slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
FAKTOR-FAKTOR YANG MENINGKATKAN RESILIENSI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA ROB DI KELURAHAN TANJUNG EMAS SEMARANG | Ariviyanti | Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) skip to main content

FAKTOR-FAKTOR YANG MENINGKATKAN RESILIENSI MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA ROB DI KELURAHAN TANJUNG EMAS SEMARANG

*Nur Ariviyanti  -  Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Wisnu Pradoto  -  Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Perubahan iklim yang terjadi saat ini telah mengacam usaha penanggulangan kemiskinan di Indonesia dan pencapaian Target Millennium Development Goals – MDGs. Salah satu dampak perubahan iklim yang umum dijumpai di Indonesia sebagai negara maritim adalah adanya kenaikan permukaan air laut yang menyebabkan rob pada beberapa wilayah pesisir. Kelurahan Tanjung Emas merupakan salah satu kelurahan di Kota Semarang yang identik dengan  masalah rob. Rob ini diterima oleh individu sebagai stimulus yang memberikan pengalaman dan mempengaruhi tingkat kesiapan seseorang dalam menghadapi bencana. Perilaku kesiapan ini juga didukung oleh kemampuan individu untuk bangkit kembali dari peristiwa trauma yang pernah terjadi. Kemampuan inilah yang kemudian disebut dengan resiliensi. Resiliensi sendiri dipengaruhi oleh faktor internal masyarakat maupun dari faktor eksternal. Oleh karena itu, masyarakat melakukan berbagai upaya dan dukungan dari luar untuk tetap dapat bertahan dan melangsungkan kehidupan mereka di Kelurahan Tanjung Emas. Penelitian ini disusun untuk menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut: faktor-faktor apa yang meningkatkan resiliensi masyarakat dalam menghadapi bencana rob di Kelurahan Tanjung Emas Semarang? Berdasarkan pertanyaan penelitian tersebut maka penilitian ini disusun dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan resiliensi masyarakat dalam menghadapi bencana rob di Kelurahan Tanjung Emas Semarang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif yaitu dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif, pembobotan dan analisis regresi linier berganda. Hasil akhir dari penelitian ini adalah dari 9 faktor yang diidentifikasi dapat meningkatkan resiliensi terdapat 3 faktor yang paling berpengaruh dalam meningkatkan resiliensi, faktor-faktor tersebut adalah faktor peninggian rumah, peninggian jalan, serta adanya organisasi sosial yang peduli lingkungan dan tanggap bencana. 
Fulltext View|Download
Keywords: Resiliensi, Tingkat Resiliensi, Rob, Pesisir

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.