skip to main content

PERBANDINGAN BIAYA UMUM TRANSPORTASI ANGKUTAN UMUM DAN SEPEDA MOTOR SEBAGAI MODA TRANSPORTASI OLEH MAHASISWA (Studi Kasus: Kampus Universitas Diponegoro Tembalang)

*Nasruddin Nasruddin  -  Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Anita Ratnasari Rakhmatulloh  -  Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Moda transportasi angkutan umum merupakan salah satu sarana transportasi penting yang harus dikembangkan. Adanya kampus Undip Tembalang sebagai pusat tarikan membuat tingginya mobilitas yang terjadi di sekitar kawasan tersebut, dimana pelakunya di dominasi oleh mahasiswa. Preferensi mahasiswa memilih moda transportasi cenderung kepada penggunaan kendaraan pribadi yaitu sepeda motor dibandingkan angkutan umum. Padahal dilihat dari trayek angkutan umum, angkutan umum sebenarnya mampu menjangkau sampai ke wilayah permukiman/kos-kosan mahasiswa dan juga mampu mengantar mahasiswa untuk sampai ke setiap fakultas dan gedung lainnya yang berada di kampus Undip Tembalang. Jika dilihat dari biaya yang dikeluarkan, penggunaan angkutan umum tentu menghabiskan tarif yang lebih kecil dibandingkan penggunaan sepeda motor. Namun, tetap saja sepeda motor menjadi preferensi utama mahasiswa. Penlitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa dalam pemilihan moda transportasi serta membandingkan selisih biaya umum transportasi sepeda motor dan angkutan umum untuk perjalanan menuju kampus. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diketahui bahwa sebanyak 62% mahasiswa Undip Tembalang memilih menggunakan sepeda motor sebagai moda transportasi untuk perjalanan kekampus, sedangkan sisanya yaitu 38% memilih menggunakan angkutan umum. Hasil perhitungan biaya umum transportasi didapat rata-rata selisih biaya umum transportasi sepeda motor dan angkutan umum adalah Rp 10.648. Besarnya selisih biaya umum transportasi ini disebabkan karena besarnya nilai konversi waktu tunggu dan waktu perjalanan dengan menggunakan angkutan umum. Sehingga untuk kedepannya, untuk membuat selisih biaya umum transportasi angkutan umum terhadap sepeda motor menjadi lebih kecil sehingga preferensi mahasiswa terhadap moda angkutan umum meningkat, diperlukan mekanisme perencanaan transportasi yang lebih baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih sepeda motor adalah kepemilikan sepeda motor yang tinggi, kepemilikan SIM, jenis kelamin, kenyamanan sepeda motor yang fleksibel, cepat, dan efisien untuk digunakan, keamanan, kehandalan sepeda motor seperti bisa digunakan setiap saat dan ada ketika dibutuhkan dalam penggunaannya, waktu tempuh perjalanan yang singkat, dan biaya umum transportasi yang rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih angkutan umum adalah rendahnya kepemilikan sepeda motor, rendahnya kepemilikan SIM, jenis kelamin mahasiswa, dan tingkat keamanan yang tinggi seperti jarangnya tindak kejahatan yang terjadi didalam angkutan umum.
Fulltext View|Download
Keywords: Pemilihan Moda, Mahasiswa, Biaya Umum Transportasi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.