BibTex Citation Data :
@article{TPWK17957, author = {Arma Nopianti and Maryono Maryono}, title = {Penilaian Ketertarikan Masyarakat Terhadap Angkutan Umum (Angkot) Di Kawasan Pendidikan Tinggi Tembalang Dengan Pendekatan Structural Equation Modeling (SEM)}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {5}, number = {3}, year = {2017}, keywords = {Penggunaan angkutan pribadi yang tinggi di Kawasan Pendidikan Tembalang menyebabkan angkutan umum (angkot) menjadi kurang dilirik oleh masyarakat. Hal ini semakin didukung oleh kondisi sistem transportasi berupa pelayanan angkutan umum (angkot) yang belum}, abstract = { Penggunaan angkutan pribadi yang tinggi di Kawasan Pendidikan Tembalang menyebabkan angkutan umum (angkot) menjadi kurang dilirik oleh masyarakat. Hal ini semakin didukung oleh kondisi sistem transportasi berupa pelayanan angkutan umum (angkot) yang belum bisa memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat. Penggunaan angkutan umum yang sepi penumpang juga disebabkan oleh skala pelayanan angkutan umum (angkot) yang belum mampu melayani seluruh Kawasan Pendidikan Tembalang. Apabila kondisi ini terus berlanjut, dikhawatirkan jumlah angkutan pribadi terus meningkat dan tidak terkendali sehingga berakibat pada vakumnya angkutan umum (angkot) beroperasi serta kemacetanpun akan susah dihindari. Padahal penduduk di Kawasan Pendidikan Tembalang didominasi oleh penduduk usia produktif yaitu penduduk usia 15-64 tahun sekitar 26.153 jiwa atau sekitar 77% dari total penduduk. Penduduk pada usia ini merupakan penduduk yang aktif dalam melakukan perjalanan. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian untuk menilai ketertarikan masyarakat terhadap angkutan umum (angkot) di Kawasan Pendidikan Tembalang sehingga dapat disimpulkan kondisi sebenarnya penyebab sedikitnya demand angkutan umum (angkot). Dalam mencapai tujuan ini, maka analisis yang digunakan adalah analisis Structural Equation Modeling (SEM). Analisis Structural Equation Modeling (SEM) merupakan analisis yang berguna untuk mengkonfirmasi tentang sebuah teori. Analisis ini dilakukan menggunakan alat analisis berupa software LISREL 9.0 Versi Student. Data yang digunakan berupa data hasil kuesioner tentang variabel ketertarikan masyarakat terhadap angkutan umum yang diberikan kepada masyarakat usia produktif (umur 14-65 tahun). Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan penyebab rendahnya ketertarikan masyarakat terhadap angkutan umum (angkot) sebenarnya disebabkan oleh pelaku perjalanan atau pelaku masyarakat itu sendiri. Sedangkan faktor lain seperti kondisi sistem transportasi hanya berpengaruh sedikit pada ketertarikan masyarakat. Hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk peningkatan ketertarikan masyarakat terhadap angkutan umum sehingga bisa menjadi salah satu solusi agar angkutan umum (angkot) semakin diminati dan penggunaan angkutan pribadi bisa diminimalisasi. }, issn = {2338-3526}, pages = {238--251} doi = {10.14710/tpwk.2016.17957}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/17957} }
Refworks Citation Data :
Penggunaan angkutan pribadi yang tinggi di Kawasan Pendidikan Tembalang menyebabkan angkutan umum (angkot) menjadi kurang dilirik oleh masyarakat. Hal ini semakin didukung oleh kondisi sistem transportasi berupa pelayanan angkutan umum (angkot) yang belum bisa memenuhi kebutuhan perjalanan masyarakat. Penggunaan angkutan umum yang sepi penumpang juga disebabkan oleh skala pelayanan angkutan umum (angkot) yang belum mampu melayani seluruh Kawasan Pendidikan Tembalang. Apabila kondisi ini terus berlanjut, dikhawatirkan jumlah angkutan pribadi terus meningkat dan tidak terkendali sehingga berakibat pada vakumnya angkutan umum (angkot) beroperasi serta kemacetanpun akan susah dihindari. Padahal penduduk di Kawasan Pendidikan Tembalang didominasi oleh penduduk usia produktif yaitu penduduk usia 15-64 tahun sekitar 26.153 jiwa atau sekitar 77% dari total penduduk. Penduduk pada usia ini merupakan penduduk yang aktif dalam melakukan perjalanan. Oleh karena itu dibutuhkan penelitian untuk menilai ketertarikan masyarakat terhadap angkutan umum (angkot) di Kawasan Pendidikan Tembalang sehingga dapat disimpulkan kondisi sebenarnya penyebab sedikitnya demand angkutan umum (angkot). Dalam mencapai tujuan ini, maka analisis yang digunakan adalah analisis Structural Equation Modeling (SEM). Analisis Structural Equation Modeling (SEM) merupakan analisis yang berguna untuk mengkonfirmasi tentang sebuah teori. Analisis ini dilakukan menggunakan alat analisis berupa software LISREL 9.0 Versi Student. Data yang digunakan berupa data hasil kuesioner tentang variabel ketertarikan masyarakat terhadap angkutan umum yang diberikan kepada masyarakat usia produktif (umur 14-65 tahun). Berdasarkan hasil analisis, dapat disimpulkan penyebab rendahnya ketertarikan masyarakat terhadap angkutan umum (angkot) sebenarnya disebabkan oleh pelaku perjalanan atau pelaku masyarakat itu sendiri. Sedangkan faktor lain seperti kondisi sistem transportasi hanya berpengaruh sedikit pada ketertarikan masyarakat. Hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan untuk peningkatan ketertarikan masyarakat terhadap angkutan umum sehingga bisa menjadi salah satu solusi agar angkutan umum (angkot) semakin diminati dan penggunaan angkutan pribadi bisa diminimalisasi.
Article Metrics:
Last update: