skip to main content

PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) HYBRID DI GEDUNG ICT UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN SOFTWARE PVSYST 7.0

*Ragil Adi Nugroho orcid  -  Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Bambang Winardi  -  Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Sudjadi Sudjadi  -  Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Open Access Copyright 2021 Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro under http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0.

Citation Format:
Abstract

Indonesia berada di wilayah khatulistiwa sehingga memiliki potensi energi surya yang dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Menurut Power Data Acces Viewer NASA pada tahun 2019 Gedung ICT Universitas Diponegoro mempunyai tingkat radiasi rata-rata yang relatif tinggi yaitu sebesar 5,52 kWh/m2/hari, sehingga dapat memanfaatkan area rooftop dan area parkir terbuka menjadi siteplan PLTS. PLTS ini menggunakan sistem Hybrid yang mengandalkan energi matahari sebagai sumber utama dan baterai sebagai cadangan. Selain itu juga terdapat Automatic Transfer Switch (ATS) yang dapat menghubungkan ke jaringan PLN jika baterai dalam kondisi limit. Melalui software PVSyst 7.0, dengan komponen yang terdiri dari 132 modul berkapasitas 310 Wp/modul, 144 baterai dengan kapasitas 12v200 Ah/baterai, 1 unit inverter 50 kW dan 4 unit SCC 100 A/unit, energi listrik yang dihasilkan sebesar 91,5 MWh setiap tahunnya. Setelah melalui proses konversi energi listrik berkurang menjadi 65,383 MWh dengan  pembagian 57,181 MWh mensuplai beban dan 8,202 MWh dikirim ke baterai sebagain cadangan dengan effisiensi sebesar 68,5%.

Fulltext View|Download
Keywords: Energi Surya; PLTS; Hybrid; PVSyst 7.0

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.