skip to main content

INTENSI PROSOSIAL DITINJAU DARI POLA ASUH IBU PADA SISWA SMP

Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Indonesia

Published: 18 Jan 2015.

Citation Format:
Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis apakah ada perbedaan intensi prososial ditinjau dari pola asuh ibu pada siswa SMP N 16 Surakarta. Populasi penelitian ini yaitu siswa-siswi SMP N 16 Surakarta yang tinggal bersama ibu sejak lahir. Sampel yang dilibatkan sebanyak 111 siswa yang dikategorikan kedalam pola asuh autoritatif, autoritarian, permisif, dan neglect. Skala yang digunakan adalah Skala Pola Asuh Ibu yang disusun berdasarkan dimensi warmth dan dimensi control dan Skala Intensi Prososial. Uji hipotesis menggunakan anava satu jalur dengan hasil probabilitas hitung sebesar 7,831 (≥ F tabel) dan p = 0,000 (< 0,05). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa hipotesis penelitian diterima, artinya terdapat perbedaan intensi prososial pada remaja ditinjau dari pola asuh ibu. Saran bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian serupa agar mempertimbangkan faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh terhadap variabel pola asuh maupun variabel intensi prososial.

Fulltext View|Download
Keywords: intensi prososial; pola asuh ibu

Article Metrics:

  1. Ajzen, I. (2005). Attitudes, personality, and behavior second edition. New York: Open University Press
  2. Azwar, S. (2007). Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Azwar, S. (2013). Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  4. Balter. (2005). Parenting. Dalam Steven W. L (ed.). Encyclopedia of school psychology. USA: Sage
  5. Baron, R. A., & Branscombe, N. R., (2011). Social psychology 13edition. New York: Prentice-Hall
  6. Brooks, J. B. (2011). The process of parenting 8 edition. Singapore: McGraw-Hill
  7. Dayakisni, T., & Hudaniah. (2003). Psikologi sosial. Malang: Universitas Muhammadiyah, Malang Press
  8. Eissenberg, N., & Mussen, P. H. (2006). The roots of prosocial behavior in children. UK: Cambridge University Press
  9. Elvira, E. (2014, 23 Agustus). Suami tak bisa gantikan peran ibu. Diakses melalui http://lifestyle.okezone.com/read/2014/08/22/196/1028576/suami-tak-bisagantikan-peran-ibu, pada tanggal 24 Agustus 2014
  10. Khairuddin. (2002). Sosiologi keluarga. Yogyakarta: Liberty
  11. Kretchmar-Hendricks, M. (2006). Parenting, Dalam Salkind (Ed.), Encyclopedia of Human Development. London: Sage Publication
  12. Lestari, R. (2013, 1 Juni). Keluarga: Tempat proses belajar perilaku prososial. Dalam prosiding, seminar nasional psikologi, parenting: Optimalisasi peran orangtua dalam pendidikan karakter bangsa. Surakarta: UMS
  13. Santrock, J. W. (2003). Adolescence perkembangan remaja, alih bahasa: Shinto B Adelar & Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga
  14. Santrock, J. W. (2011). Live-span development 13edition. New York: McGraw Hill
  15. Sarwono, S. W., & Meinarno, E. A. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Salemba Humanika
  16. Susskind, J. (2006). Social Development. Dalam Salkind (Ed.), Encyclopedia of Human Development. London: Sage Publication
  17. Veenstra, R. (2006). The development of dr.jekyll and mr.hyde: prosocial and antisocial in adolescence. Dalam Fetchenhauer, D., Flache, A., Buunk, A. P., Lindenberg, S. (eds.), Solidarity and Prosocial Behavior (An Integration of Sociological and Psychological Perspective). Canada: Springer

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.