1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient9707, author = {Dony Anggoro and Karnoto Karnoto and Juningtyastuti Juningtyastuti}, title = {ANALISA PEMANFAATAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT SEBAGAI BAHAN BAKAR PEMBANGKIT TERDISTRIBUSI UNTUK MENGURANGI RUGI-RUGI PADA JARINGAN DISTRIBUSI KABUPATEN PELALAWAN}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {4}, number = {2}, year = {2015}, keywords = {limbah cair kelapa sawit, pembangkitan terdistribusi, rugi tegangan, SPLN 72: 1987}, abstract = { Abstrak Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu daerah admisistratif di Provinsi Riau. Daerah ini memiliki jaringan distribusi listrik yang cukup panjang. Jarak antara pembangkit utama dengan beban terjauh mencapai 100 km. Panjangnya jaringan distribusi menyebabkan tegangan di ujung jaringan tidak sesuai dengan standart SPLN 72: 1987. Disisi lain terdapat potensi energi baru terbarukan dengan jumlah besar di Kabupaten Pelalawan, yaitu limbah cair hasil pengolahan minyak sawit dari 20 pabrik kelapa sawit yang tersebar di seluruh Kabupaten Pelalawan. Potensi energi ini didapat dari proses anaerobik pengolahan limbah cair kelapa sawit berupa gas metana (CH 4 ). Apabila gas ini dikumpulkan dan ditampung, dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangit teridistribusi. Hasil penelitian potensi energi limbah cair, Kabupaten Pelelawan memiliki potensi energi sebesar 965.494,386 MWh. Sedangkan simulasi menggunakan ETAP 7.5.0 menujukkan pemanfaatan energi dari limbah cair kelapa sawit sebagai pembangkitan terdistribusi dapat mengurangi drop tegangan sebesar 7,084 kV serta mengurangi rugi daya sebesar 3,331 MVA pada jaringan distribusi Kabupaten Pelalawan. Dengan memanfaatkan potensi energi dari limbah cair kelapa sawit menjadikan jaringan distribusi listrik Kabupaten Pelalawan sesuai dengan standart SPLN 72:1987. Kata Kunci: limbah cair kelapa sawit, pembangkitan terdistribusi, rugi tegangan, SPLN 72: 1987 Abstract Pelalawan Regency, an administration area in Raiu Province. This Regency has electrical distribution network that long enough. Distance between main power plant to the farthest loads up to 100 km. The length causes the voltage recived by customer at the end of the network not in compatible with SPLN standard. On the other hand there is the potential for renewable energy in Pelalawan, that is palm oil mill effluent from. Potential energy is obtained from the anaerobic wastewater treatment process of palm oil mill effluent. The results of the processing is methane gas (CH 4 ). If the gas is collected and stored, can be used as distributed generaton fuel. The result of study on potential energy from palm oil mill effluent, shows that Pelalawan Regency has potential energy up to 965.494,386 MWh. Meanwhile, simulation using ETAP 7.5.0 shows that utilization of palm oil mill effluent as distributed generation can reduce voltage drop up to 7,084 kV and reduce power loss up to 3,331 MVA. The utilization of potential energy from palm oil mill effluent make electical distribution network on Pelalawan Regency suit to SPLN 72:1987 Standart. Keyword: palm oil mill effluent, distributed generation, voltage loss, SPLN 72:1987 }, issn = {2685-0206}, pages = {341--346} doi = {10.14710/transient.v4i2.341-346}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/9707} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Kabupaten Pelalawan merupakan salah satu daerah admisistratif di Provinsi Riau. Daerah ini memiliki jaringan distribusi listrik yang cukup panjang. Jarak antara pembangkit utama dengan beban terjauh mencapai 100 km. Panjangnya jaringan distribusi menyebabkan tegangan di ujung jaringan tidak sesuai dengan standart SPLN 72: 1987. Disisi lain terdapat potensi energi baru terbarukan dengan jumlah besar di Kabupaten Pelalawan, yaitu limbah cair hasil pengolahan minyak sawit dari 20 pabrik kelapa sawit yang tersebar di seluruh Kabupaten Pelalawan. Potensi energi ini didapat dari proses anaerobik pengolahan limbah cair kelapa sawit berupa gas metana (CH4). Apabila gas ini dikumpulkan dan ditampung, dapat digunakan sebagai bahan bakar pembangit teridistribusi. Hasil penelitian potensi energi limbah cair, Kabupaten Pelelawan memiliki potensi energi sebesar 965.494,386 MWh. Sedangkan simulasi menggunakan ETAP 7.5.0 menujukkan pemanfaatan energi dari limbah cair kelapa sawit sebagai pembangkitan terdistribusi dapat mengurangi drop tegangan sebesar 7,084 kV serta mengurangi rugi daya sebesar 3,331 MVA pada jaringan distribusi Kabupaten Pelalawan. Dengan memanfaatkan potensi energi dari limbah cair kelapa sawit menjadikan jaringan distribusi listrik Kabupaten Pelalawan sesuai dengan standart SPLN 72:1987.
Kata Kunci: limbah cair kelapa sawit, pembangkitan terdistribusi, rugi tegangan, SPLN 72: 1987
Abstract
Pelalawan Regency, an administration area in Raiu Province. This Regency has electrical distribution network that long enough. Distance between main power plant to the farthest loads up to 100 km. The length causes the voltage recived by customer at the end of the network not in compatible with SPLN standard. On the other hand there is the potential for renewable energy in Pelalawan, that is palm oil mill effluent from. Potential energy is obtained from the anaerobic wastewater treatment process of palm oil mill effluent. The results of the processing is methane gas (CH4). If the gas is collected and stored, can be used as distributed generaton fuel. The result of study on potential energy from palm oil mill effluent, shows that Pelalawan Regency has potential energy up to 965.494,386 MWh. Meanwhile, simulation using ETAP 7.5.0 shows that utilization of palm oil mill effluent as distributed generation can reduce voltage drop up to 7,084 kV and reduce power loss up to 3,331 MVA. The utilization of potential energy from palm oil mill effluent make electical distribution network on Pelalawan Regency suit to SPLN 72:1987 Standart.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id