BibTex Citation Data :
@article{TPWK10488, author = {Muhamad Alhafidh and Broto Sunaryo}, title = {FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN KONSOLIDASI LAHAN DI KELURAHAN KRAMAS, SEMARANG}, journal = {Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota)}, volume = {4}, number = {4}, year = {2015}, keywords = {Konsolidasi Lahan, Partisipasi Masyarakat, dan Permukiman.}, abstract = { Kelurahan Kramas merupakan Kelurahan yang termasuk dalam bagian Kecamatan Tembalang Kota Semarang yang ditetapkan sebagai Bagian Wilayah Kota (BWK) VI dengan luas wilayah 4.420.057 Ha.Perkembangan Kota Semarang cenderung kearah selatan. Kebutuhan lahan untuk tempat tinggal sering menimbulkan permasalahan, tidak jarang terjadi pemecahan lahan menurut kehendak pemiliknya sehingga mengabaikan peraturan yang berlaku terutama penyediaan kawasan perumahan dan permukiman yang berdampak pada penataan lingkungan seperti jalan, saluran air, dan fasilitas umum lainnya. Oleh karena itu dalam rangka penataan lahan dan lingkungannya dikeluarkan Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 4 Tahun 1991 tentang konsolidasi lahan. Hal ini dimaksud untuk mengantisipasi timbulnya pemukiman yang tidak teratur dan kumuh seperti pada lokasi penelitian yang apabila dibiarkan terlalu lama akan mempersulit dalam penanganannya dari berbagai aspek nantinya. Untuk mengetahui proses pelaksanaan program konsolidasi lahan di Kelurahan Kramas, maka diperlukan bentuk partisipasi dari masyarakat yang tepat. Permasalahan ini menarik sebagai obyek penelitian untuk mendapatkan data-data tentang proses dari partisipasi masyarakat dalam mensukseskan pelaksanaan konsolidasi lahan di Kelurahan Kramas. Penelitian ini bertujuan untuk mencari faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan konsolidasi lahan di Kelurahan Kramas. Dari hasil analisis di atas, ditemukan bahwa terdapat tiga faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan konsolidasi lahan di Kelurahan Kramas, Semarang yaitu (1) Faktor Aksesibilitas yang terdiri dari 5 (lima) variable yaitu lokasi lahan terhadap jaringan jalan, kondisi fisik lahan, aksesibilitas lahan, ketersediaan fasilitas dan utilitas ,dan kepemilikan lahan. (2) Faktor Ekonomi yang terdiri dari 3 (tiga) variable yaitu tingkat penghasilan, tingkat pengeluaran, dan status lahan. Dan terakhir (3) faktor Sosial yang terdiri dari dua (dua) variabel yaitu tingkat pendidikan dan lama tinggal. }, issn = {2338-3526}, pages = {753--767} doi = {10.14710/tpwk.2015.10488}, url = {https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/10488} }
Refworks Citation Data :
Article Metrics:
Last update: