skip to main content

HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK (BRAND IMAGE) DENGAN INTENSI MEMBELI TELEPON SELULER MEREK LOKAL “X” PADA SISWA KELAS X DAN XI SMA NEGERI 3 SEMARANG

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Jan 2015.

Citation Format:
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara citra merek dengan intensi membeli telepon seluler merek lokal “X” pada siswa SMA Negeri 3 Semarang. Jumlah siswa yang menjadi sampel ialah 273 orang, diperoleh melalui teknik cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan  adalah metode skala psikologi berupa Skala Intensi Membeli (19 aitem valid, α=0,798) dan Skala Citra Merek (21 aitem valid, α=0,876). Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara citra merek dengan intensi membeli (r_xy = 0,807; p < 0,001). Semakin positif citra merek, maka semakin tinggi intensi konsumen untuk membeli telepon seluler merek lokal “X”, begitupun sebaliknya. Variabel citra merek memberikan sumbangan efektif sebesar 65,1% terhadap intensi membeli, artinya variabel citra merek berpengaruh cukup besar terhadap intensi membeli, dan sisanya 34,9% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini.
Fulltext View|Download
Keywords: citra merek (brand image); intensi membeli; telepon seluler merek lokal “X”

Article Metrics:

  1. Aaker, D. A. (2008). Strategic market management. United States: John Wiley & Sons, Inc
  2. Adhe, K. P. (2011). Hubungan antara citra diri dengan intensi membeli pakaian bermerk pada remaja. Jurnal Psychology
  3. Ajzen, I. (2005). Attitudes, personality, and behavior 2nd edition. New York: Open University Press
  4. Cateora, P. R., & Graham, J. L. (2007). Pemasaran internasional edisi 13 buku 2. Jakarta: PT Salemba Empat
  5. Ibung, D. (2009). Mengembangkan nilai moral pada anak. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Diunduh dari https://www.google.co.id/search?q=Ibung,+Dian.+2009
  6. Keller, K. L. (2003). Strategic brand management building, measuring, and managing brand equity second edition. Singapore: Pearson Education
  7. Kotler, P. (2002). Manajemen pemasaran edisi milenium jilid 1. Jakarta: PT Prenhallindo
  8. Kotler, P., & Keller, K.L. (2009). Manajemen pemasaran edisi 13 jilid 1. Jakarta: Erlangga
  9. Mowen, J. C., & Minor, M. (2002). Perilaku konsumen jilid 2 edisi kelima. Jakarta: Erlangga
  10. Redaksi. (2013, Juni 11). Terus dorong masyarakat cintai produk dalam negeri. Suara Pembaruan. Diunduh dari http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/terus-dorong-masyarakatcintai-produk-dalam-negeri/36866
  11. Redaksi. (2013, Maret 19). Cross for Everybody, Everybody Cross. Berita Global. Diunduh dari: http://www.beritaglobal.com/kategori/berita-1144-cross-foreverybody-cross.html
  12. Redaksi. (2013). About us. Cross Mobile Phone. Diunduh dari http://www.crossmobilephone.com
  13. Roosalina (2006, Oktober 30). Dongkrak “PD” dengan gaya metroseksual. Suara Merdeka. Diunduh dari http://www.suaramerdeka.com/harian/0610/30/kot14.htm
  14. Sandra, H., & Haryanto, J. O. (2010). Pengaruh iklan heritage terhadap brand awarenes, brand trust, dan intensi pembelian. Jurnal Manajemen Teori dan Terapan, 3(3), 14-15
  15. Santrock, J. W. (2003). Adolescence perkembangan remaja edisi keenam. Jakarta: Erlangga
  16. Santrock, J. W. (2007). Psikologi Remaja. Jakarta: Erlangga
  17. Schiffman, L., & Kanuk, L.L. (2008). Perilaku konsumen edisi ketujuh. Jakarta: PT Indeks
  18. Setiadi, N. J. (2003). Perilaku konsumen: Konsep dan implikasi untuk strategi dan penelitian pemasaran. Jakarta: Prenada Media
  19. Sutisna. (2003). Perilaku konsumen & komunikasi pemasaran. Bandung: PT Rosdakarya

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.

slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor