BibTex Citation Data :
@article{TPWK4385, author = {Putry Aryany and Wisnu Pradoto}, title = {PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN SEKITAR BUKIT SEMARANG BARU}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {3}, number = {1}, year = {2014}, keywords = {Perubahan penggunaan lahan;kawasan pinggiran kota;kota baru}, abstract = { Pertumbuhan penduduk kota cenderung meningkat yang disebabkan oleh laju urbanisasi dan migrasi yang tinggi dan mengakibatkan pertumbuhan kota menuju ke arah pinggiran kota (peri-urban). Kota Semarang mengalami perkembangan kota ke arah pinggiran salah satunya ke arah barat Kota Semarang yakni di Kecamatan Ngaliyan. Selain itu, terdapat pengembangan Kota Baru Bukit Semarang Baru (BSB) yang merupakan konsep aglomerasi perkotaan. Kecamatan Ngaliyan merupakan Kecamatan yang secara administratif berbatasan langsung dengan kawasan pengembangan BSB dan mulai berkembang pesat sebagai kawasan perumahan serta perdagangan dan jasa. Kondisi tersebut kemudian memunculkan pertanyaan penelitian yang harus dijawab, yaitu “Bagaimanakah perubahan penggunaan lahan yang terjadi di kawasan sekitar Bukit Semarang Baru dan Apakah faktor yang mempengaruhinya?” Untuk mengkaji perubahan penggunaan lahan menggunakan analisis overlay peta dan untuk mengkaji faktor yang mempengaruhi perubahan lahan menggunakan analisis model regresi spasial OLS (Ordinary Least Square). Hasil analisis yang dilakukan bahwa perubahan penggunaan lahan di kawasan sekitar BSB pada periode tahun 2000-2006 perubahan penggunaan lahan terbesar adalah untuk kegiatan industri, sedangkan pada periode tahun 2006-2012 perubahan penggunaan lahan terbesar adalah untuk pengembangan kawasan perumahan. Perubahan lahan tersebut sebesar 30% dipengaruhi oleh perkembangan jaringan jalan, tumbuhnya kawasan perumahan, kondisi fisik alam, lokasi yang dekat dengan jalan arter primer jalan raya Semarang-Boja, dan adanya Kota Baru BSB, dengan pengaruh terbesar adalah adanya pengembangan kawasan perumahan. }, issn = {2338-3526}, pages = {96--105} doi = {10.14710/tpwk.2014.4385}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/4385} }
Refworks Citation Data :
Pertumbuhan penduduk kota cenderung meningkat yang disebabkan oleh laju urbanisasi dan migrasi yang tinggi dan mengakibatkan pertumbuhan kota menuju ke arah pinggiran kota (peri-urban). Kota Semarang mengalami perkembangan kota ke arah pinggiran salah satunya ke arah barat Kota Semarang yakni di Kecamatan Ngaliyan. Selain itu, terdapat pengembangan Kota Baru Bukit Semarang Baru (BSB) yang merupakan konsep aglomerasi perkotaan. Kecamatan Ngaliyan merupakan Kecamatan yang secara administratif berbatasan langsung dengan kawasan pengembangan BSB dan mulai berkembang pesat sebagai kawasan perumahan serta perdagangan dan jasa. Kondisi tersebut kemudian memunculkan pertanyaan penelitian yang harus dijawab, yaitu “Bagaimanakah perubahan penggunaan lahan yang terjadi di kawasan sekitar Bukit Semarang Baru dan Apakah faktor yang mempengaruhinya?” Untuk mengkaji perubahan penggunaan lahan menggunakan analisis overlay peta dan untuk mengkaji faktor yang mempengaruhi perubahan lahan menggunakan analisis model regresi spasial OLS (Ordinary Least Square). Hasil analisis yang dilakukan bahwa perubahan penggunaan lahan di kawasan sekitar BSB pada periode tahun 2000-2006 perubahan penggunaan lahan terbesar adalah untuk kegiatan industri, sedangkan pada periode tahun 2006-2012 perubahan penggunaan lahan terbesar adalah untuk pengembangan kawasan perumahan. Perubahan lahan tersebut sebesar 30% dipengaruhi oleh perkembangan jaringan jalan, tumbuhnya kawasan perumahan, kondisi fisik alam, lokasi yang dekat dengan jalan arter primer jalan raya Semarang-Boja, dan adanya Kota Baru BSB, dengan pengaruh terbesar adalah adanya pengembangan kawasan perumahan.
Article Metrics:
Last update: