slot gacor slot gacor hari ini slot gacor 2025 demo slot pg slot gacor slot gacor
Kajian Kemampuan Adaptasi Pelaku Home-Based Enterprises (HBE) Di Kelurahan Gemah Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19 | Dani | Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota) skip to main content

Kajian Kemampuan Adaptasi Pelaku Home-Based Enterprises (HBE) Di Kelurahan Gemah Dalam Menghadapi Pandemi Covid-19

*Ina Aulia Dani  -  Kementerian ATR/BPN DKI Jakarta, Indonesia
Wido Prananing Tyas orcid scopus  -  Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro, Indonesia, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kelurahan Gemah memiliki fungsi sebagai sub pusat pelayanan BWK yang berisi sarana perdagangan jasa, pendidikan, kesehatan, peribadatan, dan pelayanan umum. Ini menyebabkan banyaknya aktivitas yang terjadi di Kelurahan Gemah sehingga mempengaruhi perkembangan HBE. Semenjak Covid-19, pemerintah menetapkan pembatasan kegiatan masyarakat dan pemberlakuan kegiatan online. Ini membuat pelaku HBE di Kelurahan Gemah kehilangan sumber pendapatannya. Penelitian ini bertujuan mengkaji kemampuan adaptasi pelaku HBE di Kelurahan Gemah baik dari sisi internal maupun eksternal dalam menghadapi pandemi Covid-19. Faktor internal dilihat dari Sustainable Livelihood Approach (SLA) dan eksternal dari kebijakan pemerintah. Lalu, dilakukan analisis tingkat kemampuan adaptasi berdasarkan tipologi HBE. Penelitian ini menggunakan metode statistik deskriptif dan skoring dengan skala pengukuran yaitu skala likert. Hasil studi menunjukan kemampuan adaptasi tertinggi berdasarkan rata-rata presentase skor tertinggi yaitu modal fisik, modal sosial, kebijakan, modal manusia, modal finansial, dan modal alam. Sedangkan urutan tingkat kemampuan adaptasi HBE yaitu HBE jasa, HBE olahan pangan, dan HBE perdagangan dimana variabel dengan tingkat adaptasi tinggi diketiganya yaitu kebijakan. Pemerintah telah memberikan dukungan kebijakan dimana sebagian besar telah mengetahuinya tetapi sedikit yang merasa kebermanfaatannya. Selain itu, hanya beberapa pelaku HBE yang mendapat bantuan dana dari pemerintah dan terdapat ketidakjelasan alur pembagian bantuan dana.
Fulltext View|Download
Keywords: Home-based enterprise; HBE; Kemampuan Adaptasi; Pandemi Covid-19; Sustainable Livelihood Approach
Funding: Universitas Diponegoro

Article Metrics:

  1. Akbar, A. (2009). Kontribusi Usaha Mikro Kecil Menengah Berbasis Rumah Terhadap Pembangunan Ekonomi Kota Semarang. Universitas Diponegoro
  2. Aliyani Firdaus, S., Fadilah Ilham, I., Putri Aqidah, L., Aliyani Firdaus, S., Agung Dwi Astuti, S., & Buchori, I. (2020). Strategi UMKM untuk Meningkatkan Perekonomian selama Pandemi Covid-19 pada saat New Normal. OECONOMICUS Journal of Economics, 5(1), 46–62. https://doi.org/10.15642/oje.2020.5.1.46-62
  3. Damuri, Y. R., Aswicahyono, H., Hirawan, F., Setiati, I., & Simanjuntak, I. (2020). LANGKAH PEMBERDAYAAN UMKM DALAM MENGHADAPI COVID-19. Centre for Strategic and International Studies. http://jstor.proxy.undip.ac.id:2048/stable/resrep26733
  4. DFID. (1999). Sustainable Livelihoods Guidance Sheets. Departement for International Development, 150. http://www.livelihoodscentre.org/documents/20720/100145/Sustainable+livelihoods+guidance+sheets/8f35b59f-8207-43fc-8b99-df75d3000e86
  5. Ghafur, S. (2002). Gender implications of space use in home-based work: Evidences from slums in Bangladesh. Habitat International, 26(1), 33–50. https://doi.org/10.1016/S0197-3975(01)00032-7
  6. Gunawan, D. W., Hartati, S. J., & Maulana, Y. M. (2014). Rancang Bangun Aplikasi Analisis Kredit Menggunakan Metode Skoring pada Bintang Jaya Variasi Audio. Jurnal Sistem Informasi Dan Komputer Akuntansi, 3(2), 97–103
  7. Kellett, P., & Tipple, A. G. (2000). The home as workplace: a study of income-generating activities within the domestic setting. Environment and Urbanization, 12(1), 203–214. https://doi.org/10.1177/095624780001200115
  8. Kigochie, P. W. (2001). Squatter rehabilitation projects that support home-based enterprises create jobs and housing: The case of Mathare 4A, Nairobi. Cities, 18(4), 223–233. https://doi.org/10.1016/S0264-2751(01)00015-4
  9. Lukitaningrum, D. L., Tyas, W. P., & Muktiali, M. (2017). Analisis Keberlanjutan Home Based Enterprise Pengolahan Singkong Di Kota Salatiga. Jurnal Pengembangan Kota, 5(2), 166. https://doi.org/10.14710/jpk.5.2.166-180
  10. Putri, R. N. (2020). Indonesia dalam Menghadapi Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 20(2), 705. https://doi.org/10.33087/jiubj.v20i2.1010
  11. Sohrabi, C., Alsafi, Z., O’Neill, N., Khan, M., Kerwan, A., Al-Jabir, A., Iosifidis, C., & Agha, R. (2020). World Health Organization declares global emergency: A review of the 2019 novel coronavirus (COVID-19). International Journal of Surgery, 76, 71–76. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.ijsu.2020.02.034
  12. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta
  13. Tipple, G. (2004). Settlement upgrading and home-based enterprises: Discussions from empirical data. Cities, 21(5), 371–379. https://doi.org/10.1016/j.cities.2004.07.006
  14. Tipple, G., Coulson, J., & Kellett, P. (2002). The effects of home-based enterprises on the residential environment in developing countries. Building Sustainable Urban Settlements, January, 62–76. https://doi.org/10.3362/9781780441269.005

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.