Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponogoro, Indonesia
BibTex Citation Data :
@article{Transient28409, author = {Very Panjaitan and Karnoto Karnoto and Denis Denis}, title = {REDESAIN SISTEM INSTALASI LISTRIK GEDUNG TEKNIK PWK DAN TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS DIPONEGORO}, journal = {Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro}, volume = {9}, number = {4}, year = {2020}, keywords = {ETAP 12.6.0, Perancangan Ulang, PUIL 2011}, abstract = { Gedung Teknik Arsitektur dan Teknik PWK dibangun pada tahun 1962 dan 1992, untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan perlu dilakukan evaluasi sistem instalasi listirk berdasarkan undang-undang nomor 30 tahun 2009 dan persyaratan teknik dan keselamatan berdasar standar PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2011. Pada kondisi eksisting didapatkan jatuh tegangan terbesar pada penghantar Stop Kontak C303 sebesar 5,63%. Selain itu pencahayaan ruangan gedung yang tidak sesuai dengan standar SNI. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pada tugas akhir ini dilakukan perancangan ulang instalasi listrik gedung dengan software ETAP 12.6 yang disesuaikan dengan standar. Hasil dari simulasi dan perhitungan, menunjukkan bahwa ukuran penghantar yang direkomendasikan minimal 1,5 mm 2 dan maksimal 240 mm 2 . Jatuh tegangan terkecil berada pada penghantar SDP B1 sebesar 0,01% dan jatuh tegangan terbesar berada pada penghantar AC Standing sebesar 2,28%. Kapasitor bank yang diperlukan sebesar 74 kVAR pada LVMDP. }, issn = {2685-0206}, pages = {518--525} doi = {10.14710/transient.v9i4.518-525}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/transient/article/view/28409} }
Refworks Citation Data :
Gedung Teknik Arsitektur dan Teknik PWK dibangun pada tahun 1962 dan 1992, untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan perlu dilakukan evaluasi sistem instalasi listirk berdasarkan undang-undang nomor 30 tahun 2009 dan persyaratan teknik dan keselamatan berdasar standar PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2011. Pada kondisi eksisting didapatkan jatuh tegangan terbesar pada penghantar Stop Kontak C303 sebesar 5,63%. Selain itu pencahayaan ruangan gedung yang tidak sesuai dengan standar SNI. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pada tugas akhir ini dilakukan perancangan ulang instalasi listrik gedung dengan software ETAP 12.6 yang disesuaikan dengan standar. Hasil dari simulasi dan perhitungan, menunjukkan bahwa ukuran penghantar yang direkomendasikan minimal 1,5 mm2 dan maksimal 240 mm2. Jatuh tegangan terkecil berada pada penghantar SDP B1 sebesar 0,01% dan jatuh tegangan terbesar berada pada penghantar AC Standing sebesar 2,28%. Kapasitor bank yang diperlukan sebesar 74 kVAR pada LVMDP.
Article Metrics:
Last update:
Penulis yang menyerahkan naskah perlu menyetujui bahwa hak cipta dari artikel tersebut akan diserahkan ke TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro sebagai penerbit jurnal. Hak cipta mencakup hak untuk mereproduksi dan mengirimkan artikel dalam semua bentuk dan media, termasuk cetak ulang, foto, mikrofilm, dan reproduksi serupa lainnya, serta terjemahannya.
TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro dan Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro dan Editor berusaha keras untuk memastikan bahwa tidak ada data, pendapat, atau pernyataan yang salah atau menyesatkan dipublikasikan di jurnal. Dengan cara apa pun, isi artikel dan iklan yang diterbitkan dalam TRANSIENT: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro adalah tanggung jawab tunggal dan eksklusif masing-masing penulis dan pengiklan.
Formulir Transfer Hak Cipta dapat diunduh di sini: [Formulir Transfer Hak Cipta Transient]. Formulir hak cipta harus ditandatangani dan dikirim ke Editor dalam bentuk surat asli, dokumen pindaian atau faks:
Dr. Wahyudi (Ketua Editor)Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro, IndonesiaJl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang 50275 IndonesiaTelepon/Facs: 62-24-7460057Email: transient@elektro.undip.ac.id