IDENTIFIKASI KEUTUHAN MORFOLOGI KAMPUNG PECINAN PARAKAN
Abstract
Abstrak: Kota Parakan mempunyai kampung yang dapat menunjukkan karakteristik kota Parakan yaitu kampung pecinan dimana di dalamnya terdapat beberapa bangunan berarsitektur tradisional Tionghoa dan penduduk mayoritas keturunan etnis Tionghoa. Keberadaan kampung pecinan Parakan semakin lama semakin tersingkir dengan keberadaan arsitektur modern yang saat ini berkembang. Fenomena diatas mengarahkan pada suatu pertanyaan penelitian yaitu Bagaimana kondisi keutuhan morfologi Kampung Pecinan Parakan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi keutuhan morfologi di kampung pecinan kota Parakan. Dengan tujuan tersebut maka analisis yang dilakukan adalah analisis kondisi fisik kawasan Kampung Pecinan Parakan, meliputi aspek struktural (bentuk figure ground dan pola jaringan jalan), fungsional (sistem linkage kawasan), dan visual (langgam arsitektur kawasan); analisis kondisi non fisik kawasan meliputi aspek kehidupan (sosial budaya, keagamaan dan perekonomian masyarakat Kampung Pecinan Parakan); lalu dilanjutkan merumuskan kondisi keutuhan kampung pecinan di Kota Parakan. Hasil dari analisis menunjukkan kampung Pecinan Parakan telah mengalami banyak perubaha. Parakan tumbuh menjadi kota perdagangan dengan dilewatinya jalur Wonosobo dan Kendal sehingga aktifitas kampung pecinan Parakan berkembang menjadi kawasan pertokoan modern; jumlah persentase bangunan kuno tradisional Tionghoa di Pecinan Parakan hanya tinggal 20%; karena pengaruh perkembangan zaman masyarakat Tionghoa Parakan mulai meninggalkan budaya Tionghoa, semua budaya dan kegiatan keagamaan hanya dipusatkan di Klenteng Hok Tek Tong. Walaupun kondisi keutuhan Pecinan Parakan sudah mengalami perubahan namun ciri khas Kampung Pecinan Parakan masih dapat terlihat dan dirasakan, karena masih terdapatnya laggam bentuk arsitektur Tionghoa yang masih bertahan serta aktifitas budaya Tionghoa yang masih rutin diadakan di Klenteng Hok Tek Tong Parakan.
Kunci : Morfologi, Kampung Pecinan, Keutuhan.
Abstract: The town of Parakan has a kampong/village that potentially can show/represent the characteristics of the town. That is the Chinatown kampong, where people can find several Chinese traditional buildings and the majority population of Chinese ethnic descend. The existence of Chinese kampong in Parakan is progressively eliminated by the presence of modern architecture that is currently growing. This phenomenon leads to a research question, “How is the condition of the Chinese Kampong’s morphological integrity? The purpose of this study is to identify the morphological integrity Parakan’s Chinatown. With the mentioned purpose, so the research/analysis can be conducted is the physical condition analysis of Chinatown in Parakan. it covers the structural aspects (form of figure ground and road network patterns), functional (regional linkage system), and visual (regional architectural style); analysis covering the region of non-physical conditions aspects of life (social, cultural, religious and community economic Parakan village Chinatown), and then proceed to formulate the conditions on the integrity of the village Chinatown Parakan City.The results of the analysis show that the village/kampong has undergone many changes. Parakan has grown into a commercial town where the routes to Wonosobo and Kendal are passing by and it leads the economic activities in Parakan’s Chinatown are developing progressively into a modern commercial area; the percentage of traditional Chinese buildings in Chinatown Parakan are only 20%, due to the influence of the times Parakan Chinese community began to leave the Chinese culture, all cultures and religious activity is concentrated in the temple Hok Tek Tong.
Keywords: Morphology, Chinatown, Integrity
Full Text:
PDF