TAMPILAN TOTAL BAKTERI DAN pH PADA SUSU KAMBING PERAH AKIBAT DIPPING DESINFEKTAN YANG BERBEDA
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di Unit Pelayanan Teknis Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Ternak Singosari Malang pada tanggal 6 Agustus sampai 20 Agustus 2011. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari 3 macam desinfektan yang dicobakan untuk dipping puting kambing PE laktasi terhadap total bakteri dan pH. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 ekor kambing perah Peranakan Ettawa laktasi dengan kriteria kondisi sehat,dengan bobot badan rata-rata 40 kg dan sedang dalam masa laktasi bulan laktasi ke 2, 3 macam desinfektan yaitu povidon iodine, kaporit (calcium hyphochloride 60%), desinfektan (benzalkonium chloride dan isopropanol) dengan merk dagang destasan dan aquabides. Peralatan yang digunakan timbangan digital, ember, gelas ukur, gelas pencelup untuk dipping, stop watch, botol sampel, pH meter merk Hanna dengan skala 0-14 dengan kepekaan 0,01, dan termos kedap cahaya serta plate count agar. Perlakuan yang diterapkan adalah T1 (dipping dengan larutan iodine), T2 (dipping dengan larutan kaporit) dan T3(dipping dengan larutan destasan). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah total bakteri dan pH susu. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dipping dengan desinfektan yang berbeda tidak menunjukkan perbedaan (P>0,05) terhadap total bakteri dan pH susu. Rataan total bakteri T1, T2 dan T3 masing-masing 5,80 x 105 cfu/ml ; 5,53 x 105 cfu/ml dan 5,40 x 105 cfu/ml. Rataan pH susu T1, T2 dan T3 masing-masing 6,52; 6,59 dan 6,61. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa 3 jenis desinfektan (iodine, kaporit, destasan) yang digunakan untuk dipping puting kambing laktasi mempunyai kemampuan yang sama dalam mengendalikan jumlah bakteri dan mempertahankan nilai pH.
Kata kunci: total bakteri, pH susu, dipping
ABSTRACT
This research was conducted at the Technical Services Unit and the Livestock Breeding Livestock Forage Food Singosari Malang on August 6 until August 20, 2011. This study aimed to determine the effect of three kinds of disinfectants were tested for dipping goat nipple lactation on total bacteria and pH. The material used in this study were 12 dairy goats Peranakan Ettawa healthy lactation criteria, with an average body weight of 40 kg and is in the months of lactation to lactation 2, 3 kinds, namely povidone iodine disinfectant, chlorine (60% calcium hyphochloride ), disinfectants (benzalkonium chloride and isopropanol) with destasan trademarks and aquabides. Equipment used digital scales, buckets, measuring cups, glasses dyer for dipping, stop watch, sample bottles, brand Hanna pH meter with a scale of 0-14 with a sensitivity of 0.01, and a light-tight flask and plate count agar. The treatment is applied to T1 (dipping with iodine solution), T2 (dipping with chlorine solution) and T3 (dipping the solution destasan). Parameters observed in this study is the total bacteria and pH of milk. Experimental design used was completely randomized design (CRD) with 3 treatments and 4 replications. The data obtained were then analyzed using ANOVA. The results showed that dipping with different disinfectants showed no difference (P> 0.05) on total bacteria and pH of milk. Mean total bacterial T1, T2 and T3 respectively 5.80 x 105 cfu / ml; 5.53 x 105 cfu / ml and 5.40 x 105 cfu / ml. Mean pH of milk T1, T2 and T3 respectively 6.52; 6.59 and 6.61. Based on these results it can be concluded that the three types of disinfectant (iodine, chlorine, destasan) used for dipping the nipple lactating goats have the same ability to control the amount of bacteria and maintain the pH value.
Keywords: total bacteria, the pH of milk, dipping
Keywords
Full Text:
Fulltext PDFAAJ diterbitkan oleh Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License