skip to main content

Proses Kolaborasi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dalam Pengentasan Permukiman Kumuh Benoyo, Kota Salatiga

*Dini Prasetyaningati  -  Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia
Sunarti Sunarti  -  Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract

Abstrak: Permukiman kumuh perkotaan masih menjadi permasalahan yang banyak dihadapi kota-kota besar khususnya di Indonesia. Salah satu program pemerintah guna menangani permukiman kumuh adalah Program Kotaku. Program kolaborasi Kotaku menggandeng organisasi pemerintah daerah (OPD) dari berbagai bidang untuk berkolaborasi dalam hal pendanaan dan pembangunan infrastruktur. Pelaksanaan proses kolaborasi diturunkan berdasarkan tata kelola kolaborasi menurut Ansel and Gash dan Emerson, Nabatchi, and Balogh. Proses kolaborasi memiliki keterkaitan satu sama lain untuk mencapai hasil yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses kolaborasi yang berjalan dalam pelaksanaan kolaborasi pada pengentasan permukiman kumuh Benoyo. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan kinerja OPD dalam pengentasan permukiman kumuh. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti menggunakan kuesioner dan wawancara. Responden penelitian ini meliputi anggota OPD, fasilitator Program Kotaku, dan stakeholder terkait di permukiman Benoyo yang berjumlah 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan nilai penilaian OPD yang belum mencapai nilai yang maksimal. Terdapat 11 proses kolaborasi yang belum mencapai nilai maksimal sehingga perlu adanya evaluasi yang peningkatan tindakan pada setiap proses kolaborasi khususnya dalam kolaborasi OPD untuk mengentaskan permukiman kumuh.

 

Fulltext View|Download
Keywords: Permukiman Kumuh, Kolaborasi, Organisasi Perangkat Daertah (OPD)

Article Metrics:

  1. Ansell, Chris, and Alison Gash. 2008. “Collaborative Governance in Theory and Practice.” Journal of Public Administration Research and Theory 18(4):543–71. doi: 10.1093/jopart/mum032
  2. Doe, Benjamin, Charles Peprah, and Jambo Regson Chidziwisano. 2020. “Sustainability of Slum Upgrading Interventions: Perception of Low-Income Households in Malawi and Ghana.” Cities 107:102946. doi: 10.1016/j.cities.2020.102946
  3. Emerson, K., T. Nabatchi, and S. Balogh. 2012. “An Integrative Framework for Collaborative Governance.” Journal of Public Administration Research and Theory 22(1):1–29. doi: 10.1093/jopart/mur011
  4. Krisandriyana, Maresty, Winny Astuti, and Erma Fitria Rini. 2019. “Faktor Yang Mempengaruhi Keberadaan Kawasan Permukiman Kumuh Di Surakarta.” Desa-Kota 1(1):24. doi: 10.20961/desa-kota.v1i1.14418.24-33
  5. Ray, Bhaswati. 2017. “Quality of Life in Selected Slums of Kolkata: A Step Forward in the Era of Pseudo-Urbanisation.” Local Environment 22(3):365–87. doi: 10.1080/13549839.2016.1205571
  6. Valk, Anne, and Mairit Kratovitš. 2021. “We Collaborate with Everyone, but with Some More than Others: Evidence of Stakeholder Collaboration among Internal Security Professional Higher Education Institutions.” Empirical Research in Vocational Education and Training 13(1):4. doi: 10.1186/s40461-021-00110-6

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.