu karier. Jakarta: CV. Rajawali
  9. Kuswana, W. S. (2013). Dasar-dasar pendidikan vokasi dan kejuruan. Bandung: CV Alfabeta
  10. Nelson, K. L. (2013). Gender differences in fear of failure amongst engineering students. International Journal of Humanities and Social Science, 3(16)
  11. Nurihsan, A. J & Yusuf, S. (2005). Landasan bimbingan & konseling. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
  12. Setyowati, D. (2016, Mei). Pengangguran terbanyak lulusan kejuruan dan diploma. Kata Data News And Research. Diambil dari http://katadata.co.id/berita/2016/05/04/pengangguran-terbanyak-lulusan-sekolah-kejuruan-dan-diploma
  13. Slameto. (2010). Belajar dan faktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta: PT Rineka Cipta
  14. Sugihartono. (2000). Psikologi pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers
  15. Winkel, W. S. (2009). Psikologi pengajaran. Jakarta: Jakarta Media Abadi

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.