skip to main content

KONTROL DIRI DAN GAYA HIDUP HEDONIS PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UNIVERSITAS DIPONEGORO

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Oct 2015.

Citation Format:
Abstract
Gaya hidup hedonis merupakan pola hidup atau interaksi seseorang dengan lingkungannya yang hanya berorientasi pada kesenangan atau kenikmatan dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Kontrol diri adalah kemampuan untuk membimbing tingkah laku sendiri dan kemampuan untuk menekankan atau merintangi impuls-impuls atau tingkah laku impulsif. Individu dengan kontrol diri tinggi akan mampu mengurangi untuk bergaya hidup hedonis, sebaliknya individu dengan kontrol diri rendah maka kemampuan mengontrol kepuasan dan kesenangan pribadi menjadi lemah sehingga akan bergaya hidup hedonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kontrol diri dengan gaya hidup hedonis pada mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro. Sampel penelitian berjumlah 70 orang, yang diperoleh dengan menggunakan teknik convinience sampling. Data diambil dengan menggunakan Skala Gaya Hidup Hedonis dengan 23 aitem, dan Skala Kontrol Diri dengan 26 aitem. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan yang negatif dan signifikan antara kontrol diri dengan gaya hidup hedonis pada mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (r = -0,480; p<0,001). Semakin tinggi kontrol diri mahasiswa maka semakin rendah gaya hidup hedonisnya, dan sebaliknya semakin rendah kontrol dirinya maka semakin tinggi gaya hidup hedonis yang dimiliki subjek penelitian. Sumbangan efektif kontrol diri terhadap gaya hidup hedonis sebesar 23%. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa terdapat faktor-faktor lain sebesar 77% yang ikut mempengaruhi gaya hidup hedonis yang tidak diungkap dalam penelitian ini.
Fulltext View|Download
Keywords: gaya hidup hedonis; kontrol diri

Article Metrics:

  1. Baron, R. A., & Byrne, D. (2003). Psikologi sosial jilid 2 edisi kesepuluh. Jakarta: Erlangga
  2. Borba, M. (2008). Membangun kecerdasan moral, tujuh kebajikan utama agar anak bermoral tinggi. Alih Bahasa oleh Lina Jusuf. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
  3. Chaney, D. (1996). Life style (terjemahan). Sebuah pengantar komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra
  4. Chaplin, J. P. (2006). Kamus lengkap psikologi. Penerjemah: Kartono K. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  5. Halim, D. K. (2008). Psikologi lingkungan perkotaan. Jakarta: Sinar Grafika Offset
  6. Kotler, & Amstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip pemasaran edisi 12, jilid 1. Jakarta: Erlangga
  7. Kotler, P. (2001). Prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga
  8. O ‘Keefe, M. (2005). Teen dating violence: a review of risk factors and prevention effort. A project of national resource center on domestic violence. Pennysylviana: Coalition Againts Domestic Violence. Diakses dari http://www.vawnet.org.16/03/08
  9. Papalia, D.E., Old, S.W., & Feldman, R.D. (2007). Psikologi perkembangan edisi kesembilan. Boston: McGraw Hill
  10. Praja & Damayantie. (2013). Potret gaya hidup hedonisme di kalangan mahasiswa. Jurnal sociologie. 1(3), 184-193
  11. Romer, D., & Walker, E. F. (2007). Adolescent psychopathology and the developing brain: integrating brain and prevention science. New York: Oxford University Press
  12. Sabir, M. C. O. (2007). The effect of races and family attachment on self esteem, self control & deliquency. New York: LBF Scholary Publishing LLC
  13. Salam, B. (2000). Etika individual: pola dasar filsafat moral. Jakarta: Rineka Cipta
  14. Santrock, J. W. (2003). Adolescence perkembangan remaja. Jakarta: Erlangga
  15. Sarafino, E. P. (2008). Health psychology: Biopsychosocial interactions (3rd edition). Hoboken: John Wiley & Sons, Inc
  16. Sudiantara. (2003). Nilai-nilai hidup dalam masyarakat Jawa. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata
  17. Suryabrata, S. (2005). Psikologi kepribadian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
  18. Susanto, A. (2001). Potret-potret gaya hidup metropolis. Jakarta: Kompas Media Nusantara
  19. Swastha, B. H. D. (1998). Manajemen penjualan. Yogyakarta: BPFE
  20. Syafaati, A. Lestari, R. Asyanti, S. (2008). Dugem: Gaya hidup hedonis di kalangan anak muda. Jurnal, 10(2). Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
  21. Vivalife. (2011). Survei: Wanita butuh 399 jam untuk belanja. Diakses dari http://life.viva.co.id/news/read/259578-gairah-wanita-di-pusat-perbelanjaan, pada 15 Januari 2014
  22. Wenar, C., & Kerig, P. (2000). Developmental psychopathology from infancy through adolescence (3rd edition). New York: McGraw Hill

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.