skip to main content

REKONFIGURASI JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN 20 KV PADA FEEDER PANDEAN LAMPER 5 RAYON SEMARANG TIMUR

*Wisnu Aji Nugrahadi  -  Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
Juningtyastuti Juningtyastuti  -  Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia
Bambang Winardi  -  Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang , Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak

 

Suatu metode rekonfigurasi jaringan distribusi dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan peningkatan atas kebutuhan beban. Kondisi ini menyebabkan jaringan distribusi tidak dapat bekerja sesuai dengan kriteria yang ditetapkan, sehingga perlu dilakukan pengembangan dan perencanaan ulang. Beberapa metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, diantaranya : penambahan feeder baru, menyeimbangkan pembebanan fasa trafo, memperbesar ukuran penghantar kawat, mengubah konfigurasi jaringan serta menaikkan tegangan sumber. Tugas akhir ini membahas mengenai permasalahan yang terjadi pada feeder gardu induk pandean lamper 5. Metode yang digunakan pada tugas akhir ini adalah dengan menambahkan feeder baru dan menyeimbangkan beban trafo pada masing-masing fasa sehingga dengan metode ini akan menghasilkan perbaikan tegangan terbaik pada jaringan distribusi tegangan menengah. Hasil simulasi kondisi eksisting beban 82% menunjukkan bahwa nilai jatuh tegangan terbesar pada feeder pandean lamper 5 bernilai 5,61%. Sedangkan hasil simulasi jaringan dengan menambahkan feeder menghasilkan nilai jatuh tegangan yang bernilai 3,54% pada PDL.5 dan 2,43% pada PDL.14. Nilai jatuh tegangan pada setiap fasa akan lebih seimbang dengan menggunakan metode pembebanan fasa trafo. Hasil rekonfigurasi pembebanan trafo menunjukkan bahwa nilai jatuh tegangan pada fasa A bernilai sebesar 582,626 V, fasa B sebesar 591,966 V, dan fasa C sebesar 593,898 V. Sedangkan sebelum dilakukan rekonfigurasi, nilai jatuh tegangan fasa A sebesar 470,836 V, fasa B sebesar 578,862 V, serta fasa C sebesar 718,474 V.

 

Kata kunci : Jaringan distribusi, Jatuh tegangan, Penambahan feeder, Pembebanan fasa trafo.

 

Abstract

 

A reconfiguration method of distribution network is needed to overcome increasing load requirement problem. This condition causes distribution network can not work accordance with the defined criteria. Several methods are used to overcome this problem, such as the addition of new feeder, balance trafo load on each phase, enlarge the size of conductor wire, change the network configuration and also increase source voltage. This Final Project will discuss about the problem which happen in the feeder of Pandean Lamper 5 Substation. The methods that used in this final project are adding new feeder and balancing every phase of trafo load, so by these methods will obtain the best voltage improvement result in distribution network intermediate voltage. The result of load exsisting condition simulation is 82 % show that the biggest drop voltage value in the feeder of Pandean Lamper 5 is 5,61 %. While the result of network simulation by adding feeder produce drop voltage value which totaled 3,54 % in PDL.5 and 2,43 in PDL.14. Drop voltage value at each phase will be more balance by using loading phase trafo. The result of reconfogiration of loading phase trafo in phase A is 582,626 V, phase B is 591,966 V, and phase C is 593,898 V. While before doing reconfiguration, the result of drop voltage in phase A is 470,836 V, phase B is 578,862 V, and phase C is 718,474 V.

 

Keyword : Distribution Network, Drop Voltage, Feeder Addition, Loading Phase Trafo
Fulltext View|Download
Keywords: Jaringan distribusi, Jatuh tegangan, Penambahan feeder, Pembebanan fasa trafo

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.