skip to main content

REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV FEEDER MEDARI 2 MENGGUNAKAN METODE BINARY PARTICLE SWARM OPTIMIZATION (BPSO)

Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponogoro, Indonesia

Editor(s):
Open Access Copyright 2020 Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro under http://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0.

Citation Format:
Abstract
Rekonfigurasi jaringan distribusi diperlukan untuk mengurangi rugi-rugi khususnya pada daerah berpenduduk padat. Berbagai metode telah diusulkan untuk meminimalkan rugi-rugi daya dan menaikkan profil tegangan. Makalah ini menyajikan metode binary particle swarm optimization (BPSO) dengan studi kasus penyulang Medari. Rekonfigurasi dilakukan hanya dengan membuat saluran baru tanpa merubah jumlah saluran dan tanpa memindahkan transformator distribusi. Pembuatan saluran baru diasumsikan menggunakan jenis dan ukuran konduktor yang sama. Hasil penelitian dengan 65 bus dan 69 saluran dan dengan merencanakan lima saluran baru. Rugi-rugi daya aktif yang dihasilkan dari konfigurasi baru sebesar 4,7192 kW atau berkurang sebesar 6,274% dari rugi-rugi daya aktif sebelum rekonfigurasi, yaitu 5,0352 kW. Profil tegangan pada setiap bus juga lebih baik setelah rekonfigurasi, dimana tegangan minimum yang diperoleh adalah sebesar 0,99228 per unit dibandingkan dengan tegangan minimum 0,99084 per unit sebelum rekonfigurasi. Pengujian yang dilakukan menggunakan variasi jumlah iterasi, jumlah partikel, dan posisi awal partikel. Hubungan ketiga variasi tersebut ialah apabila jumlah iterasi semakin banyak, jumlah partikel semakin banyak, dan posisi awal partikel di dalam loop semua maka hasil rekonfigurasi akan menjadi lebih baik.
Fulltext View|Download
Keywords: Rekonfigurasi, jaringan distribusi, minimalisasi rugi-rugi, perbaikan profil tegangan, BPSO

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.