1Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang, Indonesia
2Jl. Prof Sudharto, SH, Kampus UNDIP Tembalang, Semarang 50275, Indonesia, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient7040, author = {Rosyid Haryadi and Imam Santoso and Ajub Zahra}, title = {EVALUASI KINERJA DIVERSITAS BERBASIS STBC (SPACE TIME BLOCK CODE) MENGGUNAKAN METODE ESTIMASI KANAL MMSE (MINIMUM MEAN SQUARE ERROR)}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {3}, number = {3}, year = {2014}, keywords = {}, abstract = { Abstrak Telekomunikasi nirkabel sangat rentan terhadap gangguan seperi derau dan interferensi. Adanya lintasan jamak pada sinyal dapat menimbulkan terjadinya fading yaitu naik turunnya level sinyal yang diterima karena sinyal yang diterima berinterferensi dengan sinyal yang mengalami tundaan. Fading mengakibatkan turunnya kinerja sistem telekomunikasi yang ditandai dengan tingginya BER (Bit Error Rate). Salah satu cara untuk mengatasi fading ini adalah dengan menggunakan teknik diversitas berbasis STBC. Teknik diversitas STBC menggunakan lebih dari satu antena dan mengirim salinan data yang sudah dikodekan secara simultan. Pada sisi penerima akan dilakukan decoding untuk mendapatkan kembali data yang dikirimkan. Proses decoding ini membutuhkan informasi respon kanal. Informasi kedaan kanal ini dapat diperoleh dengan estimasi. Metode yang lazim dipakai untuk estimasi adalah MMSE (Minimum Mean Square Error). Teknik STBC sendiri memiliki beberapa bentuk, diantaranya STD (Simple Transmit Diversity), EA, (Extended Alamouti), dan QOSTBC (Quasi Orthogonal Space Time Block Code). Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi untuk mengetahui kinerja sistem diversitas berbasis STBC ini menggunakan metode estimasi kanal MMSE. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja sistem STD lebih baik dari sistem tanpa diversitas dengan selisih 15dB untuk target BER 10 -4 . Sedangkan Extended Alamouti EA hanya sedikit lebih baik dari sistem STD, yaitu berselisih sekitar 1 dB. QOSTBC lebih baik dari STD dan EA pada nilai SNR yang rendah yaitu nilai SNR di bawah 25 dB, di atas tingkat SNR tersebut, STD dan EA lebih unggul ditandai dengan nilai BER QOSTBC yang lebih rendah. Kata Kunci : Space Time Block Code, Simple Transmit Diversity, Extended Alamouti, Quasi Orthogonal STBC, Minimum Mean Square Error Abstract Wireless telecommunicationsis very susceptible to disturbance such as noise and interference. The existence of multipath on signal propagationcan cause fading, that is the fluctuation ofthe receivedsignal leveldue tointerference with the delayed signal. Fading causes a decline onthe performance ofthe telecommunicationssystemthatis characterized by highBER(Bit Error Rate). One wayto mitigate this phenomenon is to usediversitytechniquesbased on STBC. STBCdiversitytechnique uses morethanoneantennaandsends copy ofthe datathat has beenencoded, simultaneously.Receiver will decode to recoverthe transmitted data. Thedecodingprocessrequireschannelresponse information. This channel stateinformationcan beobtained byestimation. Common used method for estimation is MMSE(Minimum MeanSquareError). STBCtechniqueitselfhas several kinds, those are STD(Simple TransmitDiversity), EA(Extended Alamouti), andQOSTBC(Quasi OrthogonalSpace TimeBlockCode). In this final project simulationconductedtodetermine the performance ofSTBC-based diversitysystemusingMMSEchannel estimationmethod. The results showthat theperformance ofthe STDsystem is betterthansystemwithoutdiversity with difference about 15dB for BER target 10 -4 .While Extended Alamout is only slightly betterthanthe STDsystem, about 1dB.QOSTBC is betterthanSTDandEAata lowSNR below 25dB, above that level, STDandEAaremore superior. Keyword : Space Time Block Code, Simple Transmit Diversity, Extended Alamouti, Quasi Orthogonal STBC, Minimum Mean Square Error }, issn = {2685-0206}, pages = {379--383} doi = {10.14710/transient.v3i3.379-383}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/7040} }
