BibTex Citation Data :
@article{TPWK1411, author = {Cipto Murti and Holi Wijaya}, title = {PENGARUH KEGIATAN KOMERSIAL TERHADAP FUNGSI BANGUNAN BERSEJARAH DI KORIDOR JALAN MALIOBORO YOGYAKARTA}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {2}, number = {1}, year = {2013}, keywords = {fungsi bangunan bersejarah;kegiatan komersial;pelestarian}, abstract = { Koridor Jalan Malioboro merupakan bagian dari fungsi bangunan bersejarah yang memiliki fungsi komersial. Sebagai bagian dari fungsi bangunan bersejarah, sudah seharusnya bangunan bersejarah yang ada di sepanjang Jalan Malioboro dijaga kelestariannya. Tuntutan komersial yang bertentangan menimbulkan masalah terhadap penampilan visual kawasan di kedua sisi jalan. Fungsi bangunan bersejarah merupakan cikal bakal dari pertumbuhan suatu kota. Namun modernisasi perlahan menggeser keaslian budaya yang dimiliki oleh suatu kota seiring perkembangan kota tersebut. Salah satu fungsi bangunan bersejarah yang merupakan aset penting kota Yogyakarta dan selalu mengalami perkembangan adalah sepanjang jalan Malioboro. Jalan tersebut merupakan urat nadi kota Yogyakarta. Terdapat beberapa obyek bersejarah di jalan ini yang merupakan simbol atau penanda perkembangan bagi kota Yogyakarta namun telah mengalami banyak perubahan. Malioboro saat ini menunjukkan kemajuan dan perubahan lebih modern secara fisik. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan komersial terhadap bangunan bersejarah di Koridor Jalan Malioboro. Perkembangan zaman membawa pengaruh terhadap perkembangan dan perubahan fisik bangunan, sehingga untuk mengusahakan upaya manajemen pelestarian berkelanjutan dan bangunan di Malioboro terlebih dahulu menemukan permasalahan yang ada dan perubahan fisik yang terjadi pada bangunan-bangunan bersejarah di koridor jalan Malioboro. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan teknik analisis berupa deskriptif kualitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis penelusuran sejarah dan perkembangan kawasan, analisis perubahan fungsi kawasan karena pengaruh kegiatan komersial di sepanjang Jalan Malioboro. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan data primer yaitu berupa wawancara dan observasi lapangan serta data sekunder berupa kajian literatur dan survei instansi. Metode penarikan sampel untuk masyarakat dengan menggunakan teknik sampling. Diketahui adanya pengaruh kegiatan komersial terhadap fungsi bangunan bersejarah dan telah terjadi perubahan fungsi bangunan bersejarah di Koridor Jalan Malioboro seiring perkembangan zaman. Pengaruh kegiatan komersial dan perubahan fungsi yang terjadi dikelompokkan menjadi beberapa karakteristik berdasarkan indikator yang disusun pada variabel fungsi karena munculnya kegiatan komersial yang bersifat modern. Dengan temuan tersebut, dapat disimpulkan adanya pengaruh kegiatan komersial terhadap fungsi bangunan bersejarah dan telah terjadi perubahan fungsi pada bangunan bersejarah di Koridor Jalan Malioboro yang seharusnya dilestarikan. Untuk itu diperlukan suatu upaya pelestarian berkelanjutan yang nyata terkait pemeliharaan dan pengelolaan bangunan bersejarah tersebut agar tidak menghilangkan keaslian nilai bangunannya. Selain itu juga ditentukan jenis kegiatan pelestarian yang tepat untuk masing-masing bangunan bersejarah sesuai dengan permasalahan perubahan yang terjadi pada tiap bangunan tersebut. }, issn = {2338-3526}, pages = {60--75} doi = {10.14710/tpwk.2013.1411}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/1411} }
Refworks Citation Data :
Koridor Jalan Malioboro merupakan bagian dari fungsi bangunan bersejarah yang memiliki fungsi komersial. Sebagai bagian dari fungsi bangunan bersejarah, sudah seharusnya bangunan bersejarah yang ada di sepanjang Jalan Malioboro dijaga kelestariannya. Tuntutan komersial yang bertentangan menimbulkan masalah terhadap penampilan visual kawasan di kedua sisi jalan. Fungsi bangunan bersejarah merupakan cikal bakal dari pertumbuhan suatu kota. Namun modernisasi perlahan menggeser keaslian budaya yang dimiliki oleh suatu kota seiring perkembangan kota tersebut. Salah satu fungsi bangunan bersejarah yang merupakan aset penting kota Yogyakarta dan selalu mengalami perkembangan adalah sepanjang jalan Malioboro. Jalan tersebut merupakan urat nadi kota Yogyakarta. Terdapat beberapa obyek bersejarah di jalan ini yang merupakan simbol atau penanda perkembangan bagi kota Yogyakarta namun telah mengalami banyak perubahan. Malioboro saat ini menunjukkan kemajuan dan perubahan lebih modern secara fisik. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui pengaruh kegiatan komersial terhadap bangunan bersejarah di Koridor Jalan Malioboro.
Perkembangan zaman membawa pengaruh terhadap perkembangan dan perubahan fisik bangunan, sehingga untuk mengusahakan upaya manajemen pelestarian berkelanjutan dan bangunan di Malioboro terlebih dahulu menemukan permasalahan yang ada dan perubahan fisik yang terjadi pada bangunan-bangunan bersejarah di koridor jalan Malioboro.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan teknik analisis berupa deskriptif kualitatif. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis penelusuran sejarah dan perkembangan kawasan, analisis perubahan fungsi kawasan karena pengaruh kegiatan komersial di sepanjang Jalan Malioboro. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan data primer yaitu berupa wawancara dan observasi lapangan serta data sekunder berupa kajian literatur dan survei instansi. Metode penarikan sampel untuk masyarakat dengan menggunakan teknik sampling.
Diketahui adanya pengaruh kegiatan komersial terhadap fungsi bangunan bersejarah dan telah terjadi perubahan fungsi bangunan bersejarah di Koridor Jalan Malioboro seiring perkembangan zaman. Pengaruh kegiatan komersial dan perubahan fungsi yang terjadi dikelompokkan menjadi beberapa karakteristik berdasarkan indikator yang disusun pada variabel fungsi karena munculnya kegiatan komersial yang bersifat modern. Dengan temuan tersebut, dapat disimpulkan adanya pengaruh kegiatan komersial terhadap fungsi bangunan bersejarah dan telah terjadi perubahan fungsi pada bangunan bersejarah di Koridor Jalan Malioboro yang seharusnya dilestarikan. Untuk itu diperlukan suatu upaya pelestarian berkelanjutan yang nyata terkait pemeliharaan dan pengelolaan bangunan bersejarah tersebut agar tidak menghilangkan keaslian nilai bangunannya. Selain itu juga ditentukan jenis kegiatan pelestarian yang tepat untuk masing-masing bangunan bersejarah sesuai dengan permasalahan perubahan yang terjadi pada tiap bangunan tersebut.
Article Metrics:
Last update: