PENGGUNAAN EKSTRAK LIMBAH SAYUR DALAM KOMBINASI CAIRAN RUMEN SEBAGAI STARTER BERDASARKAN TOTAL JAMUR SERTA KEBERADAAN KAPANG DAN KHAMIR (Use of Waste Vegetable Extracts in Combination Rumen Fluid as a Starter on Total Fungi with Existence Molds and Yeasts

Suryohadi Payitno, Widiyanto Widiyanto, Cahya Setya Utama

Abstract


ABSTRAK

 

Tujuan  penelitian mengetahui total jamur serta keberadaan  kapang dan khamir pada starter Ekstrak  Limbah  Sayur Fermentasi (ELSF) dengan penambahan  cairan  rumen. Materi penelitian adalah pollard yang digunakan sebagai substrat untuk  pertumbuhan  kapang dan  khamir. Rancangan  percobaan yang digunakan adalah  Rancangan  Acak  Lengkap  (RAL) pola faktorial (4x2). Faktor A dengan  4 perlakuan yaitu  perbandingan  ELSF dan cairan  rumen (0:0, 10:20, 20:20, 20:10) dan faktor B adalah lama pemeraman (0 jam dan 48 jam), serta 4 ulangan dari setiap perlakuan. Parameter yang diamati adalah total jamur serta keberadaan kapang dan khamir. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa tidak  ada interaksi antara perlakuan  dan  lama pemeraman  terhadap  total jamur. Perlakuan perbandingan ELSF dan  cairan  rumen serta lama peram 48  jam menghasilkan total jamur lebih tinggi (P<0,05) dibanding kontrol dan lama peram 0 jam. Pemeraman 48 jam menunjukkan adanya kapang pada starter. Identifikasi kapang yang tumbuh pada starter adalah Aspergillus sp. Pemeraman 0  jam menunjukkan  adanya khamir pada starter dikarenakan pada ELSF terdapat khamir Saccharomyces sp yang dapat dimanfaatkan  dalam proses fermentasi. Simpulan penelitian adalah perlakuan perbandingan ELSF dan cairan rumen serta pemeraman 48 jam meningkatkan total jamur pada starter. Kapang Aspergillus sp dan  khamir Saccharomyces cerevisiae tumbuh  pada starter yang tersusun  dari kombinasi ekstrak  limbah  sayur fermentasi dengan  cairan rumen  yang diinokulasikan pada substrat pollard.

Kata kunci : ELSF; cairan rumen; total jamur; kapang; khamir

 

ABSTRACT

 

This study was aimed  to measure total fungi as well as the presence of mold and yeast in the starter ELSF with the addition of rumen fluid. The research material is pollard used as a substrate for the growth  of molds and yeasts. The experimental design used was a completely randomized  design (CRD) factorial design (4x2). Factor A with 4 treatments, comparison ELSF and rumen fluid (0: 0, 10:20, 20:20, 20:10) and factor B was a long ripening (0 h and 48 h), and 4 replications of each treatment. Parameters measured was total fungi as well as the presence of mold  and  yeast. Treatment comparison ELSF and rumen  fluid produces mushrooms and long ripened total of 48 hours resulted in a total of fungi was higher (P <0.05) than the control. Ripening 48 hours showed the presence of mold on the starter. Identification of mold that grows on the starter is Aspergillus sp. Ripening 0 hours showed the yeast in the starter because the yeast Saccharomyces sp ELSF there that can be used in the fermentation process. The conclusions of this research is the treatment comparison ELSF and rumen fluid as well as long ripening increases the total mushroom starter. Aspergillus sp and the yeast Saccharomyces cerevisiae grown on  a starter that is composed of a combination  of extracts of vegetable waste fermentation inoculated with rumen fluid on the substrate pollard

Keywords: ELSF; rumen fluid; total fungi; molds; yeast


Keywords


ELSF; cairan rumen; total jamur; kapang; khamir; ELSF; rumen fluid; total fungi; molds; yeast

Full Text:

PDF



Lisensi Creative Commons
AAJ diterbitkan oleh Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro

http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj



is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats