BibTex Citation Data :
@article{DIPOIPTEKS5468, author = {Arliandy Pratama and Virgus Arisondang and Bambang Sudarsono}, title = {Pengolahan Data GPS Kontinyu Jaringan SUGAR (Sumatran GPS Array) untuk Mengamati Deformasi Akibat Gempa Cekungan Wharton Sumatera}, journal = {DIPOIPTEKS: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Undip}, volume = {1}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {}, abstract = { Lempeng samudera yang rapat massanya lebih besar ketika bertumbukkan dengan lempeng benua di zona tumbukan (subduksi) akan menyusup kebawah. Gerakan lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat gesekan dari selubung bumi. Perlambatan Gerak tersebut menyebabkan penumpukkan energi di zona subduksi zona patahan. Akibatnya di zona-zona tersebut terjadi tekanan, tarikan, dan pergeseran. Oleh karena itu, Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui salah satu poses pengolahan data GPS Sugar yang tersebar di sepanjang sumatera pada waktu sebelum dan sesudah terjadi gempa di Laut disekitar zona subduksi Sumatera dan mengetahui proses vektor pergeseran dari ploting time series pada data pengamatan stasiun GPS Sugar. Adapun manfaat dlam penelitian ini yaitu, memberikan Informasi terkait zona subduksi sumatera sebagai salah satu indikator tektonik untuk mitigasi bencana gempa bumi dimasa yang akan datang dan ebagai salah satu pedoman pemodelan dalam mengidentifikasi tsunami akibat gempa. Metodologi penelitian dilakukan dengan mendownload data pengamatan GPS Continous Sugar (Sumatran GPS Array) yang terpasang dan terinstal disepanjang pulau sumatera dan pulau-pulau sekitar batas lempeng samudera. Data yang digunakan yaitu stasiun UMLH (Ujung Muloh) dengan jenis data RINEX yang didownload dari stasiun pengamatan EOS (Earth Observatory Singapore) yang bekerjasama dengan LIPI. Data yang tersedia berupa data rinex yang kemudian diolah dan dianalisis dengan perangkat lunak GAMIT. Pada Pengolahan data GPS Sugar pada stasiun UMLH (Ujung Muloh) Provinsi Aceh dapat ditarik kesimpulan pengaruh gempa Mw 8.7 dan Mw 8.2. Pergeseran Kearah Utara (X) sebesar 9.8 Cm, Pergeseran Kearah Timur (Y) sebesar 16.7 Cm, untuk koordinat Z sumbu Pergeseran mempengaruhi ketelitian terhadap tinggi Alat dengan perhitungan satelit sebesar 4.3 Cm. Kata Kunci : GPS, Sugar (Sumatran GPS Array), Deformasi }, pages = {34--38} url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/dipoipteks/article/view/5468} }
Refworks Citation Data :
Lempeng samudera yang rapat massanya lebih besar ketika bertumbukkan dengan lempeng benua di zona tumbukan (subduksi) akan menyusup kebawah. Gerakan lempeng itu akan mengalami perlambatan akibat gesekan dari selubung bumi. Perlambatan Gerak tersebut menyebabkan penumpukkan energi di zona subduksi zona patahan. Akibatnya di zona-zona tersebut terjadi tekanan, tarikan, dan pergeseran. Oleh karena itu, Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui salah satu poses pengolahan data GPS Sugar yang tersebar di sepanjang sumatera pada waktu sebelum dan sesudah terjadi gempa di Laut disekitar zona subduksi Sumatera dan mengetahui proses vektor pergeseran dari ploting time series pada data pengamatan stasiun GPS Sugar. Adapun manfaat dlam penelitian ini yaitu, memberikan Informasi terkait zona subduksi sumatera sebagai salah satu indikator tektonik untuk mitigasi bencana gempa bumi dimasa yang akan datang dan ebagai salah satu pedoman pemodelan dalam mengidentifikasi tsunami akibat gempa. Metodologi penelitian dilakukan dengan mendownload data pengamatan GPS Continous Sugar (Sumatran GPS Array) yang terpasang dan terinstal disepanjang pulau sumatera dan pulau-pulau sekitar batas lempeng samudera. Data yang digunakan yaitu stasiun UMLH (Ujung Muloh) dengan jenis data RINEX yang didownload dari stasiun pengamatan EOS (Earth Observatory Singapore) yang bekerjasama dengan LIPI. Data yang tersedia berupa data rinex yang kemudian diolah dan dianalisis dengan perangkat lunak GAMIT. Pada Pengolahan data GPS Sugar pada stasiun UMLH (Ujung Muloh) Provinsi Aceh dapat ditarik kesimpulan pengaruh gempa Mw 8.7 dan Mw 8.2. Pergeseran Kearah Utara (X) sebesar 9.8 Cm, Pergeseran Kearah Timur (Y) sebesar 16.7 Cm, untuk koordinat Z sumbu Pergeseran mempengaruhi ketelitian terhadap tinggi Alat dengan perhitungan satelit sebesar 4.3 Cm.
Kata Kunci: GPS, Sugar (Sumatran GPS Array), Deformasi
Last update: