skip to main content

KONSEP DIRI DITINJAU DARI DUKUNGAN TEMAN SEBAYA PADA REMAJA DI PANTI ASUHAN QOSIM AL-HADI SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Oct 2015.

Citation Format:
Abstract
Remaja sebagai generasi penerus bangsa memiliki peran penting dalam memajukan bangsa, sehingga remaja perlu mengembangkan dirinya dengan optimal. Konsep diri sebagai bagian dari pengembangan diri remaja tidak dapat diabaikan. Bagi remaja yang tinggal terpisah dari orang tua yakni di panti asuhan, teman sebaya memiliki andil yang cukup besar dalam mempengaruhi perkembangan konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan teman sebaya dengan konsep diri pada remaja di Panti Asuhan Qosim Al-Hadi. Sampel diambil dengan teknik studi populasi. Dari populasi berjumlah 98 diperoleh sampel sebanyak 73 orang, yang terdiri atas remaja dhuafa dan yatim berusia 13-18 tahun. Analisis regresi sederhana  menunjukkan hubungan positif dan signifikan antara dukungan teman sebaya dan konsep diri dengan hasil r =.59  (p < .001). Sumbangan efektif sebesar 35%  menunjukkan bahwa terdapat 65% faktor lain yang berkontribusi pada terbentuknya konsep diri. Peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti di kancah penelitian lain dengan karakteristik yang khas, seperti pondok pesantren maupun panti sosial. Remaja panti asuhan hendaknya menjaga serta mengembangkan konsep dirinya menjadi lebih baik lagi, dan pengurus panti asuhan hendaknya mampu menciptakan lingkungan kekeluargaan dalam panti asuhan.
Fulltext View|Download
Keywords: konsep diri; dukungan teman sebaya; remaja panti asuhan

Article Metrics:

  1. Brooks, W. D. (1971). Speech communication. Iowa: Wm. C. Brown Company
  2. Calhoun, J. A. & Acocella, J. R. (1995). Psikologi tentang penyesuaian dan hubungan kemanusiaan. Semarang: IKIP Semarang Press
  3. Desmita. (2012). Psikologi perkembangan. Bandung: Rosdakarya
  4. Desmita. (2014). Psikologi perkembangan peserta didik. Bandung: Rosdakarya
  5. Hartini, N. (2000). Karakteristik kebutuhan psikologis anak panti asuhan. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial. 1. 109-118. Diunduh dari journal.unair.ac.id
  6. Hurlock, E. B. (2003). Psikologi perkembangan, edisi kelima. Jakarta: Erlangga
  7. Kementerian Sosial RI. (2009). Glosarium Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial. Jakarta: Kementerian Sosial RI. Diakses dari http://www.kemsos.go.id/modules.php?name=glosariumkesos&letter=p
  8. Pudjijogyanti, C. R. (1993). Konsep diri dalam pendidikan. Jakarta: Arcan
  9. Rahma, A. N. (2011). Hubungan efikasi diri dan dukungan sosial dengan penyesuaian diri remaja di panti asuhan. Psikoislamika, 8, 232-246
  10. Rintandiyono & Retnaningsih. (2004). Aktualisasi diri. Depok: Diktat Kuliah Universitas Gunadarma
  11. Sobur, A. (2013). Psikologi umum dalam lintasan sejarah. Bandung: Pustaka Setia
  12. Tabbah, R., Miranda, A., H. & Wheaton, J., E. (2012). Self-concept in Arab American adolescents: Implication of social support and experience in the schools. Psychology in the Schools. 49, 817-827

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.