skip to main content

KAJIAN KEMISKINAN PESISIR DI KOTA SEMARANG (Studi Kasus: Kampung Nelayan Tambak Lorok)

*Mita Natalia  -  Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia
Muhammad Mukti Alie  -  Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Citation Format:
Abstract
Pertumbuhan penduduk pada suatu wilayah mengakibatkan terjadinya proses pembangunan untuk menunjang aktivitas masyarakat. Namun, kenyataannya proses pembangunan yang terjadi saat ini lebih terpusat pada daerah pusat kota dibandingkan kawasan pinggiran (pesisir). Tambak Lorok merupakan kawasan pesisir yang terletak di sebelah utara Kota Semarang. Letaknya yang berdekatan dengan laut mengakibatkan kawasan ini berkembang menjadi kampung nelayan yang mayoritas masyarakatnya bekerja sebagai nelayan. Letak Tambak Lorok yang dekat dengan sumber daya laut nyatanya belum mampu mensejahterakan masyarakatnya karena kawasan Tambak Lorok masih teridentifikasi sebagai salah satu kawasan miskin. Dari permasalahan yang diuraikan diatas maka muncul suatu pertanyaan penelitian mengenai faktor- faktor penyebab terjadinya kemiskinan di pesisir Tambak Lorok dan bagaimana bentuk kemiskinan yang terjadi. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif. Metode ini digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh masing- masing faktor penyebab kemiskinan pesisir terhadap kondisi kemiskinan di Kampung Nelayan Tambak Lorok. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa faktor kualitas sumber daya manusia, kondisi infrastruktur dan kepemilikan modal dan teknologi mempengaruhi terjadinya kemiskinan di kawasan Tambak Lorok, sehingga bentuk kemiskinan yang terjadi di kawasan Tambak Lorok dikategorikan sebagai bentuk kemiskinan natural.
Fulltext View|Download
Keywords: Pesisir, Kampung Nelayan, Kemiskinan

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.