PENGGUNAAN SEPEDA UNTUK BEKERJA DI KAMPUNG MELAYU KOTA SEMARANG

Tiopanni Roselina Silalahi, Diah Intan Kusumodewi

Abstract


Abstrak: Keberadaan penggunaan sepeda untuk bekerja di Kampung Melayu Kota Semarang menjadi salah satu upaya menangani permasalahan transportasi ditengah tingginya penggunaan kendaraan motorized di Semarang. Penggunaan sepeda untuk bekerja tersebut sebaiknya tetap dipertahankan dan diperhatikan keberlanjutannya agar dapat mewujudkan transportasi yang berkelanjutan. Keberadaan pengguna sepeda untuk bekerja inilah yang menarik penulis mengangkat penelitian dengan pertanyaan penelitian yaitu faktor apa yang mempengaruhi keberlanjutan penggunaan sepeda untuk bekerja di Kampung Melayu? Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keberlanjutan penggunaan sepeda untuk bekerja  di Kampung Melayu, Kota Semarang dan sebagai upaya transportasi yang berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan alat analisis faktor dan deskriptif. Hasil penelitian ini adalah jarak, waktu tempuh, usia, pekerjaan, biaya perjalanan, penghasilan dan pendidikan memiliki pengaruh positif terhadap penggunaan sepeda untuk bekerja. Sedangkan faktor kelamin dan keamanan-kenyamanan justru berpengaruh negatif terhadap penggunaan sepeda untuk bekerja di Kampung Melayu. Hal ini dikarenakan jumlah pengguna sepeda laki-laki dan perempuan umumnya merata dan kondisi jalan yang buruk menjadikan keamanan-kenyamanan pengguna sepeda semakin menurun. Namun mereka tetap menggunakan sepeda untuk bekerja. Penggunaan sepeda untuk bekerja di Kampung Melayu ini juga sudah mendukung sustainable transportasi baik dalam aspek ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam aspek ekonomi mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan biaya yang irit dan mendukung aktivitas bekerja, dalam aspek sosial mampu memberi manfaat kesehatan, tingkat keamanan serta perasaan bangga dalam penggunaan sepeda. Dan dalam aspek lingkungan mampu mengurangi kerusakan jalan akibat rendahnya beban jalan oleh penggunaan sepeda serta tidak menimbulkan polusi udara maupun suara.

 

Kata Kunci : Sepeda untuk Bekerja, Transpotasi yang berkelanjutan

 

Abstract:.The exixtance of bike to work in Malay Village, Semarang became an attempt to address the problem of transport amid high use of motorized vehicles in Semarang. The bike to work should be maintaned and cared for sustainability in order to realize sustainable transportation.Te existance bike to work attract writer raised research  questions  is “what is factor affect the sustainability of bike to work in Malay Village?” Therefore, the purpose of this research is to find out factors affect the sustainbility of bike to work in Malay Village, Semarang and as an effort of the sustainable transportation.This research uses quantitative approach with  factor analysis and descriptive. Result of this research is distance, travel time, age, work, travel expenses, income and education have aa positive influence on the bike to work. While te sex factor and safety-comport not be a positive factorof bike to work in Malay Village. It was because number of user bicycle men and women generally evenly and the bad road conditions make the safety-comport of bike users is decline.But they still use bike to work. Bike to work in Malay Village also support sustainable transport both in economic, sicoal and environment aspects. In te  economic aspect will improve te society economy with a cost efficient and support the work activity. The social aspect is able to give benefits of  the health, comport, and sense of poud in use the bike. In environmental aspect is able to reduce damage of road caused the low load of the road  by the user bike, and reduce the air polution and noise.

 

Keywords: bike to work, sustainable transportation

Full Text:

PDF


View My Stats