BibTex Citation Data :
@article{DLJ19575, author = {Haritsah*, Budi Santoso , Rinitami Njatrijani}, title = {PERLINDUNGAN INDIKASI GEOGRAFIS TERHADAP KOPI ARABIKA DI DUSUN JUMPRIT, DESA TEGALREJO, KECAMATAN NGADIREJO, KABUPATEN TEMANGGUNG PROVINSI JAWA TENGAH}, journal = {Diponegoro Law Journal}, volume = {6}, number = {2}, year = {2017}, keywords = {HKI, Indikasi Geografis, Kopi.}, abstract = { Kopi adalah salah satu minuman yang digemari masyarakat dunia sejak berabad-abad silam. Banyak sekali kopi – kopi berkualitas yang dihasilkan di Indonesia yang memiliki potensi Indikasi Geografis. Indikasi Gegorafis sendiri di atur dalam Undang – Undang No.20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis. Dalam penilitian ini peneliti meniliti hambatan apa saja yang terjadi untuk mewujudkan perlindungan hukum Indikasi Geografis terhadap Kopi Arabika di Dusun Jumprit dan upaya yang dapat dilakukan masyarakat Dusun Jumprit dalam mendaftarkan perlindungan Indikasi Geografis terhadap Kopi Arabika di Dusun Jumprit. dikarenakan saat ini kopi arabika Dusun Jumprit belum terdaftar sebagai produk Indikasi Geografis. Penulis dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum empiris yakni penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dalam dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang di analisis dengan metode analisis bersifat deskriptif – analitis yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran sekaligus analisis mengenai pelaksanaan ketentuan dalam peraturan. Dari hasil penelitian ini peneliti medapatkan bahwa kopi arabika dusun jumprit memiliki potensi untuk didaftarkan sebagai Indikasi Geografis dikarenakan memenuhi unsur – unsur dalam persyaratan pendaftaran Indikasi Geografis sesuai dengan UU No.20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh suatu kesimpulan, bahwa dalam mewujudkan perlindungan hukum terhadap kopi arabika Dusun Jumprit terjadi beberapa hambatan. Hambatan tersebut antara lain terdapat dari internal dan eksternal. Internalya sendiri dari lemahnya kesadaran masyarakat dusun jumprit tentang pentingnya pendaftaran Indikasi Geografis dan secara eksernal berasal dari pemerintah yakni kurangnya kepedulian pemerintah Kabupaten Temanggung dalam upaya perlindungan hukum Indikasi Geografis terhadap kopi arabika Dusun Jumprit dan Sehingga perlunya sosialisasi dari pemerintah dan perlunya pemahaman lebih dari masyarakat dusun jumprit. }, issn = {2540-9549}, pages = {1--15} doi = {10.14710/dlj.2017.19575}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr/article/view/19575} }
Refworks Citation Data :
Kopi adalah salah satu minuman yang digemari masyarakat dunia sejak berabad-abad silam. Banyak sekali kopi – kopi berkualitas yang dihasilkan di Indonesia yang memiliki potensi Indikasi Geografis. Indikasi Gegorafis sendiri di atur dalam Undang – Undang No.20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi Geografis.
Dalam penilitian ini peneliti meniliti hambatan apa saja yang terjadi untuk mewujudkan perlindungan hukum Indikasi Geografis terhadap Kopi Arabika di Dusun Jumprit dan upaya yang dapat dilakukan masyarakat Dusun Jumprit dalam mendaftarkan perlindungan Indikasi Geografis terhadap Kopi Arabika di Dusun Jumprit. dikarenakan saat ini kopi arabika Dusun Jumprit belum terdaftar sebagai produk Indikasi Geografis.
Penulis dalam penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum empiris yakni penelitian hukum yang berfungsi untuk melihat hukum dalam artian nyata dalam dengan menggunakan data primer dan data sekunder yang di analisis dengan metode analisis bersifat deskriptif – analitis yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran sekaligus analisis mengenai pelaksanaan ketentuan dalam peraturan.
Dari hasil penelitian ini peneliti medapatkan bahwa kopi arabika dusun jumprit memiliki potensi untuk didaftarkan sebagai Indikasi Geografis dikarenakan memenuhi unsur – unsur dalam persyaratan pendaftaran Indikasi Geografis sesuai dengan UU No.20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh suatu kesimpulan, bahwa dalam mewujudkan perlindungan hukum terhadap kopi arabika Dusun Jumprit terjadi beberapa hambatan. Hambatan tersebut antara lain terdapat dari internal dan eksternal. Internalya sendiri dari lemahnya kesadaran masyarakat dusun jumprit tentang pentingnya pendaftaran Indikasi Geografis dan secara eksernal berasal dari pemerintah yakni kurangnya kepedulian pemerintah Kabupaten Temanggung dalam upaya perlindungan hukum Indikasi Geografis terhadap kopi arabika Dusun Jumprit dan Sehingga perlunya sosialisasi dari pemerintah dan perlunya pemahaman lebih dari masyarakat dusun jumprit.
Article Metrics:
Last update:
View My Stats
EDITORIAL ADDRESSDiponegoro Law JournalFaculty of Law, Universitas DiponegoroSatjipto Rahardjo Building, Jl. dr. Antonius Suroyo, Tembalang, Semarangdiponegorolawjournal@gmail.comhttps://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dlr024 - 76918201 (telp) / 024 - 76918206 (fax)