skip to main content

ANALISIS KESTABILAN TEGANGAN KELISTRIKAN PADA SUBSISTEM UNGARAN

*Riswandha Prasdiatmaja  -  Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro , Indonesia
Juningtyastuti Juningtyastuti  -  Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro , Indonesia
Mochammad Facta  -  Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro , Indonesia

Citation Format:
Abstract
Sistem tenaga listrik dalam skala besar memiliki resiko terjadinya ketidakstabilan berupa gangguan yang berhubungan dengan tegangan dan frekuensi. Gangguan tersebut dapat menyebabkan terjadinya kondisi undervoltage pada sistem. PT. PLN APB JATENG dan DIY memiliki skema prosedur manual load shedding terkait undervoltage berupa SOP UVLS 2014. Tujuan dari penelitian adalah melakukan analisis pengaruh pemasangan AVR dan governor terhadap kestabilan tegangan subsistem Ungaran jika terjadi gangguan serta membandingkan skema pelepasan beban berdasarkan SOP UVLS tahun 2014 dan metode sensitivitas bus. Kurva P-V, Q-V, dan sensitivitas bus diterapkan untuk menganalisis profil tegangan yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kestabilan tegangan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penggunaan governor dan AVR sangat penting dalam mencegah undervoltage. Berdasarkan kurva P-V, Q-V dan sensitivitas bus, maka bus Pekalongan dan Pemalang yang memiliki injeksi daya kritis 132,653MW-108,75MVAr dan 159,17MW-115,75MVAr serta nilai sensitivitas sebesar 0,00130863 dan 0,00120584 merupakan busbar yang paling mudah mengalami undervoltage. Skema pelepasan beban berdasarkan sensitivitas bus memiliki rata-rata kenaikan 1,944 kV sedangkan berdasarkan SOP UVLS 2014 memiliki rata-rata kenaikan 0,852 kV.
Fulltext View|Download
Keywords: pelepasan beban, kurva P-V dan Q-V, sensitivitas bus, stabilitas tegangan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.