BibTex Citation Data :
@article{TPWK2394, author = {Nursiyama Widyawati and Joesron Syahbana}, title = {KESERIUSAN DAN KONSEKUENSI SIKAP PEMERINTAH DAERAH TERHADAP PELESTARIAN DI KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {2}, number = {2}, year = {2013}, keywords = {Kawasan Kota Lama;Pelestarian;Pemerintah Daerah}, abstract = { Kota Lama semarang disebut juga Little Netherland karena pada zaman Kolonial Belanda kawasan ini merupakan pusat pemerintahan. Sebagai bekas pusat pemerintahan, kawasan ini memiliki bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda yang menjadi saksi bisu perkembangan Kota Semarang. Bangunan-bangunan tua peninggalan sejarah tersebut merupakan bangunan BCB sehingga kawasan ini dilindungi dan dilestarikan oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji Keseriusan dan Konsekuensi Sikap Pemerintah Daerah terhadap pelestarian di Kawasan Kota Lama Semarang yang telah dilakukan selama ±25 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode delphi dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Cara pengumpulan data dengan survei primer dengan observasi lapangan dan survei sekunder yaitu dengan studi literatur. Hasil penelitian ini berupa tingkat keseriusan pemerintah daerah terhadap pelestarian di Kawasan kota Lama Semarang dan akibat yang harus ditanggung pemerintah dengan melakukan pelestarian Kawasan Kota Lama Semarang. }, issn = {2338-3526}, pages = {303--313} doi = {10.14710/tpwk.2013.2394}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/2394} }
Refworks Citation Data :
Kota Lama semarang disebut juga Little Netherland karena pada zaman Kolonial Belanda kawasan ini merupakan pusat pemerintahan. Sebagai bekas pusat pemerintahan, kawasan ini memiliki bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda yang menjadi saksi bisu perkembangan Kota Semarang. Bangunan-bangunan tua peninggalan sejarah tersebut merupakan bangunan BCB sehingga kawasan ini dilindungi dan dilestarikan oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji Keseriusan dan Konsekuensi Sikap Pemerintah Daerah terhadap pelestarian di Kawasan Kota Lama Semarang yang telah dilakukan selama ±25 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode delphi dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Cara pengumpulan data dengan survei primer dengan observasi lapangan dan survei sekunder yaitu dengan studi literatur. Hasil penelitian ini berupa tingkat keseriusan pemerintah daerah terhadap pelestarian di Kawasan kota Lama Semarang dan akibat yang harus ditanggung pemerintah dengan melakukan pelestarian Kawasan Kota Lama Semarang.
Article Metrics:
Last update: