skip to main content

FAKTOR-FAKTOR PENENTU NILAI VERTIKAL RUANG BANGUNAN PADA RUMAH SUSUN SEWA KRANGGAN KECAMATAN AMBARAWA

*Rizky Syaiful Ramadhan  -  Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Broto Sunaryo  -  Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Pembangunan di kota-kota besar semakin maju pesat, akibatnya perkembangan kota bergerak menuju daya sentrifugal dan memicu pemekaran ke wilayah hinterlandnya. Kabupaten Semarang merupakan penyangga dari Kota Semarang yang pertumbuhan penduduknya semakin tinggi. Proses pertumbuhan yang cepat di Kabupaten Semarang disebabkan oleh tarikan kegiatan dan fungsi kota sebagai pusat pemerintahan, pusat perdagangan, pusat industri dan  fungsi-fungsi lainnya. Pembangunan rumah susun menjadi salah satu bagian dari program pembangunan perumahan massal (mass housing) yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat berpenghasilan menengah kebawah,. Rumah susun di Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang tepatnya di Kelurahan Kranggan merupakan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) berlantai 4 yang diperuntukan untuk pekerja pabrik dan lain sebagainya yang bermunculan di Kabupaten Semarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Nilai Vertikal Ruang Bangunan (NVRB) serta kontribusinya dalam mempengaruhi NVRB. Berdasarkan Grand Theory Bergel, karena faktor aksesibilitas, dimana semakin tinggi letak ruang nya semakin kecil nilai vertikal ruangnya. Dilihat berdasarkan Teori Bergel, mengenai “Height Building Theory” nilai vertikal ruang terdapat pada jumlah lantai atau ketinggian bangunan. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan positivistik dan rasionalistik, yang dianalisis melalui metode kuantitatif dengan teknik R Factor Analysis. Data yg digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan pengumpulan data melalui pengamatan, kuesioner,literatur, wawancara dan mencari dokumen dari instansi terkait. Penelitian ini menggunakan teknik sensus dimana batasan populasi yang dipilih di rusunawa kranggan adalah 98 orang. Hasil dari penelitian ini adalah faktor-faktor penentu NVRB Rusunawa Kranggan berdasarkan Lin I dibagi menjadi dua variabel penentu yaitu Variabel ekonomi yaitu variabel ekonomi dengan parameter aksesibilitas, pendapatan dan resiko kebakaran, serta untuk variabel ekonomi parameternya yaitu lingkungan dengan komponen keamanan lingkungan, gangguan binatang kecil, kualitas lingkungan, harga sewa, pemandangan dan parameter kenyamanan komponennya yaitu kenyamanan dan kebisingan. Kedua variabel tersebut mempunyai kontribusi sebesar 62,93% untuk variabel ekonomi dan 37,07% untuk variabel psikologi. Setelah diverifikasi penelitian ini terhadap Grand Theory Bergel menjelaskan bahwa penelitian ini selaras dan searah. Kemudian penelitian yang dilakukan Broto Sunaryo terlihat perbedaan yang jelas antara apartemen dengan rumah susun sederhana sewa, namun untuk penelitian Tegrasia di Rusunawa Kaligawe dan Chika di Rusunawa Bandaharjo terlihat adanya kesamaan dengan adanya kesamaan beberapa variabel penentu NVRB.

Fulltext View|Download
Keywords: Nilai Vertikal Ruang Perkotaan, Rumah Susun, Variabel Ekonomi dan Psikologi

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.