MASSA PROTEIN DAN LEMAK DAGING PADA AYAM BROILER YANG DIBERI TEPUNG TEMUKUNCI (Boesenbergia pandurata ROXB.) DALAM RANSUM (Protein and Fat Meat Mass in Broiler Chikens which Given Finggerroot (Boesenbergia pandurata ROXB.) Powder in Ration)
Abstract
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung temukunci (Boesenbergia pandurata ROXB.) dalam ransum ayam broiler terhadap massa protein dan massa lemak daging. Manfaat penelitian dapat memberikan informasi bagi peternaktentang pemberian tepung temukunci sebagai bahan aditif yang mengandung antioksidan murah dan mudahdidapatserta memiliki kegunaan dalam meningkatkan massa protein dan menurunkan massa lemak daging ayam broiler. Materi yang digunakan adalah 120 ekor ayam broiler umur 8 hari dengan bobot (137,5 g ± 16,09), setiap ulangan terdapat 6 ekor ayam. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Parameter yang diamati adalah massa proteiin daging, massa kalsium daging, massa kalsium tulang, massa lemak daging, dan pertambahan bobot badan. Perlakuan pemberian tepung temukunci masing-masing (0; 1,2; 1,6; 1,8 dan 2 %). Data diolah dengan analisis ragam pada probabilitas 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Jika terdapat pengaruh nyatadilanjutkan dengan perhitungan uji wilayah duncan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung temukunci dapat meningkatkan deposisi protein yang dinyatakan sebagai massa protein daging serta menurunkan pengaruh Ca daging yang dinyatakan sebagai massa kalsium daging sehingga tidak berpengaruh dalam degradasi protein, sedangkan massa lemak daging dan massa kalsium tulang tidak berpengaruh nyata (P>0,05). Kesimpulan dari penelitian, pemberian tepung temukunci hingga level 1,8% dapat mempengaruhi massa protein dan kalsium daging secara optimal.
Kata kunci: ayam broiler; temukunci; antioksidan; pertumbuhan; massa protein; lemak daging
ABSTRACT
The study was aimed to determine the effect of finggerroot (Boesenbergia pandurata ROXB.) powder in broiler chickens ration on protein and fat meat mass. The benefit of research can provide information on the utilization of finggerroot as a broiler chickens feed. The materials used are 120 broiler chickens (age 7 days) with initial body weight (137.5 g ± 16.09), each experimental unit contained six chikens with the level of provision of finggerroot. This research used completely randomized design (CRD) with 5 treatments and 4 replications. Parameters measured were meat protein mass, meat fat mass, meat calcium mass, bone calcium mass, and body weight gain. The treatment is the gift of finggerroot different levels (0; 1.2; 1.6; 1.8 and 2 %). Data were statically analyzed by analysis of variance and continued to Duncan test when the treatment effect was significant. The result showed that giving finggerroot into ration could improve protein deposition ability which stated at meat protein mass and decrease the effect of meat Ca in protein degradation which stated at meat calcium mass, while meat fat mass and bone calcium mass has no significant effect (P>0.05). The conclusion is feeding finggerroot in level 1.8 % could improve protein and calcium meat mass optimally.
Keywords: broiler chikens; finggerroot; antioxidant; growth; protein; fat meat mass
Keywords
Full Text:
PDFAAJ diterbitkan oleh Program Studi Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/aaj
is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License