PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KELURAHAN LAMPER KIDUL

Retno Putri Hapsari, Djoko Suwandono

Abstract


Abstrak : Pembangunan kota saat ini semakin berkembang pesat. Adanya pengalihfungsian lahan dari ruang terbuka menjadi kawasan industri, kawasan perkantoran, kawasan perdagangan dan jasa, kawasan permukiman, jaringan transportasi serta sarana dan prasarana menyebabkan minimnya ruang terbuka hijau di perkotaan. Salah satu pengalihfungsian RTH menjadi perkantoran dan permukiman di Kelurahan Lamper Kidul Kecamatan Semarang Selatan. Untuk mendapatkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang fungsional dalam suatu sistem perkotaan perlu adanya pengelolaan yang komprehensif dari berbagai pihak yaitu pemerintah, swsata, dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengindetifikasi peran serta seluruh elemen masyarakat dalam pengelolaan RTH di Kelurahan Lamper Kidul. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif didukung dengan deskriptif kualitatif dan metode tabulasi silang. Berdasarkan hasil penelitian, masyarakat merupakan unsur utama dalam mengelola dan menjaga kualitas RTH. Bentuk peran serta masyarakat dalam upaya perbaikan lingkungan di Kelurahan lamper Kidul yaitu dengan memberikan sumbangan berupa dana dan tenaga dengan kerja bakti. Selain itu, mereka juga mengadakan pertemuan warga yang dilakukan satu bulan sekali di setiap RT dan dalam melakukan kegiatan untuk pengelolaan lingkungan warga melakukannya tanpa merasa terpaksa sama sekali. Untuk tingkat peran serta masyarakat di kelurahan ini dipengaruhi oleh lamanya tinggal. Lamanya tinggal memiliki keterkaitan yang kuat dengan tingkat peran serta masyarakat dalam proses keterlibatan warga dalam pertemuan, kegiatan fisik/kerja bakti, keaktifan berdiskusi dan membayar iuran/sumbangan. Tingkat peran serta masyarakat seperti ini menurut Arnstein dapat digolongkan pada tingkat informing dan consultation.

 

Kata Kunci: Peran Serta Masyarakat, Pengelolaan, Ruang Terbuka Hijau

 

Abstract : Nowadays, urban development growing rapidly. Lack of green open space in urban areas caused by land converting from open space into industrial areas, office areas, commercial and service areas, residential areas, network transportation and facilities. One of example land converting happend in Lamper Kidul village, district south of Semarang City. Lamper Kidul area changed into office and residential area which was used to be as green open space. Comprehensive management by government, private sector and participation community really need to do, to get well funcional green open space in all areas. This research aims to identify the participation of all elements of the society to manage the green open space in Lamper Kidul Village. This research was conducted by quantitative anlysis method with quantitative descriptive analysis technique and supported by qualitative and crosstab method. Based on the result of the research, participation community is the key element to managing and maintaning the quality of green open space. Participation community due plat forms to improving environment are try to find some funds and working together as small team work community. One of activities are conduct small meeting once in each month. Environmental management, community do it as real withaout any preasure from anything. The level paticipation of community depends how long people live in that area. The more long community have been live in some area, the more strong participation of community as a step process meeting, phisical dues, and to get a lot of funds. Arnstein said that level of paticipation community that explained above can be classified as level of “informing and consutation”.

 

Keywords : Community Participation, Management, Green Open Space

Full Text:

PDF


View My Stats