BibTex Citation Data :
@article{TPWK2860, author = {Roosmayri Hermaputi and Ragil Haryanto}, title = {ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN AKTIVITAS KOMERSIAL DI KORIDOR JALAN D.I PANDJAITAN KOTA SAMARINDA}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {2}, number = {3}, year = {2013}, keywords = {Faktor Perkembangan;Aktivitas Komersial;Koridor Jalan D.I Pandjaitan}, abstract = { Kota Samarinda merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Timur yang terletak di tepian sungai Mahakam. Seiring dengan masuknya investor pembangunan ke kota Samarinda, pembangunan kota ini terus meningkat dan membuat kota ini terus berkembang. Kota Samarinda adalah kota yang ekonominya berbasis komersial dan industri kecil-menengah. Pembangunan yang dilakukan adalah pembangunan yang cenderung menunjang sektor basis perekonomian kota ini. Penduduknya yang memiliki karakteristik konsumtif tinggi, mendorong berkembanglah properti komersial di kota ini. Koridor jalan D.I Pandjaitan merupakan koridor yang diperuntukan sebagai kawasan perdagangan dan jasa . Pada kawasan ini terletak dua perumahan skala besar dan juga beragam fasilitas publik. Kawasan ini terletak pada Kecamatan Samarinda Utara dan juga merupakan akses utama yang terhubung dengan jalan poros Samarinda-Bontang sebagai jalan provinsi. Perkembangan komersial pada koridor ini tergolong cepat hingga saat ini, banyak perkembangan aktivitas komersial yang terjadi. Menurut Kepala DCKTK Kota Samarinda perkembangan kawasan ini bermula sejak 10 tahun yang lalu dimana saat itu walikota Samarinda Achmad Amin membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada investor untuk mengambangan usahanya di kota Samarinda. Di kawasan studi sendiri aktivitas yang terus berkembang adalah komersial. Aktivitas komersial yang mendominasi adalah primer dan sekunder. Terdapat banyak faktor baik yang berasal internal yaitu keberadaan perumahan elit, permukiman sekitar, fasilitas umum, ketersediaan angkutan umum, aksesibilitas, kualitas prasarana, keramaian lalu lintas, keberadaan pesaing, kenyamanan dan keamanan kawasan , dan aglomerasi pasar, sedangkan dari eksternal kawasan yaitu program pemerintah, kebijakan pemerintah, gaya hidup, pola konsumsi masyarakat yang kemungkinan berpengaruh terhadap perkembangan aktivitas komersial di kawasan ini. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan aktivitas komersial di kawasan ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif yang sampel nya merupakan pemilik bangunan usaha perdagangan dan jasa di koridor Jalan D.I Pandjaitan. Hasil analisis mengungkapkan bahwa perkembangan kawasan ini cepat dengan pola ribbon area. Pada wilayah studi juga ditemukan bahwa skala pelayanan aktivitas komersial yang ada mayoritas masih berskala lingkungan dan perkembangan aktivitas komersial dipengaruhi oleh faktor yang terkelompokkan sebagi faktor penarik dan pendorong. Temuan yang menarik dari penelitian ini, kawasan ini berkembang diluar dari arahan pemerintah dan lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota serta memiliki konstelasi dengan wilayah secara regional dengan Kota Bontang dan Kabupaten Kutai Kertanegara sebagai konsumennya. Sedangkan faktor baru yang ditemukan mempengaruhi perkembangan kawasan berupa citra kawasan tergolong eklusif dan konstelasi wilayahnya secara regional. }, issn = {2338-3526}, pages = {338--348} doi = {10.14710/tpwk.2013.2860}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/2860} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update: