skip to main content

ANALISIS PERKEMBANGAN STRUKTUR RUANG KAWASAN BERSEJARAH KAMPUNG KAUMAN KOTA SEMARANG

*Ester Theresiana  -  Mahasiswa Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Santy Paulla Dewi  -  Dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Indonesia

Citation Format:
Abstract
Kampung Kauman Semarang merupakan sebuah pusat permukiman pertama di Semarang yang tumbuh di sekitar Masjid Kauman dengan mayoritas penduduknya beragama Islam. Perkampungan ini tertata rapi dan memiliki pola perkampungan yang unik sehingga menjadikan toponim bagi perkampungan-perkampungan yang tersebar di kawasan ini sesuai dengan keadaan, sifat, maupun aktivitas masyarakat. Berdasarkan kebijakan RTRW Kota Semarang tahun 2010-2030 kawasan Kampung Kauman termasuk dalam Bagian Wilayah Kota I, yang diarahkan sebagai kawasan perkantoran, perdagangan jasa dan campuran. Hal tersebut menyebakan kawasan ini berkembang dengan sangat pesat. Terjadi perubahan aktivitas disekitar kawasan Kampung Kauman Semarang dari permukiman menjadi perdagangan dan jasa yang berdampak juga pada penggunaan lahan di kawasan ini, lahan-lahan permukiman yang ada berubah fungsi menjadi tempat usaha karena keterbatasan lahan di kawasan ini. Selain itu terdapat pula permasalahan banjir rob yang sering menggenangi kawasan ini ketika air laut pasang atau saat musim penghujan, hal tesebut mendorong masyarakat menciptakan hunian yang nyaman dengan menambah jumlah lantai bangunan. Dengan adanya berbagai permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perkembangan yang terjadi di kawasan Kampung Kauman Kota Semarang pada tahun 2003 dan tahun 2013. Hasil dari analisis yang telah dilakukan adalah adanya pengalihfungsian guna lahan oleh masyarakat dari permukiman menjadi perdagangan jasa dikarenakan perubahan aktivitas yang terjadi, perluasan tempat usaha, penambahan jumlah lantai bangunan pada tempat usaha yang digunakan sebagai tempat usaha sekaligus sebagai hunian, dan penambahan jumlah lantai bangunan pada hunian untuk mengamankan harta benda dan keluarga dari ancaman banjir rob. Penambahan jumlah lantai bangunan ini menyebabkan perkembangan bangunan dikawasan ini secara vertikal atau berkembang ke atas. Kampung Kauman sebagai kawasan yang akan terus berkembang memerlukan pengarahan perkembangan yang khusus agar siap menerima peningkatan aktivitas yang sangat pesat. Rekomendasi yang diberikan antara lain penegasan izin pengendalian pembangunan baik luasan lahan terbangun maupun jumlah lantai bangunan, pendataan jumlah bangunan yang diperuntukkan sebagai perdagangan dan jasa secara berkala, serta pengoptimalan potensi ekomoni dan budaya. 
Fulltext View|Download
Keywords: Kawasan Bersejarah;Perkembangan Kota;Struktur Ruang;Kauman Semarang

Article Metrics:

Last update:

No citation recorded.

Last update:

No citation recorded.