1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
2Jl. Prof. Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient8171, author = {Mulkan Azizi and Sumardi Sumardi and Munawar R}, title = {PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA PROTOTYPE GREEN HOUSE BERBASIS KENDALI LOGIKA FUZZY}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Proses budidaya dan penelitian tanaman selama ini dilakukan pada kondisi iklim yang sesuai dengan tanaman. Hal tersebut akan menjadi masalah bagi orang yang ingin melakukan proses budidaya dan penelitian suatu tanaman di daerah yang tidak sesuai dengan kondisi iklim dari tanaman. Green House merupakan media yang tepat untuk proses rekayasa suhu dan budidaya tanaman. Sistem ini menggunakan prinsip heat exchanger yang dikombinasi dengan elemen peltier dan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi media penghasil udara dingin. Dalam sistem ini, SHT11 digunakan sebagai sensor pembaca suhu. Logika fuzzy diterapkan untuk mengolah data pembacaan suhu dari sensor yang akan digunakan sebagai kendali kecepatan motor cooling fan DC supaya suhu ruangan tetap pada referensi yang diinginkan. Dari berbagai perbandingan pengujian yang dilakukan secara keseluruhan respon sistem plant kendali suhu menggunakan logika fuzzy menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kendali PI metode Ziegler-Nichols dengan selisih nilai waktu naik (Tr) dan waktu penetapan (Ts) pada metode kendali logika fuzzy dan PI di tiap pengujian mempunyai selisih nilai waktu naik (Tr) 12 detik,18 detik, 6 detik dan 80 detik sedangkan selisih waktu penetapan (Ts) di tiap pengujian adalah 26 detik, 18 detik, 15 detik dan 54 detik. Kata kunci : Green House, Suhu, Iklim, SHT11, Logika Fuzzy . Abstract The process of cultivation and crop research has been conducted inaccordance with the climatic conditions of the plants. This becomes a problem for people who wants to make the process of cultivation and research of a plant in an area that does not fit with the climatic conditions of the plants. Green House is an excellent medium for manipulation process of temperature and plants cultivation. This system uses the principle of heat exchanger that combined with peltier elements and modified in a such way to becomes a cold air-producing medium. In this system, SHT11 is used as a temperature reader sensor. Fuzzy logicis applied to process the temperature reading data from the sensor that will be used as a motor speed control of DC cooling fan, so the room temperature remains at the desired reference. From the various over all comparison tests that performed, the response of plant system temperature control using fuzzy logics shows that the result stend to be better than the Ziegler-Nichols'PI control method by the difference in the value of the rise time (Tr) and the determination time (Ts) on methods of control logic fuzzy and PI in each test has a difference of rise time (Tr) 12 seconds, 18 seconds, 6 seconds and 80 seconds while the difference settling time (Ts) in each test was 26 seconds, 18 seconds, 15 seconds and 54 seconds. Keywords : Green House, Temperature,Climate, SHT11, Fuzzy Logic. }, issn = {2685-0206}, pages = {603--608} doi = {10.14710/transient.v3i4.603-608}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/8171} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Proses budidaya dan penelitian tanaman selama ini dilakukan pada kondisi iklim yang sesuai dengan tanaman. Hal tersebut akan menjadi masalah bagi orang yang ingin melakukan proses budidaya dan penelitian suatu tanaman di daerah yang tidak sesuai dengan kondisi iklim dari tanaman. Green House merupakan media yang tepat untuk proses rekayasa suhu dan budidaya tanaman. Sistem ini menggunakan prinsip heat exchanger yang dikombinasi dengan elemen peltier dan dimodifikasi sedemikian rupa sehingga menjadi media penghasil udara dingin. Dalam sistem ini, SHT11 digunakan sebagai sensor pembaca suhu. Logika fuzzy diterapkan untuk mengolah data pembacaan suhu dari sensor yang akan digunakan sebagai kendali kecepatan motor cooling fan DC supaya suhu ruangan tetap pada referensi yang diinginkan. Dari berbagai perbandingan pengujian yang dilakukan secara keseluruhan respon sistem plant kendali suhu menggunakan logika fuzzy menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kendali PI metode Ziegler-Nichols dengan selisih nilai waktu naik (Tr) dan waktu penetapan (Ts) pada metode kendali logika fuzzy dan PI di tiap pengujian mempunyai selisih nilai waktu naik (Tr) 12 detik,18 detik, 6 detik dan 80 detik sedangkan selisih waktu penetapan (Ts) di tiap pengujian adalah 26 detik, 18 detik, 15 detik dan 54 detik.
Kata kunci: Green House, Suhu, Iklim, SHT11, Logika Fuzzy.
Abstract
The process of cultivation and crop research has been conducted inaccordance with the climatic conditions of the plants. This becomes a problem for people who wants to make the process of cultivation and research of a plant in an area that does not fit with the climatic conditions of the plants. Green House is an excellent medium for manipulation process of temperature and plants cultivation. This system uses the principle of heat exchanger that combined with peltier elements and modified in a such way to becomes a cold air-producing medium. In this system, SHT11 is used as a temperature reader sensor. Fuzzy logicis applied to process the temperature reading data from the sensor that will be used as a motor speed control of DC cooling fan, so the room temperature remains at the desired reference. From the various over all comparison tests that performed, the response of plant system temperature control using fuzzy logics shows that the result stend to be better than the Ziegler-Nichols'PI control method by the difference in the value of the rise time (Tr) and the determination time (Ts) on methods of control logic fuzzy and PI in each test has a difference of rise time (Tr) 12 seconds, 18 seconds, 6 seconds and 80 seconds while the difference settling time (Ts) in each test was 26 seconds, 18 seconds, 15 seconds and 54 seconds.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id