1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient9975, author = {Rizky Jay and Mochammad Facta and Tejo Sukmadi}, title = {PERANCANGAN SISTEM PROTEKSI ARUS DAN TEMPERATUR LEBIH MENGGUNAKAN PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL (PLC) PADA MESIN PENGEKSTRAKSI BIJI KAPUK}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {4}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {sistem proteksi, OCR, DIC, PLC}, abstract = { Abstrak Sistem proteksi diperlukan untuk melindungi peralatan tenaga listrik dari gangguan-gangguan, baik berupa gangguan arus maupun temperatur lebih. Gangguan ini dapat merusak dan mempercepat penuaan dari peralatan tenaga listrik. Peralatan tenaga listrik membutuhkan Over Current Relay (OCR) untuk perlindungan terhadap gangguan arus lebih dan Digital Indicating Controllers (DIC) yang dilengkapi dengan termokopel tipe K sebagai sensor suhu untuk perlindungan terhadap gangguan temperatur lebih. Mesin pengekstraksi biji kapuk yang terdiri dari 2 buah motor induksi 3 fasa dan sebuah pemanas memerlukan peralatan proteksi seperti OCR dan DIC. Proses kerja OCR dan DIC dikoordinasikan menggunakan Programmable Logic Control (PLC). Dalam tugas akhir ini, dilakukan perancangan sistem proteksi terhadap arus dan temperatur lebih pada peralatan tenaga listrik di mesin pengekstraksi biji kapuk. Motor pertama, menggunakan batas setting OCR dengan karakteristik tipe definite sebesar 2,25 Ampere. Setting DIC pada motor pertama sebesar 56 o C, diatas ambient temperatur motor. Pada motor kedua menggunakan batas setting OCR dengan karakteristik tipe inverse sebesar 2,86 Ampere. Setting DIC pada motor kedua sebesar 56 o C, diatas ambient temperatur motor. Pengujian proteksi temperatur lebih pada pemanas disimulasikan dengan bahan uji pengganti yaitu air, menggunakan DIC dengan batas setting sebesar 66,5 o C. Hasil pengujian menunjukan respon yang baik, dengan temperatur gangguan yang terbaca sebesar 66,8 o C. Kata kunci: sistem proteksi, OCR, DIC, PLC Abstract Protection system is needed to protect electrical equipment, like high current or high temperatures. This faults result damage of the electrical equipment and reduce device lifetime. Over Current Relay (OCR) used to protect equipment from over current effect and Digital Indicating Controllers (DIC) with K-type thermocouple as temperature sensor to protect againts high temperatures. Extraction cotton seed machine consist of 2 Pcs three phase induction motors and a heater. Its need protection equipment such as OCR and DIC. OCR and DIC process was coordinated by Programmable Logic Control (PLC). In this final assigment, a design protection system was set up agains over current and high temperatures on electrical equipment of extraction cotton machine. The first motor was protected by OCR with definite types characteristic for 2.25 Ampere. Setting DIC for the first motor was 56°C is upper ambient temperature motor. The second motor using was protected by OCR with inverse type characteristic for 2.86 Ampere. Setting DIC for the second motor was 56°C is upper ambient temperature motor. Experemental set up for heater simulated with water as dummy load was carried out by using DIC with setting limit 66,5 o C. The result showed a good respond againt the fault at 66,8 o C. Keywords: protection system, OCR, DIC, PLC }, issn = {2685-0206}, pages = {419--425} doi = {10.14710/transient.v4i2.419-425}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/9975} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Sistem proteksi diperlukan untuk melindungi peralatan tenaga listrik dari gangguan-gangguan, baik berupa gangguan arus maupun temperatur lebih. Gangguan ini dapat merusak dan mempercepat penuaan dari peralatan tenaga listrik. Peralatan tenaga listrik membutuhkan Over Current Relay (OCR) untuk perlindungan terhadap gangguan arus lebih dan Digital Indicating Controllers (DIC) yang dilengkapi dengan termokopel tipe K sebagai sensor suhu untuk perlindungan terhadap gangguan temperatur lebih. Mesin pengekstraksi biji kapuk yang terdiri dari 2 buah motor induksi 3 fasa dan sebuah pemanas memerlukan peralatan proteksi seperti OCR dan DIC. Proses kerja OCR dan DIC dikoordinasikan menggunakan Programmable Logic Control (PLC). Dalam tugas akhir ini, dilakukan perancangan sistem proteksi terhadap arus dan temperatur lebih pada peralatan tenaga listrik di mesin pengekstraksi biji kapuk. Motor pertama, menggunakan batas setting OCR dengan karakteristik tipe definite sebesar 2,25 Ampere. Setting DIC pada motor pertama sebesar 56oC, diatas ambient temperatur motor. Pada motor kedua menggunakan batas setting OCR dengan karakteristik tipe inverse sebesar 2,86 Ampere. Setting DIC pada motor kedua sebesar 56oC, diatas ambient temperatur motor. Pengujian proteksi temperatur lebih pada pemanas disimulasikan dengan bahan uji pengganti yaitu air, menggunakan DIC dengan batas setting sebesar 66,5oC. Hasil pengujian menunjukan respon yang baik, dengan temperatur gangguan yang terbaca sebesar 66,8oC.
Kata kunci: sistem proteksi, OCR, DIC, PLC
Abstract
Protection system is needed to protect electrical equipment, like high current or high temperatures. This faults result damage of the electrical equipment and reduce device lifetime. Over Current Relay (OCR) used to protect equipment from over current effect and Digital Indicating Controllers (DIC) with K-type thermocouple as temperature sensor to protect againts high temperatures. Extraction cotton seed machine consist of 2 Pcs three phase induction motors and a heater. Its need protection equipment such as OCR and DIC. OCR and DIC process was coordinated by Programmable Logic Control (PLC). In this final assigment, a design protection system was set up agains over current and high temperatures on electrical equipment of extraction cotton machine. The first motor was protected by OCR with definite types characteristic for 2.25 Ampere. Setting DIC for the first motor was 56°C is upper ambient temperature motor. The second motor using was protected by OCR with inverse type characteristic for 2.86 Ampere. Setting DIC for the second motor was 56°C is upper ambient temperature motor. Experemental set up for heater simulated with water as dummy load was carried out by using DIC with setting limit 66,5oC. The result showed a good respond againt the fault at 66,8oC.
Keywords: protection system, OCR, DIC, PLC
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id