BibTex Citation Data :
@article{TPWK32816, author = {Dwiki Muharrama and Widjonarko Widjonarko}, title = {Risiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut di Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {12}, number = {2}, year = {2023}, keywords = {Kebakaran Hutan dan Lahan; Analisis Spasial; Mitigasi Bencana}, abstract = { Data laporan kasus Kebakaran hutan dan lahan dari publikasi Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kubu Raya menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2015 hingga tahun 2019 telah terjadi sebanyak total 342 kasus kebakaran hutan dan lahan. Rata-rata total kasus karhutla mencapai 60 kasus pertahun yang tersebar pada beberapa lokasi di kecamatan yang berbeda-beda. Wilayah Kabupaten Kubu Raya dilalui bentangan Sungai Kapuas yang bercabang-cabang serta memiliki karakteristik dataran rendah dengan sebaran jenis tanah gambut yang luas dan jenis lahan didominasi lahan hutan dan kawasan perkebunan sawit. Karakteristik geografis tersebut membuat pembangunan menjadi sulit dan memengaruhi kualitas penanggulangan karhutla hingga beberapa kali kasus karhutla tidak dapat ditangani karena sulitnya akses pada sebagian wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial tingkat risiko bencana kebakaran hutan dan lahan. Untuk mencapai tujuan tersebut penelitian ini menggunakan metode analisis spasial untuk mengkaji masing-masing variabel ancaman, kerentanan, serta kapasitas penganggulangan karhutla. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa tingkat risiko karhutla didominasi kategori risiko rendah dengan rasio 44,60%. Akan tetapi, terdapat beberapa temuan pada pengkajian variabel karhutla yang menjadi penyebab kondisi risiko karhutla menjadi tinggi seperti sebaran jenis tanah gambut serta kurang meratanya cakupan pelayanan fasilitas penanggulangan karhutla. }, issn = {2338-3526}, pages = {160--170} doi = {10.14710/tpwk.2023.32816}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/32816} }
Refworks Citation Data :
Data laporan kasus Kebakaran hutan dan lahan dari publikasi Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Kubu Raya menunjukkan bahwa sepanjang tahun 2015 hingga tahun 2019 telah terjadi sebanyak total 342 kasus kebakaran hutan dan lahan. Rata-rata total kasus karhutla mencapai 60 kasus pertahun yang tersebar pada beberapa lokasi di kecamatan yang berbeda-beda.
Wilayah Kabupaten Kubu Raya dilalui bentangan Sungai Kapuas yang bercabang-cabang serta memiliki karakteristik dataran rendah dengan sebaran jenis tanah gambut yang luas dan jenis lahan didominasi lahan hutan dan kawasan perkebunan sawit. Karakteristik geografis tersebut membuat pembangunan menjadi sulit dan memengaruhi kualitas penanggulangan karhutla hingga beberapa kali kasus karhutla tidak dapat ditangani karena sulitnya akses pada sebagian wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi spasial tingkat risiko bencana kebakaran hutan dan lahan.
Article Metrics:
Last update: