skip to main content

PENGALAMAN BERIDEOLOGI AKTIVIS GERAKAN MASSA: STUDI KUALITATIF DENGAN INTERPRETATIVE PHENOMENOLOGICAL ANALYSIS

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Oct 2015.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini menggambarkan pengalaman aktivis gerakan massa dalammemilih ideologi, menginternalisasi nilai-nilai ideologis, serta memperjuangkan ideologi yang diyakininya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Adapun metode analisis yang digunakan dalam penelitan ini adalah Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Metode ini dipilih dengan pertimbangan bahwa IPA merupakan metode sistematis yang berfokus pada pengalaman, peristiwa khusus, dan keadaan yang dialami subjek. Perjalanan berideologi merupakan serangkaian pengalaman yang terdiri dari berbagai fase sebagai berikut: (1) Memilih Ideologi; (2) Internalisasi nilai-nilai ideologis; (3) Komitmen menegakan ideologi. Penelitian ini menemukan bahwa akar perjalanan berideologi berawal dari pertanyaan mendasar mengenai kehidupan dan sistem sosial. Adanya kecocokan dengan konsep yang diusung oleh ideologi tertentu mendorong aktivis untuk mengikatkan diri pada ideologi tersebut. Adanya internalisasi nilai-nilai ideologis membuat subjek berkomitmen memperjuangkan dan mempertahankan ideologinya.
Fulltext View|Download
Keywords: ideologi; aktivis; gerakan massa

Article Metrics:

  1. Altbach, P. G. (1988). Politik dan mahasiswa: Perspektif dan kecenderungan masa kini, Jakarta: PT. Gramedia
  2. Andriyanthi, N. (2009). Gerakan sosial aktivisme Gemkara-BP3KB dan pengaruhnya dalam mewujudkan kabupaten batubara. Skripsi, tidak diterbitkan. Diunduh dari http://respository.usu.ac.id/xmlui/handle/123456789/14850
  3. Baron, R. (2003).psikologi sosial. Jakarta: Erlangga
  4. Cottam, M., Dietz, U. B., Mastors, E., & Preston, T. (2004). Introduction to political psychology. London: Lawrence Erlbaum Associates Publisher
  5. Ellemers, N., & Haslam, A. (2012). Social identity theory. Dalam P. A. Lange., A. W Kruglanski., & E. T. Higgins (Ed.), Handbook of Theories of Social Psychology, 379-394. London: Sage Publication
  6. Hoffer, E. (1998). Gerakan massa. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
  7. McAdams, D. P., Josselson, R., & Lieblich, A. (2006). Identity and story. Washington D.C: American Psychological Association
  8. Oyster, C. K. (2000). Group a user guide. New York: McGraw-Hill Higher Education
  9. Rusbult, C. E., Agnew, C., & Arriaga, X. B. (2012). The Investment Model of Commitment Processes. Dalam P.A. Lange., A.W Kruglanski., & E.T. Higgins (Ed.), Handbook of Theories of Social Psychology, 218-228. London: Sage Publication
  10. Santrock, J.W. (2007). Remaja. Jakarta: Penerbit Erlangga
  11. Setiadi, E., & Kolip, U. (2013). Pengantar sosiologi politik. Jakarta: Penerbit Kencana
  12. Sidanius, J., & Jost, J. T. (2004). Political psychology. New York: Psychology Press

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.