skip to main content

ANALISIS PENGARUH PENEMPATAN PEMBANGKITAN TERDISTRIBUSI TERHADAP KESTABILAN TEGANGAN PADA SISTEM DISTRIBUSI

1Jurusan Teknik Elektro , Indonesia

2Fakultas Teknik – Universitas Diponegoro, Indonesia

3Jl. Prof. Sudharto, SH – Tembalang, Semarang , Indonesia

4 Jawa Tengah 50275, Indonesia

View all affiliations
Editor(s): Aris Triwiyatno

Citation Format:
Abstract

Abstrak

Sistem tenaga listrik konvensional dirancang untuk menyalurkan daya listrik dalam jumlah besar dari unit generator terpusat melalui saluran transmisi dan sistem distribusi menuju pelanggan. Pembangkitan terdistribusi(DG) didefinisikan sebagai sumber tenaga listrik yang terhubung secara langsung pada jaringan distribusi atau pada sisi pelanggan. Tugas Akhir ini mempelajari efek pemasangan pembangkitan terdistribusi terhadap kestabilan sistem distribusi. Kestabilan sistem dievaluasi dari indeks kestabilan tegangan dari sistem distribusi. Kasus yang pertama menggunakan sistem distribusi 69 bus, dan kasus kedua menggunakan Mrica 05 di Banjarnegara. Besar indeks kestabilan tegangan rata-rata pada kasus I dengan kondisi tanpa DG adalah 0,8036; 3 DG adalah 0,9514; 5 DG adalah 1,0722; 7 DG adalah 1,1107; dan kondisi 9 DG adalah 1,1408. Sedangkan dalam kasus II, besar indeks kestabilan tegangan rata-rata kondisi sebelum pemasangan DG, kondisi DG existing, dan kondisi DG di masa dengan adalah 0,9388; 0,952;, dan 0,9758. Dalam kedua kasus di atas, pemasangan pembangkitan terdistribusimengakibatkan indeks kestabilan tegangan sepanjang penyulang lebih besar daripada tanpa pemasangan. Namun demikian, pemasangan DG harus tetap memperhatikan batas maksimum tegangan operasi untuk mencegah terjadinya tegangan lebih ketika indeks kestabilan tegangan tinggi.

.

Kata Kunci : sistemaktif, distributed generation, sistemdistribusi, kestabilansistem, indekskestabilantegangan

Abstract

Electric power system is conventionally designed to transport bulk amount of electric power from centralized generation unit trough the transmission line and distribution network to customers. Pembangkitan terdistribusiis described as an electric power source that directly connected to the distribution network or on the customer site of the meter. This Final Project studied the effect of allocation of pembangkitanterdistribusi on distribution system stability. The system stability evaluated from voltage stability index of the distribution system. First case used the 69 bus distribution systems, and the second case used Mrica 05 feeder in Banjarnegara. The mean of voltage stability index on case I without DG installed was 1,0722; 3 DG was 0,9514; 5 DG was 1,0722; 7 DG was 1,1107; and in 9 DG condition was 1,1408. Whereas in case II, the mean of voltage stability index without DG installed; DG existing condition; and future DG condition were 0,9388, 0,9523, and 0,9758 consecutively.In both case, the allocation of pembangkitanter distribusi gave the better voltage stability index across feeder than before installation. However, the installation of DG had to consider the maximum operated voltage to prevent over voltage on the system when voltage stability index was high.

Keyword : pembangkitan terdistribusi, sistem distribusi, kestabilan sistem, profiltegangan, indeks kestabilan tegangan
Fulltext View|Download

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.