BibTex Citation Data :
@article{TPWK2928, author = {Izzan Hutomo and Sri Rahayu}, title = {IDENTIFIKASI PERKEMBANGAN DAN EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK KAWASAN INDUSTRI DI KOTA SEMARANG}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {2}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {Perkembangan;kesesuaian lahan;kawasan industri}, abstract = { Kota Semarang merupakan salah satu kota yang perekonomiannya ditunjang oleh sektor perindustrian. Hal tersebut dapat dilihat dari data PDRB Kota Semarang tahun 2010 yang menjelaskan bahwa sektor industri merupakan sektor terbesar kedua dengan angka mencapai 24,16 % dari hasil pendapatan kota secara keseluruhan. Bertambahnya jumlah penduduk serta berkembangnya kawasan industri di Kota Semarang menyebabkan terganggunya beberapa aktivitas lain yang ada di sekitar kawasan industri. Hal ini dikhawatirkan dapat memberikan berbagai dampak negatif seperti alih fungsi lahan pertanian, terganggunya penataan kota, baik dari segi fisik maupun kenyamanannya, dan pencemaran limbah yang menimbulkan keresahan sosial yang pada akhirnya dapat memicu konflik sosial ( Dirdjojuwono , 2004). Berdasarkan penjelasan tersebut, perlu dilakukan suatu penelitian yang dapat mengetahui perkembangan kawasan industri dan mengevaluasi kawasan industri yang ada di Kota Semarang dengan kesesuaian lahannya untuk kawasan industri, sehingga nantinya akan diketahui bagaimana perkembangan kawasan industri di Kota Semarang dari tahun 1991-2011 dan kawasan industri mana sajakah yang ada pada tahun 2011 yang lahannya telah sesuai dengan keseseuaian lahan untuk kawasan industri yang dapat dibantu dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang mengembangkan teori-teori dan model matematis yang didasarkan pada data kuantitatif dan statistik deskriptif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kawasan industri di Kota Semarang terus mengalami perkembangan di setiap tahunnya yang dapat dilihat dari peningkatan luas lahan terbangunnya dari tahun 1991 sebesar 204 Ha, tahun 2001 sebesar 554 Ha, dan tahun 2011 sebesar 929 Ha. Selain itu, dapat diketahui juga bahwa ternyata hanya 20 % saja dari luas keseluruhan lahan terbangun kawasan industri yang lahannya sesuai dengan kesesuaian lahan untuk kawasan industri di Kota Semarang yang terletak di Kawasan Industri Tugu Wijayakusuma (106 Ha), Kawasan Industri Guna Mekar (61 Ha), dan Kawasan Industri Terboyo (19 Ha). Oleh karena itu, pemerintah harus lebih mempertegas perizinan pembangunan kawasan industri serta membuat peraturan yang mewajibkan setiap kawasan industri harus memiliki sistem pengolahan limbah yang baik agar dapat menghindari berbagai dampak negatif yang diakibatkan oleh kawasan industri. }, issn = {2338-3526}, pages = {717--726} doi = {10.14710/tpwk.2013.2928}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/2928} }
Refworks Citation Data :
Kota Semarang merupakan salah satu kota yang perekonomiannya ditunjang oleh sektor perindustrian. Hal tersebut dapat dilihat dari data PDRB Kota Semarang tahun 2010 yang menjelaskan bahwa sektor industri merupakan sektor terbesar kedua dengan angka mencapai 24,16 % dari hasil pendapatan kota secara keseluruhan. Bertambahnya jumlah penduduk serta berkembangnya kawasan industri di Kota Semarang menyebabkan terganggunya beberapa aktivitas lain yang ada di sekitar kawasan industri. Hal ini dikhawatirkan dapat memberikan berbagai dampak negatif seperti alih fungsi lahan pertanian, terganggunya penataan kota, baik dari segi fisik maupun kenyamanannya, dan pencemaran limbah yang menimbulkan keresahan sosial yang pada akhirnya dapat memicu konflik sosial (Dirdjojuwono, 2004). Berdasarkan penjelasan tersebut, perlu dilakukan suatu penelitian yang dapat mengetahui perkembangan kawasan industri dan mengevaluasi kawasan industri yang ada di Kota Semarang dengan kesesuaian lahannya untuk kawasan industri, sehingga nantinya akan diketahui bagaimana perkembangan kawasan industri di Kota Semarang dari tahun 1991-2011 dan kawasan industri mana sajakah yang ada pada tahun 2011 yang lahannya telah sesuai dengan keseseuaian lahan untuk kawasan industri yang dapat dibantu dengan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Geografis dan Penginderaan Jauh. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang mengembangkan teori-teori dan model matematis yang didasarkan pada data kuantitatif dan statistik deskriptif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa kawasan industri di Kota Semarang terus mengalami perkembangan di setiap tahunnya yang dapat dilihat dari peningkatan luas lahan terbangunnya dari tahun 1991 sebesar 204 Ha, tahun 2001 sebesar 554 Ha, dan tahun 2011 sebesar 929 Ha. Selain itu, dapat diketahui juga bahwa ternyata hanya 20 % saja dari luas keseluruhan lahan terbangun kawasan industri yang lahannya sesuai dengan kesesuaian lahan untuk kawasan industri di Kota Semarang yang terletak di Kawasan Industri Tugu Wijayakusuma (106 Ha), Kawasan Industri Guna Mekar (61 Ha), dan Kawasan Industri Terboyo (19 Ha). Oleh karena itu, pemerintah harus lebih mempertegas perizinan pembangunan kawasan industri serta membuat peraturan yang mewajibkan setiap kawasan industri harus memiliki sistem pengolahan limbah yang baik agar dapat menghindari berbagai dampak negatif yang diakibatkan oleh kawasan industri.
Article Metrics:
Last update: