STUDI BENTUK PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM REVITALISASI KAWASAN PECINAN SEMARANG
Abstract
Abstrak: Revitalisasi merupakan usaha mengembalikan vitalitas kawasan yang mengalami penurunan kualitas. Revitalisasi dapat diterapkan dalam berbagai kawasan, salah satunya adalah kawasan bersejarah Pecinan Semarang.Revitalisasi Pecinan Semarang dilakukan dengan tujuan untuk mengembalikan vitalitas kawasan dengan mengembangkannya sebagai kawasan wisata budaya dan sejarah.Revitalisasi berkaitan dengan upaya membangun kekuatan masyarakat lokal, untuk itu maka revitalisasi sebaiknya mengikutsertakan masyarakat sejak tahap awal pelaksanaannya. Bentuk peran serta masyarakat Pecinan yang didominasi oleh keturunan Tionghoa menjadi menarik untuk diteliti karena dipengaruhi oleh karakteristik masyarakatnya yang khas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk peran serta yang dilakukan oleh masyarakat dalam proses revitalisasi Pecinan Semarang, serta faktor yang mempengaruhinya.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan metode triangulasi. Penggunaan data kuantitatif didapatkan dari hasil kuesioner masyarakat untuk mengetahui karakteristik masyarakat dan bentuk peran serta yang dilakukannya. Hasil data kuantitatif kemudian diperjelas dengan data kualitatif yang didapatkan dari hasil wawancara dengan tokoh masyarakat setempat. Melalui analisis didapatkan bahwa bentuk peran serta yang dominan dilakukan oleh masyarakat Pecinan Semarang adalah dalam hal pendanaan.Hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa pendapat mereka tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan program revitalisasi, sehingga mereka cenderung menerima program dan memilih berperan serta dalam hal pendanaan kegiatan. Selain itu, kurangnya sosialisasi dan tidak jelasnya kegiatan yang akan diterapkan pada kawasan Pecinan membuat rendahnya tingkat kepercayaan dan keinginan untuk ikut berperan serta di dalamnya. Melihat hal tersebut, maka dapat dikatakan bahwa masyarakat dalam hal ini belum dapat secara mandiri mengembangkan kawasan Pecinan Semarang sebagai kawasan wisata budaya seperti tujuan awal dilakukannya revitalisasi.
Kata Kunci : revitalisasi, masyarakat, peran serta, bentuk peran serta
Abstract: Revitalization is another way to restore the vitality of some place. It can be applied in various areas; one of them is Pecinan Semarang. Pecinan Semarang revitalization was done by expanding the cultural and historical tourist area. Since revitalization needs local communities to build strength, it should include the community revitalization since the early stages of implementation. The form of public participation in Pecinan Semarang could be interesting to be studied because it influenced by the characteristics of Chinese societies. This study aims to determine the form of participation by it society in Pecinan Semarang revitalization process, as well as the factors that influence it. This study using a qualitative method approach, with triangulation method. Quantitative data which obtained from the questionnaire used to determine the characteristics and forms of participation. The results of the quantitative data clarified with qualitative data that obtained from interviews with local community leaders later on. Through the analysis we found that the dominant form of participation by Pecinan Semarang societies is in terms of funding. It’s because there are still many people who think that their opinion does not have a major influence on the decision revitalization program, so they tend to accept the program and choose to participate in financing activities. In addition, lack of socialization and lack of clarity on the activities that will be implemented in Pecinan makes people hard to trust and willingness to participate in it. Seeing this, it can be said that Pecinan Semarang societies have not been able to independently develop Pecinan Semarang as a cultural tourist areas such as the original purpose of revitalization.
Keywords: revitalization, societies, public participation, form of public participation
Full Text:
PDF