Refworks Citation Data :
Abstrak
Telekomunikasi nirkabel sangat rentan terhadap gangguan seperi derau dan interferensi. Adanya lintasan jamak pada sinyal dapat menimbulkan terjadinya fading yaitu naik turunnya level sinyal yang diterima karena sinyal yang diterima berinterferensi dengan sinyal yang mengalami tundaan. Fading mengakibatkan turunnya kinerja sistem telekomunikasi yang ditandai dengan tingginya BER (Bit Error Rate). Salah satu cara untuk mengatasi fading ini adalah dengan menggunakan teknik diversitas berbasis STBC. Teknik diversitas STBC menggunakan lebih dari satu antena dan mengirim salinan data yang sudah dikodekan secara simultan. Pada sisi penerima akan dilakukan decoding untuk mendapatkan kembali data yang dikirimkan. Proses decoding ini membutuhkan informasi respon kanal. Informasi kedaan kanal ini dapat diperoleh dengan estimasi. Metode yang lazim dipakai untuk estimasi adalah MMSE (Minimum Mean Square Error). Teknik STBC sendiri memiliki beberapa bentuk, diantaranya STD (Simple Transmit Diversity), EA, (Extended Alamouti), dan QOSTBC (Quasi Orthogonal Space Time Block Code). Pada tugas akhir ini dilakukan simulasi untuk mengetahui kinerja sistem diversitas berbasis STBC ini menggunakan metode estimasi kanal MMSE. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kinerja sistem STD lebih baik dari sistem tanpa diversitas dengan selisih 15dB untuk target BER 10-4. Sedangkan Extended Alamouti EA hanya sedikit lebih baik dari sistem STD, yaitu berselisih sekitar 1 dB. QOSTBC lebih baik dari STD dan EA pada nilai SNR yang rendah yaitu nilai SNR di bawah 25 dB, di atas tingkat SNR tersebut, STD dan EA lebih unggul ditandai dengan nilai BER QOSTBC yang lebih rendah.
Kata Kunci : Space Time Block Code, Simple Transmit Diversity, Extended Alamouti, Quasi Orthogonal STBC, Minimum Mean Square Error
Abstract
Wireless telecommunicationsis very susceptible to disturbance such as noise and interference. The existence of multipath on signal propagationcan cause fading, that is the fluctuation ofthe receivedsignal leveldue tointerference with the delayed signal. Fading causes a decline onthe performance ofthe telecommunicationssystemthatis characterized by highBER(Bit Error Rate). One wayto mitigate this phenomenon is to usediversitytechniquesbased on STBC. STBCdiversitytechnique uses morethanoneantennaandsends copy ofthe datathat has beenencoded, simultaneously.Receiver will decode to recoverthe transmitted data. Thedecodingprocessrequireschannelresponse information. This channel stateinformationcan beobtained byestimation. Common used method for estimation is MMSE(Minimum MeanSquareError). STBCtechniqueitselfhas several kinds, those are STD(Simple TransmitDiversity), EA(Extended Alamouti), andQOSTBC(Quasi OrthogonalSpace TimeBlockCode). In this final project simulationconductedtodetermine the performance ofSTBC-based diversitysystemusingMMSEchannel estimationmethod. The results showthat theperformance ofthe STDsystem is betterthansystemwithoutdiversity with difference about 15dB for BER target 10-4.While Extended Alamout is only slightly betterthanthe STDsystem, about 1dB.QOSTBC is betterthanSTDandEAata lowSNR below 25dB, above that level, STDandEAaremore superior.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id